Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Lis Minta Restu Ibu Sebelum Mencoblos

Written By Unknown on Rabu, 31 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Rabu, 31 Oktober 2012 09:41 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Iman Suryanto

Sebelum Nyoblos, Lis Cium Kaki Ibu

TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG - Sebelum melakukan pencoblosan ke TPS 211, calon Walikota Tanjungpinang Kepri nomor urut 2, Lis Darmansyah meminta restu dan doanya dari Ibunda tercintanya Siti Halimah.

Sambil bersimpuh dihadapan ibunya, Lis meminta restu ibunya sambil mencium tangan, pipi hingga kaki sang bunda dihalaman kediamannya di Perumahan Pinang Merah, Tanjungpinang.

"Mah, Lis minta doa dan restunya supaya lancar semuanya," ujar Lis yang disambut dengan anggukan dan ciuman sayang dari sang bunda.

Pada saat tersebut, sang Bunda mengatakan akan selalu mendoakan Lis dan berharap yang terbaik bagi anaknya tersebut.

"Mamah doakan kamu seratus persen nak, semoga Allah memberikan kelapangan rejeki, kesempatan untuk memimpin Tanjungpinang nak," ucapnya.(*)
Ingin tahu perkembangan Pilwako Tanjungpinang, baca Tribun Batam


12.41 | 0 komentar | Read More

Jalanan di Kota Tanjungpinang Lengang

Tribun Batam - Rabu, 31 Oktober 2012 10:20 WIB

Laporan Tribunnews Batam

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Mulai pukul 08.00 hingga 13.00 warga Tanjungpinang memberikan hak suara untuk memilih pasangan Walikota dan Wakil Walikota periode 2013-2018.  Ada empat pasangan calon yaitu (1) Maya-Dahlan, (2) Lis-Syahrul, (3) Frankim-Yusrizal, (4) Husnizar-Rudi.

Jumlah pemilih di Pilwako 31 Oktober ini ada 153.481 orang sesuai DPT. Sedangkan KPUD menyediakan  364 TPS tersebar di 18 Kelurahan di Tanjungpinang. Tidak tersedia kartu pemilih cadangan.

Terjadi hujan lebat di beberapa lokasi di Kota Tanjungpinang sekitar pukul 09.00 hingga kini belum reda. Jalangan di tengah kota seperit Basuki Rachmat lengang tiada kendaraan melintas. Bahkan beberapa lokasi TPS juga tergenang air akibat lebatnya hujan Rabu (31/10) ini.


12.41 | 0 komentar | Read More

Ini Empat Modus Oknum DPR Minta Jatah ke BUMN

Tribun Batam - Rabu, 31 Oktober 2012 10:42 WIB

TRIBUNNEWSBATAM.COM- Ada banyak alasan supaya oknum anggota DPR bisa minta "jatah" kepada BUMN. Berikut ini beberapa modus oknum anggota DPR yang sering meminta jatah kepada BUMN sehingga neraca keuangan mengalami kerugian Rp 36 triliun.

Minta Fasilitas

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, anggota DPR kerap minta berbagai fasilitas pada BUMN. 

Tujuannya, memuluskan proyek atau kucuran dana tertentu.

Minta Proyek

Dalam hal minta jatah proyek, Dahlan Iskan mengungkapkan, praktik itu tak hanya dilakukan legislatif, juga oknum eksekutif kepada jajaran direksi BUMN. 

Modusnya, untuk pengadaan proyek tertentu yang dilakukan BUMN, oknum-oknum ini bermain dengan menitipkan rekanan yang dikenal untuk menjadi pemenang tender.

Masukkan Pegawai

Dahlan mengakui, masih ada oknum-oknum DPR yang berusaha memanfaatkan jabatannya untuk menekan direksi BUMN. Di antaranya, berupaya memasukkan sanak keluarganya menjadi pegawai BUMN. 

Namun praktik ini, kata Dahlan, bisa dicegah karena BUMN memiliki pola dan peraturan rekrutmennya sendiri.

Uang Terimakasih

Kendati tak membantah adanya praktik kongkalikong dengan uang terimakasih, Dahlan mengaku belum pernah mengalaminya secara langsung. 

Namun, Dahlan mengakui ada praktik kongkalikong antara oknum anggota DPR dan direksi BUMN dengan cara memberikan uang miliaran rupiah kepada anggota DPR. (*)


12.41 | 0 komentar | Read More

Frankim Datang Mencoblos di TPS 067 Tanpa Basa-basi

Tribun Batam - Rabu, 31 Oktober 2012 10:51 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Hendri Frankim cawako nomor urut tiga datang ke TPS 067 Kampung Baru untuk menggunakan hak suaranya. Ia menghampiri TPS bersama Istri dan seorang keluarganya.

"Mereka datang pagi sekali, sekitar pukul 08.30 WIB. Dia datang berempat bersama sopirnya, tapi soirnya nggak ikut mencoblos cuma mereka bertiga saja yang ikut," ucap Endang seorang KPPS di TPS 067, Rabu (31/10) pagi. 

Tertera di DPT, Frankim di urutan ke 60 kemudian diikuti oleh istrinya Dra Conny serta saudaranya Davit Yuan di urutan ke-62. Tidak ada yang istimewa dalam pencobolosan kali ini. Frankim dan saudaranya santai.

"Waktu datang langsung mendaftar dan langsung coblos. Setelah itu mereka langsung pulang. Cuma istrinya saja yang sempat bertanya-tanya," tutup Endang. Pantauan Tribun di lapangan, hingga saat ini, TPS 067 masih terlihat sepi bisa jadi karena sedang terjadi hujan lebat.  (*)


12.41 | 0 komentar | Read More

Atap Bocor di TPS 04 Para Saksi Kedinginan

Tribun Batam - Rabu, 31 Oktober 2012 11:22 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Dedy Suwadha 

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Hujan lebat mengguyur beberapa area di Kota Tanjungpinang, Rabu (31/10) sejak pukul 10.00 WIB hingga kini belum reda. Di TPS 04 Kelurahan Tanjungpinang Barat kondisinya lebih menyedihkan. Selain banjir juga atap ruangan kedatangan di TPS tersebut bocor.

"Dingin dan hujannya akibatkan banjir di ruangan kedatangan TPS. Ada atap bocor. Kalau begini sampai siang, maka akan banyak yang tidak memilih," ujar seorang Petugas Linmas sibuk mengepel lantai. 

Di TPS ini terdaftar pemilih sebanyak 392 orang tapi hingga berita ini diturunkan baru ada 143 yang menggunakan hak pilihnya.   

Selain petugas, di TPS ada sejumlah saksi dari masing-masing pasangan calon. Ada juga saksi dari Kepri Riset Centre yang melaksanakan proses penghitungan cepat (quick count) di Hotel Bali Tanjungpinang. (*)


12.41 | 0 komentar | Read More

Pengelolaan Sampah Batam Ditawarkan 120 Juta Dolar AS

Tribun Batam - Rabu, 31 Oktober 2012 12:06 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Pemerintah kota Batam menawarkan proyek pengelolaan sampah Batam (Batam Solid Waste Management) senilai 120 juta dolar AS  ke beberapa investor asing maupun domestik, di Novotel, Rabu (31/10) pagi. 

Dalam kegiatan Market Sounding of Indonesia's PPP Infrastructure Projects, Badan Kegiatan Penanaman Modal (BKPM) memfasilitasi penawaran beberapa proyek pemerintah tersebut ke beberapa pihak swasta.

Sedikitnya, ada tiga proyek pemerintah yang coba ditawarkan saat itu, mulai dari proyek air minum di Semarang, senilai 78 juta US dolar. Lalu proyek pengelolaan sampah di Bandung senilai 80 juta US dolar, dan termasuk proyek pengelolaan sampah di Batam.

"Nilai proyek terbesar yang kami tawarkan ya dari Batam ini. Investor yang datang banyak, mulai dari domestik dan asing, agen kontraktor, kontraktor, perbankan, konsultan," ujar Tambak Hutapea, Deputi Perencanaan BKPM.

Adapun proyek pengelolaan sampah di Batam, sebut Wali Kota Ahmad Dahlan menambahkan, adalah sampah-sampah yang saat ini masih dikonsultasikan di Bapenas. Menurut, Dahlan, cukup banyak investor yang tertarik pada proyek ini, hanya saja pembicaraan belum dapat mengarah ke lebih jauh, sambil menunggu hasil kajian Bapenas.

"Banyak yang tertarik, asing maupun domestik, seperti Singapura misalnya. Cuma ini belum final dari Bapenas, makanya pembicaraan belum sampai ke teknis. Inilah sehabis ini, akan dibahas di dalam," sebut Dahlan. (*)


12.41 | 0 komentar | Read More

Batam Gagal Penuhi Target e-KTP

Written By Unknown on Senin, 29 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Senin, 29 Oktober 2012 11:46 WIB

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Pemerintah Kota Batam gagal memenuhi target perekaman e-KTP 30 Oktober. Data terakhir dari Pemko Batam perekaman hanya tercatat sekitar 61,84 persen dari 12 kecamatan.

Pemko Batam masih meminta perpanjangan waktu perekaman ke Kementerian Dalam Negeri. "Kita sudah ajukan ke Kemendagri, tapi sampai sekarang belum terima jawabannya. Kita berharap bisa diperpanjang. Karena waktunya kan sudah hampir berakhir, masih banyak warga kita yang belum merekam," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Batam, Sadri Khairuddin.

Sejumlah masalah terjadi ketika perekaman. Seperti tak ada data KTP warga di database. Misalnya KTP penduduk yang ternyata tidak terdaftar di database.

Namun Sadri tidak mengetahui berapa banyak kasus seperti ini ditemukan. Ia tidak memiliki data karena masalah ini ditemukannya di masing-masing kecamatan.

"Ada. Tapi tidak banyak. Kita tak punya datanya karena tak serempak," kata Sadri.

Ia mengatakan, untuk perekaman ini prioritas bagi yang ada di database kependudukan. Karena angka yang dihitung Kementerian Dalam Negeri itu berdasarkan pada database.

Oleh karena itu bagi yang datanya tak terdaftar, diminta kelengkapan data layaknya membuat KTP baru.

"Kalau memang tidak terdaftar, bagaimana kita mau merekamkan," ujar Sadri.


12.41 | 0 komentar | Read More

Ismeth Jadi Khatib Idul Adha

Tribun Batam - Senin, 29 Oktober 2012 11:48 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah menjadi khatib salat Idul Adha di masjid Baitul Dakwah Perumahan Bida Asri I Kelurahan Baloi Permai, Batam Kota, Jumat lalu.

Pelaksanaan Idul Adha di perumahan Bida Asri ini dipusatkan di Masjid Baitul Dakwah. Imam H Alwie Husein SAg  Ismeth terlihat didampingi istri Aida Zulaika Nasution.

Masyarakat seputar perumahan hadir memadati masjid. Selain warga juga hadir Majelis Zikir Yayasan Serba Bhakti Pondok Pesantren Surya Laya.

Usai rangkaian salat Idul Adha Ismeth dan Aida menyerahkan hewan kurban seekor sapi  kepada KH Faqih Imam Besar Masjid Baitul Dakwah Perumahan Bida Asri I Batam Kota.
 
Ismeth ikut menyaksikan pemotongan hewan kurban tersebut hingga selesai. Kali ini masjid Baitul Dakwah melaksanakan hewan kurban sebanyak 5 ekor sapi dan 15 ekor kambing ditambah dengan 2 ekor kambing untuk akikah. Dalam rilis disebutkan panitia pelaksanaan salat Idul Adha 1433H  serta perayaan kurban tahun ini diketuai H. Mansyur dan sekertaris H.Amat Muhajir juga bendahara H. Syamsul.(tik)


12.41 | 0 komentar | Read More

Aliran Air Bersih Terganggu, ATB Imbau Warga Tampung Air

Tribun Batam - Senin, 29 Oktober 2012 11:57 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Merri

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Aliran air PT Adhya Tirta Batam akan terhenti di hari Senin pagi hari ini hingga Selasa malam besok. Terputusnya aliran air bersih ke palnggan ini dampak dari proyek pengerjaan dan pemasangan pipa baru.

Pengerjaan pipa sepanjang 13 kilometer DN 800 mm di jalur Tangki Kabil, Simpang Jasinta, hingga Bundaran Bandara; Sukajadi hingga Simpang Jam serta MKGR hingga Telkom Batuaji sudah mencapai 40 persen.

Pemasangan pipa jalur Sukajadi hingga Simpang Jam sudah memasuki tahap persiapan penyambungan ke pipa WTP Duriangkang.

Penyambungan pipa akan menyebabkan gangguan air di wilayah Batam Center, Baloi, Nagoya, Jodoh, Bengkong, Batu Ampar, Tanjungsengkuang, Sei Panas, Sukajadi dan Batuaji.

"Pengerjaannya Senin pukul 21:00 WIB sampai dengan selesai. Diperkirakan akan normal kembali antara Selasa siang hingga malam (30/10), namun wilayah yang agak jauh diperkirakan akan normal kembali Rabu malam (31/10). Itu makanya kami menghimbau agar pelanggan menampung air dan menggunakannya dengan bijak," ujar Corporate Communication Manager ATB, Enriqo Moreno, kemarin.

Meski berdampak cukup besar ATB akan melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi dampak dari penyambungan pipa tersebut.

Selain menginformasikan melalui media,  ATB akan membagikan kantung air (water bag) hingga menyediakan mobil tangki air untuk membantu pelanggan yang daerahnya terkena dampak.

"Kantung air akan kami bagikan untuk daerah yang diperkirakan akan  terkena dampak paling lama seperti Bengkong Langit, Bengkong Mandiri, Batu Merah, dan tanjung Sengkuang. Namun, bila ada pelanggan dari luar wilayah tersebut yang membutuhkan supply air, bisa menghubungi call center kami di nomor 0778-467111, nanti kami akan kirimkan mobil tanki air," ujarnya.

Ia melanjutkan, kantung air mau pun tanki air disediakan ATB untuk pelanggan secara cuma-cuma, alias gratis.  Fasilitas tersebut merupakan bentuk tanggungjawab ATB untukmemberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan.


12.41 | 0 komentar | Read More

10 Pembeli Pertama Gratis SHGB

Tribun Batam - Senin, 29 Oktober 2012 12:12 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Rio Bara

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Bagi Anda yang sedang mencari hunian ataupun lokasi usaha serta investasi emas di wilayah Batuaji Sagulung, kiranya Perumahan Aviari Permai ini bisa menjadi salah satu pilihan unit properti Anda.

Hunian yang terletak di lokasi yang sangat strategis serta berdekatan dengan kantor Telkom Kavling Lama Batuaji, dan asri ini cocok untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi,

Dedi, Marketing Vibeon Property (pengembang,red) kepada Tribun mengungkapkan perumahan Aviari Permai dapat diakses dengan mudah dari beberapa ruas jalan. Baik dengan menggunakan kendaraan pribadi, atau pun menggunakan kendaraan umum. Mengingat perumahan Aviari Permai menawarkan kemudahan sebuah tempat tinggal di kawasan Batuaji.

"Lokasinya sangat pas, baik untuk hunian maupun untuk peluang membuka usaha. Karena sudah dikelilingi juga dengan beberapa fasilitas umum, mulai dari sekolah sampai pasar. Dekat dengan jalan utama dan memiliki lingkungan asri untuk anda dan keluarga," ujarnya.

Dedi juga menjelaskan Perumahan Aviari Permai terdiri dari perumahan dan Townhouse. Untuk perumahan terdiri dari tipe 36/117 hook, 36/104 hook, 36/146 hook, 36/78 standard, 27+/105 hook, 27+/85 hook, dan 27+/60,50 standard.

Sementara itu Town House tipe A dua lantai dan dan B tiga lantai dan basement.

Untuk tipe 36 memiliki struktur beton bertulang, lantai keramik. Sedangkan Tipe 27 lantainya hanya di aci, begitu juga dengan dinding batako di aci finishing cat, kusen daun jendela alluminium, kusen dan daun pintu kusen kayu finishing cat, pintu utama panel, pintu lain double tripleks, pintu kamar WC PVC, atap asbes gelombang.

"Kamar mandi tipe 36 kloset jongkok plus keramik dan lantai keramik. Sedangkan tipe 27 kloset jongkok plus dinding aci dan di cat, untuk lantai kramik, air ATB dan listrik PLN," terangnya.

Keuntungan bagi konsumen Perumahan Aviari Permai adalah dapat membeli secara tunai, tunai bertahap langsung melalui Developer, KPR. Denagn cicilan uang muka hingga 24 kali.

"Kami memberikan Promo untuk 10 pembeli pertama gratis SHGB,"imbuhnya.

Untuk informasi lebih lanjut konsumen dapat menghubungi kontak tim marketing kami (0778) 5137773 / 7893999. Atau bisa langsung mengujungi pameran kami di panbil mall dekat pintu samping ATM Ramayana.


12.41 | 0 komentar | Read More

Walikota Batam Tempel Stiker Parkir Tahunan di Mobil Dinasnya

Tribun Batam - Senin, 29 Oktober 2012 12:22 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Senin(29/10/2012), Pemerintah Kota Batam meluncurkan penggunaan parkir tahunan di Kota Batam.

Hal tersebut ditandai dengan pemberlakuan parkir tahunan bagi para pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemko Batam.

Bahkan secara langsung Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan secara langsung memasang stiker parkir tahunan tersbeut ke kendaraan dinasnya, yang diikuti oleh pejabat di Instansi kepolisian, TNI, Kejaksaan hingga instansi lainnya,

Pemasangan stiker tersebut, sebagaimana tertuang dalam surat edaran Wali Kota Batam bernomor 550.01/PHB/008/X/2012 tanggal 3 Oktober 2012 lalu, mengenai penerapan parkir tahunan ini wajib di lingkungan PNS.

"Pertama-tama di mobil dinas dulu. Baru menyusul di mobil-mobil pribadi mereka (pejabat dan PNS)," terang Dahlan disela-sela acara.

Menurut pria berkumis tipis ini mengungkapkan retribusi parkir tahunan ini tidaklah dipaksakan bagi masyarakat luas. Melainkan sebuah opsi bagi masyarakat guna pembayaran retribusi yang lebih efisien dan hemat.

Baca berita selengkapnya diedisi cetak Tribun Batam, Selasa(30/10/2012)


12.41 | 0 komentar | Read More

Hadeh...1000 MW Listrik Batam Akan Dijual ke Singapura

Tribun Batam - Senin, 29 Oktober 2012 12:30 WIB


Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- PT PLN merencanakan penjualan listrik ke Singapura sebesar 1000 MW (megawatt), melalui anak perusahaannya, b'right PLN.

PT PLN Persero melalui Direktur Operasi Indonesia Barat PT PLN, Moch Harry Jaya Pahlawan mengungkapkan rencana tersebut saat ini baru memasuki tahapan awal saja.

Menurutnya rencana tersebut dalam rangka mendukung, sekaligus mengimplementasikan PP nomor 42 tahun 2012 tentang jual beli listrik lintas negara.

Apalagi, tambahnya, Singapura memang memiliki space yang terbatas dalam hal kelistrikan. Saat ini untuk memenuhi kebutuhannya, Singapura bahkan sudah membeli dari Johor Bahru, Malaysia.

"Masih panjang, baru perencanaan awal saja. Belum ada head of agreement apapun atau MoU. Sedangkan untuk pembangkitan saja menghabiskan waktu dua tahun, belum termasuk kontrak dan ini itunya, jadi masih jauhlah," kata Harry di Batam Centre beberapa waktu lalu.


12.41 | 0 komentar | Read More

Dokter Temukan Cacing Hati

Written By Unknown on Minggu, 28 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Minggu, 28 Oktober 2012 11:59 WIB

Dari hasil pemeriksaan antemortem, tidak terdapat hewan yang menderita penyakit menular. Namun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan

drh Arlinda
Ketua Timwas Penyembelihan Hewan Kurban


Laporan Tribunnews Batam, Novyana Handayani

TRIBUNNEWSABATAM, TANJUNGPINANG - Dari puluhan ekor sampel sapi yang disembelih pada Idul Adha 1433 Hijriah ini, ditemukan beberapa hewan yang terdapat cacing pada hatinya.

Namun masyarakat tak perlu khawatir, karena daging sapi tersebut tetap aman dan dapat dikonsumsi.

"Dari empat kecamatan, kami mengawasi di sembilan titik penyembelihan. Adapun jumlah pemotongan berkisar dari satu ekor sampai 19 ekor sapi, serta satu ekor hingga 11 ekor kambing," kata drh Arlinda, Ketua Tim Pengawas Penyembelihan Hewan Kurban 1433 Hijriah pada Tribun, Sabtu (27/10).

Ada 11 tim yang turun ke lokasi penyembelihan, yang didampingi oleh dokter hewan maupun paramedic veteriner yang berasal dari Dinas Kelautan Perikanan Peternakan Kehutanan dan Energi (KPPKE) Kota Tanjungpinang, Balai Karantina Kelas II Tanjungpinang dan Dinas Pertanian Kehutanan dan Peternakan Kepri.

Tim ini bekerja selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Oktober ini. Tugas utamanya yaitu memeriksa kondisi hewan kurban, sebelum penyembelihan.

"Dari hasil pemeriksaan antemortem, tidak terdapat hewan yang menderita penyakit menular. Namun masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan," sebut Arlinda.

Yaitu perlakuan kasar dan tidak hati-hati, saat perobohan atau penjatuhan hewan saat akan disembelih. Hal itu mengakibatkan hewan stress dan memar. Sehingga pengeluaran darah tidak sempurna, yang mengakibatkan turunnya kualitas daging dan cepat membusuk.

Perlakukan kasar itu dapat dilihat saat pemeriksaan post mortem atau pasca penyembelihan. Dimana paru sapi terlihat berbercak-bercak.

"Kalau hewannya bagus, tidak stress maka warna parunya merah jambu segar. Tapi kalau stress, seperti itu ada bercak-bercak merah," jelas drh Da'i Nuritus, sambil  menunjuk satu sampel jeroan.

Dokter hewan dari BKP Kelas II Tanjungpinang ini, juga menemukan satu hati sapi yang penuh dengan cacing hati. Memang dari hasil pemeriksaan tim, terdapat kasus cacing hati di enam lokasi penyembelihan.

"Tapi itu tak berbahaya. Dagingnya tetap aman dan bisa dikonsumsi," sebut Da'i

Juga ditemukan kasus pneumonia (radang paru-paru) pada dua lokasi. Namun daging masih bisa dikonsumsi, dengan catatan segera dimasak hingga matang sempurna. Tim juga masih mendapati belum tersedianya kandang penampungan yang layak.

Serta masih ditemukan pengemasan menggunakan kantung plastic hitam, padahal sudah dilarang. Disamping itu dari aspek higienitas, masih ditemukan ada yang tidak mengikat saluran makanan dan anus sebelum pengeluaran jeroan. Akibatnya isi perut mencemari daging.

Sebelumnya, Dinas KPPKE Kota Tanjungpinang, juga melakukan pengawasan di tempat penampungan atau penjualan hewan kurban. Penjualan yang tersebar di 10 lokasi tersebut, menampung total 884 ternak sapid an 690 ekor kambing.

Pengawasan tersebut dilakukan mulai H-14 hingga H-3. "Pengawasan itu kami lakukan untuk menjamin hewan ternak tidak menunjukan gejala penyakit menular seperti antrax. Dan memang kami tak menemukan adanya indikasi penyakit menular," sebut Arlinda.

Namun masih ditemukan beberapa hewan kurban menderita pneumonia, diare, helminthiasis (cacingan), penyakit kulit dan luka yang terbuka. Terhadap hewan yang sakit ini, Dinas KPPKE memberikan terapi atau pengobatan gratis.

Arlinda mengingatkan, kedepan agar penjual memperhatika kebersihan dan kesehatan hewan kurban. Termasuk jangan dibiarkan terkena panas dan hujan. Serta memisahkan hewan yang sakit dari yang sehat. Pasalnya perlakukan di penampungan secara langsung dapat  mempengaruhi kondisi hewan ternak.


12.41 | 0 komentar | Read More

Minggu Tenang, Atribut Parpol Dilarang

Tribun Batam - Minggu, 28 Oktober 2012 12:03 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Novyana Handayani

TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG

- Setelah dua pekan masa kampanye, Minggu (28/10) ini sudah masuk masa tenang. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Tanjungpinang minta, agar tim masing-masing calon menurunkan sendiri atribut kampanye mereka.

"Tiga hari sebelum pencoblosan sudah masuk masa tenang. Jadi tidak boleh ada kegiatan kampanye dalam bentuk apapun. Termasuk atribut kampanye yang terpasang saat ini, agar dilepaskan sendiri," ujar Ridarman Bay, Anggota Panwaslu Kota Tanjungpinang, Sabtu (27/10).

Memang dalam undang undang tentang Pemilu, peserta Pemilu diminta untuk melepas sendiri atribut kampanye saat masa tenang.

Disamping itu, sayang jika atribut kampanye dirazia oleh tim pengawas. Pasalnya belajar dari Pemilu yang lalu, atribut itu kemudian hanya menjadi sampah.

Padahal tak sedikit bendera-bendera partai yang masih dapat digunakan. Disamping itu Ridarman mengingatkan, agar selama masa tenang tak ada kegiatan kampanye dalam bentuk apapun. Baik kunjungan ke warga, maupun siaran langsung di radio maupun televisi.

Ia juga mengingatkan kemungkinan gerakan kampanye lewat pesan singkat. "Biasanya pada masa tenang banyak yang mencari-cari celah. Apalagi kalau menggunakan nomor HP yang sekali pakai, yang sulit kami lacak," kata Ridarman.

Ia juga mengingatkan masyarakat, jangan tergoda dengan iming-iming oleh tim para calon maupun oknum pada masa tenang ini. Para pemilih diminta memberikan suaranya, sesuai hati nurani mereka. Ia juga minta masyarakat mewaspadai serangan fajar.

Selama masa kampanye sendiri, Panwaslu menerima dua surat pengaduan resmi. Yaitu dari organisasi mahasiswa, tentang pemasangan atribut kampanye di tiang listrik. Kemudian laporan dari PDIP, tentang penggunaan foto Megawati pada baliho pasangan lain.

Panwaslu sendiri menemukan pelanggaran berupa konvoi oleh para calon. Padahal undang undang Pemilu melarang hal tersebut. "Jangankan konvoi dengan kendaraan, berjalan kaki saja tidak dibenarkan," kata Ridarman lagi.


12.41 | 0 komentar | Read More

Satu Teroris Sempat Kabur

TRIBUNNEWSBATAM, SOLO - Boom! Suara ledakan terdengar dari sebuah rumah di Jalan Lawu Timur IV, Marengan RT 5 RW 9, Mojosongo, Jebres, Solo, hingga mengagetkan warga sekitar, Sabtu (27/10) siang. Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror meledakkan dua bom rakitan di rumah Mustabillal alias Mustofa.

"Dua bom tersebut terpaksa diledakkan karena kami khawatir bom tidak bisa dijinakkan," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjimain usai penggeledahan.

Tim Densus 88, kemarin siang hingga sore melakukan penggeledahan di dua tempat di solo, yakni di rumah Mustabillal di Jalan Lawu Timur dan sebuah bengkel milik Harun Al Rasyid di Jalan Sumpah Pemuda.

Selain dua bom yang diledakkan di rumah Mustabillal, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya cairan bahan pembuat bom dikemas dalam 10 botol, kabel dan rangkaian elektronik, sepucuk sejata api Barreta, pupuk urea 20 KG dan serbuk arang.

Penggeledahan itu merupakan rangkaian opersi Tim Densus 88 yang menyasar empat kota pada Jumat malam hingga Sabtu kemarin. Setidaknya, 10 orang terduga teroris berhasil dibekuk.

Mengenai operasi di Solo, saksi menyatakan ledakan pertama, terjadi sekitar pukul 14.10 WIB disusul ledakan kedua sekitar 5 hingga 10 menit berselang. Suara ledakan pertama terdengar lebih keras dibandingkan ledakan kedua.

Pemilik rumah, Mustabillal merupakan terduga teroris yang ditangkap Tim Densus 88 di Madiun. Asjimain mengaku tidak belum mengetahui secara pasti jaringan teroris itu. Namun penangkapan ini merupakan pengembangan.

"Penggeledahan ini merupakan pengembangan dari penangkapan Mustabillal di Madiun (Jawa Timur)," jelasnya.

Yang menarik, di belakang rumah tersebut terdapat tanah lapang yang digunakan untuk berlatih perang. Pengamatan Tribun Jogja, rumah Mustabillal terdiri dari tiga bagian yakni rumah induk, musala, dan sebuah tanah lapang berukuran kira-kira sama dengan ukuran lapangan futsal.

Bagian belakang rumah tertutup pagar dari anyaman bambu setinggi sekitar 3 meter. Di lapangan tersebut terdapat pepohonan yang cukup rindang dilengkapi dengan sejumlah peralatan mirip peralatan out bond.

Ada sebuah pohon yang dipasang tali dari karet untuk latihan memanjat, balok titian dari bambu, dua barbel dan kayu untuk latihan memukul.

Menurut pengakuan warga sekitar, Ngatino, ia sering melihat Mustabillal bersama sejumlah temannya berlatih perang di halaman belakang rumah pada malam hari.

Ia mengaku sering mengintip latihan itu dengan berpura-pura memancing di sungai kecil di belakang rumah tersebut. "Saya sering pura-pura mancing di belakang rumah dan melihat mereka berlatih perang. Biasanya dilakukan malam hari,"  akunya.

Selain itu, lanjut dia, warga juga tidak terlalu mengenal keluarga Mustabillal karena jarang srawung dengan warga. Mustabillal dan teman-temannya juga sering melakukan sweeping kepada orang-orang yang mabuk di kawasan sekitar kampung.

"Mereka juga sering melakukan sweeping ke orang-orang kampung yang mabuk," ujarnya.

Geledah bengkel

Sore harinya, Tim Densus 88 juga menggeledah sebuah bengkel servis kompor gas regulator di Mojosongo, Solo. Ketua RT 02 RW 31, Tegalarum, Mojosongo, Jebres Solo, Sarmidi mengaku pemilik bengkel merupakan warga pendatang yang tinggal sekitar tiga bulan yang lalu.

Kepada dirinya, pemilik bengkel mengaku bernama Harun Nur Rasyid. Penyewa bengkel tersebut datang bersama seorang istri dan anaknya.

Menurut Sarmidi, bengkel tersebut sebelumnya merupakan bengkel yang mangkrak. Si penyewa sudah mengajukan izin ke pihak RT. Hanya saja saat melapor Harun tidak meninggalkan tanda pengenal apapun.

Sebelum penggeledahan yang dilakukan pada sekitar pukul 15.30 WIB, pihak Kepolisian terlebih dahulu melakukan penangkapan pemilik bengkel. Saksi mata, Heri W (31) mengaku melihat sejumlah petugas kepolisian berpakaian preman datang dan menangkap empat orang yang ada di bedeng berpagar seng itu.

"Satu orang berhasil lari, tapi tak lama kemudian dikerjar polisi dan berhasil di tangkap," kisahnya.

Warga RT 01 RW 31 Tegalarum Mojosongo Jebres Solo itu, mengaku tidak menaruh curiga dengan aktifitas Harun di bengkelnya. Namun, ia sering melihat ada pertemuan kecil di bengkel tersebut.

"Bengkelnya nggak selalu buka. Kadang buka, kadang tutup nggak mesti. Saya juga sering lihat ada pertemuan di sana, yang saya titeni selalu ada motor Thunder warna biru," katanya.

Lurah Mojosongo, Agus Triyono selaku saksi dalam penggeledahan juga mengaku melihat petugas menyita sebanyak 14 item barang bukti dari bengkel tersebut.

Beberapa di antaranya yakni lima tabung kicil dari besi, bubuk belerang, pupuk urea, rangkaian kabel elektronik, senapan angin, arang dan korek api. Selain itu petugas juga mengamankan sebuah kendaraan bermotor merk Suzuki Thunder bernomor polisi BH 5872 KT.

Kedubes AS Jadi Target

Ada empat tempat yang akan dijadikan sasaran pengeboman kelompok teroris Harakah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (Hasmi) pimpinan Abu Hanifah.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Suhardi Alius mengatakan, bom-bom yang sudah dirakit jaringan teroris ini akan diletakkan di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Plaza 89 di Jakarta dengan sasaran Kantor Kedubes Australia dan Kantor Freeport, dan Markas Korps Brimob Srodol, Jawa Tengah.

"Itu hasil dari interograsi terhadap mereka," ujar Suhardi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (27/10).

Mengenai waktunya, Kadiv Humas belum mengetahuinya karena saat ini para pelaku masih diperiksa intensif Densus 88 untuk mengembangkan kemungkinan adanya kelompok lain dalam jaringan tersebut. "Kita masih dalami untuk waktunya kapan," ujar Suhardi.

Penangkapan terhadap para pelaku teror jaringan Hasmi diiawali dengan ditemukannya sebuah bom di Madiun, Jawa Timur, tepatnya di perumahan Puri Amarta Resident Blok B3, Kecamatan Taman, Kota Madya Madiun pada 26 Oktober 2012.

Kemudian Tim Densus 88 Antiteror Polri langsung bergerak cepat dengan menangkap dua tersangkanya di Madiun sekitar pukul 20.00 WIB atas nama Agus Anton alias Thoriq dan Warso alias Kurniawan.

Setelah itu, pada pukul 11.00 WIB secara serentak ditangkaplah beberapa orang di berbagai tempat Solo, Bogor, dan Jakarta.

Entah kapan didirikannya kelompok ini, saat ini pihak Densus 88 Antiteror Polri masih mendalami keberadaan kelompok pimpinan Abu Hanifah ini. "Ini kelompok baru. Keterkaitannya dengan kelompok lain ini masih didalami," ungkapnya. Hanya saja bila melihat dengan sejumlah bom yang berhasil ditemukan, kemungkinan kelompok ini sudah lama berdiri.

Sedang Hamil, Istri Nanto Ikut Diperiksa

Tim Densus 88 Polri menangkap terduga teroris Nanto alias NT dari rumah milik Narlis di Jalan Kebon Kacang 14 Nomor 9, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (27/10) pada pukul 12.15 WIB. Diketahui, NT dan istrinya, Fenti, tinggal di rumah kontrakan, di Jalan Kemanggisan Pulo Jalan Kemanggisan Pulo, Palmerah, Jakarta Barat.

Saat penggeledahan di rumah kontrakannya, Penti datang dengan dikawal sejumlah polisi. Ia berada di dalam rumah kontrakannya sekitar satu jam lamanya.

Setelah petugas dari Labfor menyudahi penggeledahan, polisi menggiring Fenti ke dalam mobil Avanza silver bernomor polisi B 1021 BZS untuk selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya.

Penti yang mengenakan jilbab merah jambu dan membawa tas kuning, menolak berkomentar mengenai penggeledahan di tempat tinggalnya. Ia berjalan cepat menuju mobil sembari menutup wajah.

Sejumlah warga mengetahui bahwa saat ini Penti tengah hamil tiga bulan. "Dia lagi ngidam, kandungannya tiga bulan," kata Maryuningsih (50), tetangga Nanto dan Fenti.

Sebelumnya, pihak Polda Metro Jaya menyatakan bahwa Nanto alias NT diduga anggota Jemaat Anshorut Tauhid (JAT) organisasi bentukan Abubakar Ba'asyir.

NT sendiri ditangkap di rumah orangtuanya, kawasan Kebon Kacang saat membagikan daging kurban. "Pas membawa plastik berisi daging kurban untuk tetangga, langsung ditarik oleh Densus 88 berpakaian preman. Habis itu dia dibawa masuk ke dalam mobil," ujar keponakan NT, Arif Fahriansyah.

Sontak saja penangkapan NT membuat kaget keluarga, termasuk masyarakat yang sedang berkerumun di sekitar Masjid Baitul Karim, karena menunggu jatah kurban. Apalagi, saat penangkapan, Densus 88 Antiteror membawa senapan M16.

Menurut Arif, NT adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara. Keluarga tak percaya atas penangkapan ini mengingat sehari-hari NT dekat dengan keluarga dan bergaul dengan lingkungan sekitar.

News Analys

Beda Fatwa

Al Chaidar
Pengamat Terorisme

SEBELAS terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di empat kota itu, bagian dari jaringan kelompok lama. Kelompok Hisbah Solo, sayap dari Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).

Jadi, ini kelompok lama, pimpinan Badri Hartono yang ditangkap September lalu di Solo.

Kelompok Hisbah ini tidak berhubungan dengan kelompok teroris di Poso, Sulawesi Tengah. Meski Badri pernah ikut pelatihan di Poso, namun dia tidak mau bergabung.

Itu karena kultur dan fatwa kelompok Hisbah berbeda, yaitu lebih visioner ketimbang kelompok Poso yang hanya membuat aksi teror bersifat lokal, kedaerahan.

Polisi menangkap kelompok ini berkejaran dengan waktu. Aksi mereka akan dilakukan pada akhir tahun. Yang menjadi target aksi teror kelompok ini, Kepolisian dan kantor perwakilan negara asing.

Pemilihan akhir tahun untuk melancarkan aksinya, karena pada pergantian tahun banyak perayaan yang membuat aparat dan masyarakat lengah.

Mengapa pula mereka memilih satu lokasi Madiun sebagai tempat merakit bom dan lainnya, tujuannya untuk menghindari pengawasan Kepolisian. Selama ini yang masuk pantauan polisi, kan daerah basis pergerakan kelompok Islam.

Madiun ini bukan basis pergerakan Islam. Kalau dirunut sejarah, Madiun lebih pada basis komunis. (TRIBUN BATAM CETAK)

Sasar 4 Kota

Madiun
*Pukul 20.00 WIB, Jumat (26/10), Densus 88 menangkap Agus Anton alias Thoriq dan Warso alias Kurniawan di Perumahan Puri Amarta Residence, Kecamatan Taman, Kodya Madiun
*Barang bukti bom siap ledak, bahan baku bom dan buku panduan pembuatan bom.

Solo
*Pukul 23.00, Densus 88 menangkap Abu Hanifah, Harun dan Pujianto alias Ari alias Ahmadun.
*Abu Hanifah, pimpinan Haraqah Sunni untuk Masyarakat Indonesia (HASMI) ditangkap di Jl Lawu Timur, Mojosongo, Jebres.
*Pujianto yang membonceng Hafinah ditangkap di tempat sama.
*Harun ditangkap di Jl Sumpah Pemuda, Dukuh Bondowoso, Mojosongo
*Barang bukti bahan peledak, baik yang siap maupun dalam perakitan.

Bogor
*Dari pengembangan Madiun dan Solo, Densus menangkap Emir alias Emirat, dan Zainuddin di Jl Neglasari Kidul, Kelurahan Leuwimekar, Leuwiliang
*Tim Densus mengejar komplotan Emir, Usman dan menangkapnya di daerah Cikaret,  Leuwiliang.
*Barang bukti bahan-bahan pembuatan dan perakitan bom, sejumlah amunisi, detonator.

Jakarta
*Bersamaan penangkapan Emir cs di Bogor, tim Densus 88 menangkap dua terduga teroris di Jl Palmerah Barat, Jakarta, Azhar dan Herman.
*Pengembangan penangkapan ini, tim Densus kemudian menangkap Anto di Kebon Kacang, Jakarta Pusat.
*Barang bukti bahan-bahan pembuatan dan perakitan bom. (tribunnews/adi)

Target Pemboman
*Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat di Surabaya
*Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
*Plaza 89 di depan Kedutaan Besar Australia, di mana ada Kantor Freeport di sana
*Mako Brimob di Jl Srondol, Jawa Tengah. (TRIBUN BATAM CETAK)


12.41 | 0 komentar | Read More

Terima Kasih Para Donatur

Tribun Batam - Minggu, 28 Oktober 2012 12:16 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Chandra

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Program 1.000 hewan qurban untuk Batamku mendapat respon positif dari masyarakat muslim. Tahun 2012 ini, pada perayaan Idul Adha 1433 Hijriah, sebanyak 400 ekor hewan qurban sudah disembelih dan didistribusikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Menurut data yang dirilis Badan Amil Zakat (BAZ) Kota Batam, jumlah hewan qurban tahun 2012 meningkat sangat drastis. Binatang ternak yang diterima oleh panitia qurban sebanyak 100 ekor sapi 300 ekor kambing. Jika dibandingkan tahun lalu, jumlah sapi dan kambing tidak lebih dari 100 ekor.

Muhammad Santosa SE, ketua panitia program 1.000 hewan qurban mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara BAZ dengan surat kabar harian Tribun Batam.

Tahun 2011 lalu, pelaksanaannya dilakukan di hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam Centre dan hasil sembelihan langsung distribusikan ke pulau-pulau.

Tahun ini, lokasi penyembelihan hewan qurban dilakukan dibeberapa titik. Program pertama Jumat (26/10) dilangsungkan secara serentak di enam lokasi. Seperti di masjid An Nahdoh Tiban, Mujahiddin Tanjung Piayu, Shirathal Mustaqim dan Bank Bukopin Batam Centre, Al Muthmainah Bengkong Abadi, dan Bukit Sakinah Batuaji.

Sedangkan program kedua Sabtu (27/10) diselenggarakan di masjid Darussalam Kurnia Djaja (KDA) Batam Centre. Khusus program kedua ini, pantia menyembelih 11 ekor sapi dan 32 ekor kambing.

Kupon daging yang dialokasikan kepada masyarakat sebanyak 1.500 buah dengan berat daging per satuannya 1 kilogram (kg).

"Agenda penyembelihan hewan qurban kedua ini lanjutan dari program pertama. Untuk kali keduanya, seluruh hasil pemotongan dibagikan langsung kepada seluruh warga Perumahan KDA setelah pukul 13.00 WIB," ujar Muhammad Santosa, Sabtu (27/10) siang.

Meski demikian, warga dari kelurahan atau kecamatan lain yang bukan pemukim di Perumahan KDA tetap akan mendapatkan jatah daging qurban. Di sini, panitia sudah mengalokasikan daging sebanyak 500 bungkus. Hanya saja, warga baru dapat mengambil daging qurban setelah pukul 15.30 WIB.

"Mereka yang datang dari daerah lain akan diberikan daging qurban. Panitia sudah mengalokasikan dagingnya sebanyak 500 bungkus," jelas Santosa.

Meningkatnya jumlah masyarakat muslim yang menyumbangkan binatang ternaknya kepada BAZ dan Tribun Batam patut diberikan apresiasi tinggi.

Hal ini merupakan kepercayaan yang tiada ternilai harganya. Tentu saja BAZ dan Tribun Batam mengucapkan terima kasih atas amanah dan partisipasi dari donator.

"Terima kasih kepada para donatur dan seluruh masyarakat yang sudah menitipkan binatang ternaknya kepada kami. Insya Allah tahun mendatang, jumlah hewan qurban bisa lebih meningkat dari tahun ini," ujar Bagus Permadi, Manajer Promosi Tribun Batam.


12.41 | 0 komentar | Read More

Petugas Kebersihan Juga Dapat Daging Qurban

Tribun Batam - Minggu, 28 Oktober 2012 12:23 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Meri

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Wali kota Batam Ahmad Dahlan didampingi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP), Sulaeman Nababan, menyerahkan secara simbolis seekor sapi kepada panitia qurban di lingkungan DKP, Sekupang.

Perayaan Idul Adha 1433 Hijriah, DKP berkesempatan melakukan penyembelihan hewan kurban sebanyak 6 ekor sapi dan 1 ekor kambing.

Daging qurban itu selain dibagikan kepada seluruh petugas lapangan Dinas Kebersihan dan Pertamanan juga dibagikan kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Dalam sambutannya, Ahmad Dahlan mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan tradisi tahunan DKP yang patut diapresiasi. Ia berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya untuk saling berbagi dan meningkatkan nilai keimanan Pegawai Negeri Sipil pada masing-masing instansi.

"Berqurban ini merupakan ajaran bahwa hidup bukan hanya mencari rezeki, tapi juga harus ada kepedulian sesama manusia dan meningkatkan keimanan PNS di lingkungan DKP, pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya," harap Dahlan dalam rilis yang diterima Tribun, Sabtu (27/10).

Ia juga meminta kepada seluruh staf dan jajaran DKP untuk terus meningkatkan kinerja kebersihan di kota Batam karena tantangan ke depan akan semakin berat.

"Mari kita bergotong royong membangun Batam yang kita cintai dan menciptakan Batam yang bersih dan bebas banjir," ajaknya.

SMPN 6 Potong Qurban

Sementara itu di lapangan SMPN 6 Batam tampak beberapa hewan ternak sedang dipersiapkan. Para pengurus OSIS dan pihak sekolah juga sibuk menyiapkan tenda dan terpal. Menyambut Idul Adha 1423 H, SMP 6 Batam mengadakan qurban di sekolah, Sabtu (27/10).

Kegiatan tersebut dimulai lebih pagi dengan dibuka langsung kepala sekolah dan ketua komite sekolah. Tahun ini, ada peningkatan jumlah hewan qurban yang disembelih. Ada tujuh hewan yang diqurban dan dibagi-bagikan. Sedangkan tahun lalu SMP 6 berqurban dengan enam sapi.

Hewan-hewan qurban itu merupakan inisiatif sumbangan dari para wali murid dan pihak sekolah tanpa paksaan. "Qurban ini terselenggara karena kerjasama pihak sekolah dan komite sekolah, tapi tak dipaksakan. Wali murid yang berkenan berkurban disilakan," jelas Iskandar Alamsyah, Ketua Komite Sekolah SMP 6.

Dijelaskan Alamsyah, satu hewan qurban disumbangkan oleh 7 wali murid, bukan 1 sapi disumbangkan oleh satu wali murid. Hal itu dilakukan agar tak memberatkan. Hewan qurban tersebut akan disumbangkan untuk siswa yang kurang mampu dan panti asuhan.

Kepala Sekolah SMPN 6, Sularno, berharap kegiatan tersebut dapat memupuk rasa kepedulian. " Saya berharap dengan berkurban kami bisa berbagi dengan sesama," katanya.

Kegiatan ini juga dinilai oleh Lili, salah satu wali murid yang hadir sebagai bentuk perubahan rasa kepedulian para orangtua. " Saya rasa para orangtua mulai peduli dengan kegiatan seperti ini dan sejauh ini mereka cukup mendukung," jelasnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Semakin Hari Semakin Sepi

Tribun Batam - Minggu, 28 Oktober 2012 12:29 WIB


Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya

TRIBUNNEWSBATAM, KARIMUN

- Pasar Maimun yang menghabiskan APBD Karimun sebesar Rp 5, 3 miliar dan baru dioperasikan 12 Oktober atau bertepatan dengan HUT Kabupaten Karimun ke 13, terancam gagal. Pasalnya, pasar itu semakin hari semakin sepi saja oleh pedagang yang berjualan.

Sejumlah pedagang yang ditemui mengaku dagangannya mereka selalu bersisa. Bahkan ada yang mengaku tak menghasilkan sama sekali. Pedagang itu pun minta Pemkab Karimun serius untuk turun tangan mengatasi fenomena itu secepatnya.

"Semakin hari, semakin sepi saja. Dagangan kami selalu bersisa, tak pernah habis. Kalau begini, bukannya untung, malah rugi. Tolong pak bupati turun tangan agar permasalahan ini dapat dicarikan solusinya," kata seorang pedagang yang enggan namanya disebutkan.

Pasar Maimun yang berada di Kolong Kelurahan Sungai Lakam, Kecamatan Karimun , beroperasi 12 Oktober lalu. Pasar tersebut direncanakan untuk relokasi pedagang yang biasanya berjualan di pasar tradisional Puakang, Kelurahan Sungai Lakam.

Pasar Maimun terbilang cukup bagus dari sisi bangunan. Saking megahnya, pasar tersebut direncanakan sebagai pasar tertib ukur di Kabupaten Karimun.

Namun sayang, sejak dioperasikan pada 12 Oktober lalu, pasar itu semakin sepi oleh pedagang. Pedagang pasar Puakang tampaknya masih enggan pindah ke pasar tersebut.

Padahal dari sisi bangunan, pasar Maimun terbilang megah dan bersih. Semua fasilitas juga tersedia seperti air bersih, toilet yang bersih dan ruang tempat salat pun tersedia.

Pasar Maimun terdiri dari tiga lantai. Lantai satu diperuntuk bagi pedagang basah seperti sayur, ikan dan buah-buahan. Sementara lantai dua dan tiga diperuntukan bagi jualan kering seperti pedagang pakaian. Pasar itu dikerjakan oleh PT Perintis Deni Utama dengan konsultan pengawas CV Asa Graha Consultant. Dengan besaran nilai proyek sekitar Rp5.388.250.000 yang diambil dari APBD Karimun tahun 2011.

Sedianya pasar itu mampu menampung sekitar 700 orang pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Puakang. Pemandangan berbeda justru tampak di Pasar Puakang.

Pedagang di pasar itu seakan tak terpengaruh dengan keberadaan Pasar Maimun, Kolong yang memang diperuntukan bagi mereka. Bahkan Pasar Puakang terlihat semakin ramai saja setiap harinya.

Pemandangan kontras pada dua pasar itu memunculkan spekulasi bahwa ada konflik kepentingan oleh para pengurusnya. Seperti diketahui Pasar Puakang dan Pasar Maimun dikelola oleh dua institusi berbeda di Pemkab Karimun. Pasar Puakang dikelola oleh Perusahaan Daerah (Perusda) Karimun sedangkan pasar Maimun dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karimun.


12.41 | 0 komentar | Read More

Terkait Pejabat yang Pernah Tersandung Kasus Korupsi, Sekda Masih Menelaah

Written By Unknown on Sabtu, 27 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Jumat, 26 Oktober 2012 17:26 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Abd Rahman

TRIBUNNEWSBATAM, LINGGA

- Kepala Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Lingga, dalam hal ini Sekda Lingga, Kamaruddin, mengatakan masih menelaah aturan terkait jabatan bagi mantan narapidana korupsi yang memiliki jabatan strategis. Ia juga mengaku telah melakukan koordinasi untuk hal itu.

"Kita masih menelaan aturan-aturan yang ada. Itu mungkin nanti akan disampaikan," ujarnya saat dijumpai usai mengikuti sidang paripurna di DPRD Lingga, Kamis (25/10).

Ia enggan berkomentar lebih banyak terkait beberapa pejabat di Lingga yang pernah tersandung kasus korupsi maupun kasus lain karena menyalahgunakan jabatan.

Ketika ditanya jumlah pejabat tersebut, Kamaruddin pun kembali menegaskan tidak ingin memberikan komentar lebih banyak lagi. "Itu nanti. Kita bicara yang hari ini saja (pemekaran desa, red). Itu nanti dalam waktu dekat akan kita sampaikan," katanya ketika ditanya jumlah pejabat mantan narapidana itu.

Ia pun mengaku sudah melakukan koordinasi dengan BKD maupun bupati terkait hal itu. Ia mengaku tidak bisa secepatnya membeberkan hal itu. "Iya, koordinasi dan menelaah aturan. Itu sulit. Tunggulah dalam waktu dekat ya," jawabnya lagi ketika terus dicecar oleh wartawan.

Terkait tanggapan beberapa pihak yang meminta pejabat mantan narapidana korupsi untuk mundur itu, Kamarudin mengatakan itu merupakan pendapat orang. Sedangkan keputusannya, lagi-lagi, ia menunggu hasil penelaahan terhadap aturan masalah itu.

Sebagaimana diberitakan, ada beberapa pejabat yang di Lingga yang pernah tersandung kasus korupsi dan saat ini kembali menduduki beberapa jabatan yang stategis setingkat kepala dinas dan kepala badan.

Dari data yang dirilis oleh Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GN-PK) Kepri, mereka ialah Iskandar, Togi Simanjuntak, Dedy Zulfriadi Noor, Sularso, Jabar Ali, Ridwan, dan Badoar Hery.


12.41 | 0 komentar | Read More

Distribusi Surat Suara 29 Oktober

Tribun Batam - Jumat, 26 Oktober 2012 17:28 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Dedi Swadha

TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG

- Surat suara untuk pemilihan umum wali kota Tanjungpinang sudah dalam proses masuk amplop, sebelum didistribusikan ke 364 TPS.

Komisi Pemilihan Umum Tanjungpinang, menargetkan h-2 semua surat suara sudah berada di tingkat PPK atau kelurahan.

"Proses memasukkan surat suara tinggal beberapa hari lagi. Target kami H-2 sudah sampai di kelurahan. Total amplop surat suara yang tengah kami siapkan sesuai jumlah TPS, yakni 364 amplop. Amplop surat suara ini juga akan dilengkapi alat peraga," kata Sekretaris KPU Tanjungpinang, Irwan, Rabu (24/10).

Pengamplopan surat suara ini dilakukan dalam pengawasan Panwaslu, PPK dan pihak kepolisian, karena isi amplop ini harus sesuai dengan DPT di masing-masing TPS.

Menurut Irwan, pendistribusian ke PPK dan PPS akan dilaksanakan pada 29 Oktober 2012, pukul 9 pagi. Dalam proses pendistribusian ini KPU didampingi Panwas serta pihak terkait dalam proses pemilu.

Pendistribusian terbanyak adalah untuk PPK atau Kecamatan Tanjungpinang Barat, dan terjauh di kawasan Dompak. Sedangkan di Pulau penyengat ada beberapa TPS saja.

"Sesuai kesepakatan dan aturannya, penjagaan TPS adalah pihak kepolisian dengan komposisi, setiap dua TPS dijaga satu anggota kepolisian," kata Irwan.

Setelah tahapan pengelompokan dan pengamplopan surat suara, Pokja KPU akan melaksanakan tahapan Debat Kandidat, Sabtu (27/10) malam di Hotel BBR Pinang.

Usai debat, barulah persiapan pengiriman logistik dan alat  peraga.

"Khusus untuk debat, acara terbuka bagi masyarakat, namun jumlah massa pendukung akan dibatasi," kata Irwan.


12.41 | 0 komentar | Read More

Sekali Lagi...Yang Dilempar Bukan Bom Molotov!!!

Tribun Batam - Jumat, 26 Oktober 2012 17:30 WIB



"Kita garis bawahi bahwa bukan bom molotov, tetapi hanya botol minuman Kratingdaeng yang ada tulisan 'Wahai Para Koruptor' dan 'Tarik Mundur atau Kami Buat Kalian Hancur'. Botol Kratingdaeng dan tulisan itu adalah barang bukti yang kami amankan. Itu saja"

AKBP SUHENDRI
Kapolres Tanjungpinang


Laporan Tribunnews Batam, Thom

TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG

- Spekulasi mengenai benda yang dilemparkan ke kaca pintu utama kantor DPD PKS Kota Tanjungpinang, pada Rabu (24/10) malam, akhirnya terjawab.

Kapolres Tanjungpinang, AKBP Suhendri, Kamis (25/10) mengatakan, barang yang dilemparkan itu adalah dua botol minuman Kratingdaeng, dan bukan bom molotov.

"Kita garis bawahi bahwa bukan bom molotov, tetapi hanya botol minuman Kratingdaeng yang ada tulisan 'Wahai Para Koruptor' dan 'Tarik Mundur atau Kami Buat Kalian Hancur'. Botol Kratingdaeng dan tulisan itu adalah barang bukti yang kami amankan. Itu saja," kata Suhendri, usai menghadiri pelantikan pejabat eselon III dan IV di aula kantor gubernur Kepri, Kamis (25/10).

Menurut Suhendiri, saat ini anggotanya tengah melacak siapa oknum yang melakukan aksi tersebut. Kendatipun belum diketahui secara pasti, anggota penyidik Polres Tanjungpinang, aku Suhendri, sudah mendapat ciri-ciri pelaku secara garis besar dan sepeda motor Mio putih yang dikendarai kedua oknum yang  beraksi pada malam itu. Namun, sejauh ini pihak penyidik belum mengetahui secara pasti siapa oknumnya.

"CCTV kantor tidak bisa merekam orang yang melempar, karena jaraknya terlalu jauh. Kami belum tahu motifnya, apakah ada kaitan dengan Pilwako atau tidak. Setelah ada tersangka baru kami kasih tahu apa motifnya. Kami akan selidiki apa motifnya, siapa orang yang suruh dia. Kalau toh memang kemauannya sendiri, apa alasannya," terang Suhendri menjawab pertanyaan seputar motif dan kemungkinan yang bisa muncul dari insiden itu.

Suhendri berharap masyarakat kota Tanjungpinang tidak terprovokasi segala aksi yang terjadi. Dia menegaskan, apa pun aksi yang dibuat, semuanya hanya dimaksud untuk mengacaukan situasi kota Tanjungpinang.

Insiden pelemparan kantor DPD PKS kota Tanjungpinang ini terjadi pada Rabu (24/10) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Dari tuturan penghuni kantor tersebut, insiden itu dilakukan dua pria, yang seorang melemparkan botol dan yang lain tengah menunggu di atas sepeda motor Mio putih untuk siap kabur setelah melakukan aksinya.

Akibat pelemparan itu, kaca pintu utama kantor tersebut berlubang dengan diameter sekitar 20 centimeter.


12.41 | 0 komentar | Read More

Insya Allah Tak Ada yang Terlibat Korupsi

Tribun Batam - Jumat, 26 Oktober 2012 17:32 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Thom

TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG

- Merebaknya polemik seputar pejabat mantan koruptor yang menduduki jabatan penting di lingkungan pemerintah provinsi (Pemprov) Kepri, ternyata mempengaruhi Baperjakat dalam menentukan pengangkatan para pegawai eselon III dan IV.

Ketua Tim Baperjakat Kepri, Suhajar Diantoro, memastikan bahwa pegawai eselon III dan IV yang dilantik Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo, Kamis (25/10), bebas dari jeratan kasus korupsi di masa silam.

"Insya Allah tidak ada seorang pun yang terkibat kasus korupsi. Sejauh ini tidak ada. Tetapi kalau ada ,tolong diinformasikan," kata Suhajar usai menghadiri pelantikan 305 pegawai eselon III dan IV di aula kantor gubernur Kepri, Kamis (25/10) siang.

Sementara itu, dalam pelantikan tersebut, kepada para pegawai yang terlantik, Soerya menekankan pentingnya menjaga kultur pelayanan dan menghindari sejauh mungkin sikap yang hanya mau minta dilayani.

Kultur tersebut antara lain mesti ditunjukkan dalam peningkatan efisiensi kerja tanpa terlebih dahulu meminta kenaikan anggaran kerja.

"Sebagai pegawai negeri sipil (PNS), saudara sekalian diminta berperilaku netral sesuai ketentu berlaku dan bersikap disiplin. Kedisiplinan misalnya ditunjukkan dengan menghadiri apel pagi. Dalam hal apel pagi, saya akan selalu minta laporan dari BKD dan Sekeretaris daerah (Sekda)," imbau Soerya kepada para pegawai yang dilantik.

Menurut kepala BKD Kepri, Buralimar, pegawai eselon III dan IV yang dilantik berjumlah 305 orang. Mereka terdiri dari 288  pewagai eselon IV dan 17 pegawai eselon III.

"Dari 288 pegawai eselon IV, ada 80 pegawai yang dipromosikan dan yang lainnya hanya digeser saja. Sedangkan, dari 17 pegawai eselon III, ada 7 pegawai yang  dipromosi dan 10 pegawai digeser," papar Buralimar.


12.41 | 0 komentar | Read More

Kapal Tujuan Tanjungbalai dan Tanjungbatu Penuh Penumpang

Tribun Batam - Jumat, 26 Oktober 2012 17:47 WIB


Laporan Tribunnews Batam, Kartika Kwartya

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Pelabuhan Domestik Sekupang dibanjiri penumpang ke Tanjungbalai Karimun dan Tanjungbatu, di musim Lebaran Idul Adha kali ini.

Petugas Syahbandar Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS), Mario mengatakan peningkatan jumlah penumpang mencapai 60 persen dari hari biasa.

"Kalau Idul Adha seperti ini, biasanya kapal-kapal jarak dekat yang penuh, seperti ke Tanjungbatu dan Tanjungbalai Karimun," kata Mario di Sekupang, Jumat (26/10/2012).

Menurutnya, peningkatan jumlah penumpang bahkan sudah terjadi sejak sehari sebelum lebaran, Kamis.

Sebanyak delapan armada yang diberangkatkan ke Tanjungbalai Karimun dan delapan armada ke Tanjungbatu seluruhnya dalam kondisi penuh penumpang.


12.41 | 0 komentar | Read More

Dua Jam Sudah Mahir Sempoa di Omar Sempoa

Tribun Batam - Jumat, 26 Oktober 2012 17:50 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Rio Bara

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Satu lagi lembaga pendidikan Sempoa hadir di kota Batam, yaitu Omar Sempoa. Lembaga pendidikan mental Aritmatika ini, mengajarkan anak berhitung cepat dan tepat menggunakan metode otak kanan.

Dengan beragam keunggulan yang ditawarkan, lembaga ini dapat menjadi alternatif untuk memaksimalkan potensi anak

Hal tersebut diungkapkan oleh Restu Ramadhan, Master Franchise Batam, Omar Sempoa kepada Tribun, Jumat (26/10/2012). Ia mengatakan Omar Sempoa didirikan oleh Ippho Right Santosa seorang Penulis best seller, motivator dan pengusaha. "Jadi sudah bisa ditebak, lembaga kami selalu memberikan yang terbaik bagi anak didik,"ujarnya.

Lebih jauh, Restu menjelaskan lembaga yang dipimpinnya memiliki beberapa keunggulan dibanding lembaga lainnya. Omar Sempoa mengajari bagaimana mengasah kreativitas dan mengaktifkan otak kanan anak. Selain itu, juga meningkatkan motorik tangan anak

"Tahap awal, kami mengajarkan anak-anak bagaimana menggunakan sempoa. Dengan belajar sempoa akan membuat motorik tangan anak bekerja dengan baik. Setelah itu, anak pun belajar menghitung tanpa menggunakan sempoa. Di sini kami ingin meningkatkan daya imajinasi anak dalam berhitung,"jelasnya

Banyak kelebihan yang ditawarkan Omar Sempoa, tambahnya, seperti membuat anak lebih menyukai matematika, membuat anak berhitung tiga kali lebih cepat dari kalkulator serta meningkatkan kepercayaan diri serta konsentrasi anak.

"Dalam waktu dua jam anak akan dapat berhitung menggunakan Sempoa," tambahnya.

Restu mengatakan Omar Sempoa pertama dan satu-satunya sempoa berbasis Mind Technology."Kelas yang kami ajar adalah Small Class sehingga sangat diperhatikan. Untuk Kurikulum disupervisi oleh para ahli. Kami merupakan bagian dari Khalifah Group yang telah teruji puluhan cabang,"ungkapnya.

Omar Sempoa cocok untuk anak usia 3 hingga 12 tahun. Lembaga ini, terdiri dari lima tingkat. Untuk mengikuti kelas Omar Sempoa cukup membayar Rp 250 ribu hingga Rp 350 ribu.

Omar Sempoa juga menawarkan Franchise bagi Anda yang ingin membuka lembaga tersebut. Restu melanjutkan dengan hanya bermodal Rp 2 juta anda sudah bisa membuka Omar Sempoa.

"Kami memberikan paket lengkap termasuk memberikan pengajaran kepada staf anda. Jadi jangan ragu lagi memulai bisnis bersama kami,"promonya

Jika anda tertarik dapat mengunjungi Omar Sempoa yang berlokasi di Ruko Puri Legenda Blok C3 nomor 3A Batam Center. Atau dapat menghubungi nomor telpon 081364021100..


12.41 | 0 komentar | Read More

3 Cara Cegah Anak Jadi Korban "Bullying"

Written By Unknown on Jumat, 26 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 19:13 WIB


"Anak-anak yang sering di-bully adalah anak yang cenderung minder, tidak punya  teman dan pendiam,"

Psikolog Roslina Verauli, MPsi

TRIBUNNEWSBATAM - Kasus bullying masih kerap terjadi di Indonesia. Psikolog Roslina Verauli, MPsi, mengungkapkan bullying adalah tindakan negatif, baik berupa tindakan fisik atau verbal, yang dilakukan pada orang yang dianggap lemah sehingga menyebabkan tekanan fisik atau mental.

"Anak-anak yang sering di-bully adalah anak yang cenderung minder, tidak punya  teman dan pendiam," ungkap Roslina kepada Kompas Female (Tribun Network), saat peluncuran produk kecantikan perempuan beberapa waktu lalu di Jakarta.

Ia menambahkan, peran aktif orang tua diperlukan untuk meminimalisasi terjadinya bullying anak. Roslina lalu membagi tips untuk memperkecil risiko ancaman bullying pada anak:

1. Ajarkan anak mengungkapkan ketidaknyamanannya
Menurut Roslina, orang tua sering lupa mengajarkan anak agar berani mengungkapkan perasaan ketika merasa tak nyaman atau diperlakukan tak adil. Misal, ketika ada seseorang yang meludah di dekatnya, ajarkan anak untuk menegur orang itu dengan cara yang sopan.

Senada dengan Roslina, psikolog seksual Zoya Amirin juga pernah mengungkapkan pentingnya hal ini. "Ini juga bisa membantu anak perempuan terhindar dari pelecehan seksual yang mungkin dialami," ujar Zoya kepada Kompas Female, saat kampanye anti-trafficking.

2. Ajar anak bergaul
Salah satu penyebab bullying adalah ketidakmampuan anak untuk memiliki banyak teman, sehingga lebih senang menyendiri. Tipe anak seperti ini cenderung dianggap lemah sehingga mudah ditindas. Kenali penyebab mengapa anak gemar menyendiri, lalu bantu mereka untuk bisa memiliki banyak teman.

3. Perbaiki konsep mengasuh anak
Ketika anak mengalami bullying, jangan buru-buru menyalahkan anak karena tidak bisa melawan. Bisa jadi Anda lah penyebab anak tak berani melawan. "Pola pengasuhan yang salah juga bisa membuat anak bermental lemah dan penakut," jelasnya. Lemahnya mental anak bisa jadi karena Anda menerapkan pola asuh yang terlalu memanjakan dan membatasi kebebasan mereka.

Solusinya, coba berikan kesempatan pada anak untuk mengembangkan semua kemampuannya supaya anak merasa hebat. Selain itu jangan selalu menyalahkan anak atas kondisi yang dialaminya, karena hanya akan membuat anak depresi.(kcm)


12.41 | 0 komentar | Read More

Menlu Sebut 12 WNI Ditembak Polisi Malaysia pada 2012

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 19:17 WIB

TRIBUNNEWSBATAM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Marty M. Natalegawa menyebut sudah 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditembak selama 2012 oleh Kepolisian Diraja Malaysia.

"Ada 12 WNI yang terkena insiden penembakan di Malaysia," ungkap Marty, di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis (25/10/2012).

Marty juga mengaku tidak memiliki data seperti yang diutarakan Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammudin Hussein yang mengatakan, sejak 2007, kepolisian Malaysia sudah menewaskan 300 orang dan separuhnya adalah warga negara Indonesia.

Seperti dilansir media online Free Malaysia Today, Hishammudin mengungkapkan WNI berjumlah 151 orang dari 298 tersangka kriminal yang ditembak mati antara 2007 dan Agustus 2012. Dia menambahkan, 145 orang di antaranya tewas seketika.

"Tidak sebesar itu. Kalau itu saya belum ada datanya," ungkap Marty.

Lebih lanjut, Menlu mengatakan bahwa setiap permasalahan WNI, pada tahun berapapun, pendekatan yang selalu dilakukan pemerintah adalah memastikan masalah-masalah seperti ini diusut.

Senada dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia, Direktur Migrant Care, Anis Hidayah pun mengungkapkan data yang dikumpulkan para aktivis HAM dan pekerja migran menyebutkan penembakan serupa terjadi pada 2005, 2009, dan 2010. Dari 279 orang yang tewas dalam sepuluh tahun terakhir, 113 di antaranya warga negara Indonesia.

Dia mencontohkan kasus penembakan terhadap tiga WNI asal Madura pada tahun 2010 lalu yang ditembak karena memiliki catatan kejahatan dan disebutkan bisa mengendarai mobil dan melakukan hal lainnya tapi kenyataannya mereka bukan kriminal hanya pekerja kontruksi dan tidak bisa mengendarai mobil.

Menurut catatan Migrant Care, Kepolisian Diraja Malaysia juga menembak hingga tewas tiga WNI bernama Herman, Abdul Kadir Jaelani, dan Mad Noon karena dituduh berniat merampok April lalu.(KCM)


12.41 | 0 komentar | Read More

Angie: Saya Tidak Hamil

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 21:21 WIB

TRIBUNNEWSBATAM, JAKARTA - Politisi cantik Angelina Sondakh terus diterjang kabar tak sedap. Selain sedang menghadapi sidang, Angie dikabarkan hamil tiga bulan. Tak ayal, Angie marah dan sedih.

Angelina Sondakh mengakui sempat emosi. Ledakan emosi meredup setelah disadarkan anaknya, Zahwa.

"Saya hanya sedih saja, ketika Zahwa mengatakan, mamih kok yang membut fitnah itu tidak takut akhirat. Terbayang tidak, anak sekecil Zahwa bilang begitu," ujar Angelina usai persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat, Kamis (25/10).

Politisi Demokrat ini menganggap fitnah sebagai rahmat Allah dan membuatnya kuat. Apalagi, Angelina diingatkan ayahnya Lucky Sondakh untuk mendoakan, mengampuni, dan memaafkan pembuat fitnah, termasuk yang mengisukan kehamilannya.

"Saya yakin fitnah-fitnah itu telah menghapuskan dosa-dosa saya. Mudah-mudahan anak-anak saya kuat menghadapinya. Terpenting berita simpang siur tidak ganggu psikologi anak-anak. Saya minta tolong, pembuat fitnah kasihani anak saya yang yatim," tandasnya.

Terdakwa perkara dugaan suap pembahasan anggaran Kemenpora dan Kemendiknas, Angelina Sondakh membantah kabar yang menyebutkan dirinya saat ini sedang hamil.

"Tadi pesan ayah saya, doakan saja yang memfitnah dan ampuni. Itu tidak benar (kabar dirinya hamil)," kata wanita yang akrab disapa Angie ini.
Sidang ditunda

Majelis hakim menunda sidang lanjutan terdakwa korupsi, Angelina Sondakh hari ini. Sidang ditunda karena 2 saksi tidak hadir di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

Kedua saksi adalah mantan Sesmenpora, Wafid Muharram dan pegawai Permai Grup, Dewi Untari. Menurut ketua tim penuntut umum, Agus Salim, Wafid tidak bisa hadir karena sakit.

"Yang bersangkutan (Wafid) tidak sehat. Sementara Dewi untari belum ada konfirmasi yang bersangkutan sudah ada di Pengadilan Tipikor," kata Agus di Pengadilan Tipikor.

Agus menjelaskan, pihaknya telah melayangkan dua surat panggilan untuk Dewi Untari.

"Kami upayakan yang ketiga. Kalau tidak memenuhi, kami mohon majelis mengeluarkan penetapan agar pemanggilan paksa," imbuhnya.

Hakim ketua Sudjatmiko memerintahkan agar penuntut umum kembali memanggil kedua saksi untuk dihadirkan di persidangan pekan depan.

"Pemeriksaan yang sedianya saksi kita tunda. Ditunda hari Kamis 1 November pukul 09.00 WIB pagi,"  ujarnya.

Angie didakwa telah menerima uang sebanyak Rp 12,58 miliar serta US$ 2,35 juta dalam kurun waktu Maret 2010 hingga November 2010. Uang tersebut diberikan oleh Permai Grup yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh Mindo Rosalina Manulang.

Uang itu diberikan dalam rangka pengurusan proyek di sejumlah Universitas di Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas, termasuk program pengadaan sarana dan prasarana di Kemenpora.(tribunnews/dtc)


12.41 | 0 komentar | Read More

Carrefour Ajak Konsumen Sukseskan Kurangi Penggunaan Kantung Belanja Plastik

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 21:30 WIB


"Program pengurangan penggunaan kantung belanja plastik ini bertujuan untuk melindungi lingkungan dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh semakin menumpuknya sampah plastik,"

Hendrik Adrianto,
Head of External Communication dan CSR, PT. Carrefour Indonesia


Laporan Tribunnews Batam, Iman Suryanto

TRIBUNNEWSBATAM, JAKARTA - Guna memberikan kontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan, Carrefour Indonesia mencanangkan Program Pengurangan Penggunaan Kantong Belanja Plastik. Kegiatan bertema "Selamatkan Bumi dari Sampah Plastik" ini merupakan bentuk dukungan Carrefour terhadap Hari Tanpa Kantong Plastik Sedunia.

Dan saat ini pelaksaan program tersebut sudah dilakukan secara serentak di 7 gerai yang ada di Indonesia, yakni gerai Carrefour di Lebak Bulus, Ambarukmo-Yogya, Maguwo-Yogya, Srondol-Semarang, DP Mall-Semarang, Citra Garden-Medan dan Medan Fair.

Oleh karena itu, Hendrik Adrianto, Head of External Communication dan CSR, PT. Carrefour Indonesia dalam rilis yang diterima Tribun,Kamis(25/10) mengucapkan terimakasih atas dukungan dan masukan positif dari para pelanggan, yang tentunya akan sangat membantu berjalannya Program dengan baik.

"Mengikuti komitmen Carrefour secara global yang sudah dijalankan sejak 2006, Program pengurangan penggunaan kantung belanja plastik ini bertujuan untuk melindungi lingkungan dari dampak buruk yang ditimbulkan oleh semakin menumpuknya sampah plastik," jelasnya.

Hal inilah,tambahnya, yang terus menjadi motivasi kami dalam mengajak pelanggan secara sukarela untuk membawa kantung atau keranjang belanjanya sendiri serta menggunakan kantung plastik secara bijak untuk mengurangi penggunaan kantung plastik yang tidak baik bagi lingkungan.

Pria berkacamata ini juga mengungkapkan pelaksanaan program pengurangan penggunaan kantung belanja plastik ini, tentunya bukanlah suatu perkara yang mudah. Oleh karena itu, Carrefour sangat mengapresiasi tanggapan positif dan partisipasi aktif dari konsumen setia Carrefour untuk menggunakan Green Bag.

"Kedepannya,seluruh konsumen setia Carrefour Indonesia sudah turut serta bertanggung jawab terhadap kelangsungan lingkungan dengan mengikuti program ini," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, riset dari Greeneration Indonesia diketahui 90 persen dari seluruh sampah  di laut merupakan kantung plastik. Selain itu, bahaya kantung plastik terhadap lingkungan sangatlah signifikan.

Mengingat plastik baru bisa terurai lebih dari 100 tahun di tanah. Dan siklus pemakaiannya yang terlalu cepat, pembakaran juga plastik dapat menimbulkan zat-zat beracun yang sangat berbahaya bagi manusia. Selain itu, kantung plastik juga dapat menyumbat selokan dan badan air. (*/isu)


12.41 | 0 komentar | Read More

Mesin PLN Rusak, Ratusan Warga Buru Datangi Kantor PLN

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 21:33 WIB

Laporan Tribunnews Batam, M Sharih

TRIBUNNEWSBATAM, KARIMUN

- Ratusan warga Kecamatan Buru dari dua kelurahan, Buru dan Lubuk Puding mendatangi kantor pelayanan PLN Sub Rayon Pulau Buru, Kamis (24/10) malam. Warga mengaku geram dengan pemadaman listrik secara tiba-tiba di tempat mereka.

"Kami datang untuk meminta penjelasan mengapa malam ini terjadi pemadaman di kawasan kami padahal jadwalnya tidak terjadi pemadaman," kata Mail seorang warga Buru bersama seratusan warga Buru di halaman pintu masuk Kantor PLN tersebut.

Kepala Sub Rayon PLN Pulau Buru mengatakan, padamnya listrik di sejumlah tempat seharusnya memang tidak perlu terjadi malam itu. Hanya saja karena faktor alam jadwal pemadamannya malam itu terjadi hampir merata di Pulau Buru.

"Ada dua permasalahan yang ditanyakan warga. Yang utama karena malam itu ada pemadaman yang tidak sesuai giliran. Penyebabnya ada kejadian pohon tumbang yang memutus aliran listrik ke rumah pelanggan," jelas Ade.

Pemadaman listrik ini terjadi selama dua jam, mulai pukul 19.00-20.00 WIB. Kurun waktu itulah yang diduga membuat warga geram. Untuk mengatasinya, kata Ade, anggotanya diturunkan  untuk mempebaiki. Sekitar pukul 22.30 WIB, lampu kembali menyala di sejumlah tempat.

Sedangkan masalah yang kedua, sambung Ade, tidak adanya lagi pemadaman yang beraturan disebabkan adanya kerusakan satu mesin dari tiga mesin yang dimiliki PLN. Mesin  yang rusak ini justru mesin yang mempunyai daya 150 KW.

Kondisi ini membuat jadwal pemadaman yang seharusnya dua malam menyala satu malam padam, terpaksa tidak bisa lagi beraturan. Dua unit mesin yang masih beroperasi, disebutkan Ade, tidak dapat lagi memenuhi kebutuhan beban puncak yang mencapai 330KW.

"Jadwal pemadaman bergilir yang terganggu juga disebabkan karena satu unit mesin kita sedang rusak. Sedang diperbaiki dan sebentar lagi selesai. Yang rusak justru yang menghasilkan daya 150 KW, makanya jadwal pemadaman regular tidak bisa kita sesuaikan lagi," jelas Ade.

Dalam penjelasannya kepada warga yang datang, Ade mengaku mesin yang ada saat ini sudah berusia tua. Warga yang meminta kepastian hadirnya mesin baru dari PLN Cabang Tanjung Pinang, Ade memilih tidak berjanji, pasalnya kehadiran mesin tersebut masih menunggu keputusan dari PLN Cabang Tanjung Pinang.

"Mesin pembangkit kita memang sudah tua-tua. Ada kabar memang akan masuk lagi satu unit lagi bulan Oktober ini juga. Tapi kalau menjawab permintaan warga kepastiannya kapan? Saya tidak bisa berjanji. Kami pun menunggu. Walau fasilitasnya sudah siap, seperti tapak-tapak dan tempat untuk mesin itu," papar Ade. (msa)
 


12.41 | 0 komentar | Read More

Polres Karimun Tutup Tambang Pasir Darat

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 21:47 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya
 
TRIBUNNEWSBATAM, KARIMUN
- Proyek pembangunan berskala kecil di Karimun terancam berjalan lambat. Pasalnya bahan materil berupa pasir dalam beberapa hari kedepan akan mengalami kelangkaan.

Satreskrim Polres Karimun, kemarin, mengeluarkan kebijakan untuk menutup sementara waktu seluruh aktivitas tambang pasir darat yang ada di Karimun.

Ditutupnya aktivitas tambang pasir darat tersebut karena diduga tak mengantongi izin dari instansi berwenang dalam hal ini Dinas Pertambangan dan Enegeri (Distamben) Karimun.

Akibatnya, muncul kekhawatiran kerusakan lingkungan oleh aktivitas tambang pasir darat tersebut.

"Sementara waktu kami tutup, mesin-mesinnya diangkat ke darat dan jangan digunakan selama belum mengantongi izin dari instansi terkait. Bagi yang sudah mengantongi izin, kami tinjau dulu bentuk perizinannya seperti apa," ujar Memo kemarin di sebuah lokasi tambang pasir darat di daerah Pelambung,  Kecamatan Tebing.

Meski lebih menitik beratkan kepada tambang pasir darat yang belum mengantongi izin, bagi tambang yang memiliki izin, Memo akan tetap memprosesnya dengan melihat bentuk perizinan yang dimiliki terlebih dahulu.

Kebijakan tersebut dikeluarkan Memo usai dirinya melihat langsung aktivitas tambang pasir darat di kawasan Pelambung, Kecamatan Tebing dan Sememal, Kecamatan Meral. Di kedua wilayah itu sedikitnya temukan 11 titik aktivitas tambang pasir darat.

Kesemuanya dijalankan menggunakan mesin diesel dompleng untuk menyedot pasir darat. Kemudian dialirkan melalui pipa-pipa hingga ke tempat pencucian.

Akibat aktivitas tambang itu, tampak bongkahan tanah menyerupai lubang yang menganga dalam ukuran besar. Aliran air sekitarnya menjadi keruh.

Ikut dalam rombongan Satreskrim Polres Karimun itu, Rahimat Azhar, Ketua LSM Asli Karimun Maju. Kepada Tribun, Rahimat mengaku setuju dengan kebijakan yang dikeluarkan Kasatreskrim Polres Karimun usai melihat langsung aktivitas tambang pasir darat di kedua wilayah di Pulau Karimun Induk tersebut.

Hanya saja, Rahimat meminta pemerintah Kabupaten Karimun agar tetap mencarikan solusi. Itu mengingat pasir darat sangat dibutuhkan warga Karimun untuk pembangunan fisik infrastruktur milik warga berukuran skala kecil.

"Kami sepakat saja ditutup tapi pemerintah jangan membiarkan, tolong dicarikan solusi, pasir ini juga sangat dibutuhkan. Kalau mau buka, buka saja semuanya dengan memberikan izin tapi kalau mau tutup, tutup saja semuanya.  Masalah yang timbul belakangan yakni kelangkaan pasir, itu jadi tanggungjawab pemerintah dalam mencarikan solusinya," kata Rahimat.

Terbentur Peraturan Daerah
     
Hb, seorang pemilik tambang pasir darat di Desa Pongkar, Kecamatan Meral mengaku pihaknya telah beberapa kali mencoba mengajukan permohonan penerbitan izin tambang pasir daratnya ke Pemkab Karimun namun selalu berakhir dengan kegagalan.

Hb mengaku pihaknya terbentur oleh pihak kecamatan yang tidak memberikan izin secara tertulis. Seperti diketahui, di dalam peraturan daerah (Perda) Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) Kabupaten Karimun yang baru saja disahkan, Desa Pongkar termasuk kawasan hutan lindung.

"Saya sementara ini ikhlas saja kalau ditutup tapi perlu juga diketahui, saya bukannya tidak berusaha agar tambang pasir darat saya ini memiliki izin. Sudah beberapa kali saya ajukan permohonan tapi selalu gagal, pihak kecamatan tak mau mengeluarkan izin secara tertulis, hanya lisan saja," kata Hb.

Meski begitu, Hb mengaku pihaknya akan tetap berusaha. Hb berpatokan pada Kecamatan Meral yang dikabarkan telah memiliki wilayah pertambangan rakyat (WPR) pasir darat seluas 25 hektare (ha). Lahan seluas itu dikelola berdasarkan jumlah pengurus, 1 ha bagi yang mengajukan perorangan, 3 ha bagi kelompok dan 5 ha bagi koperasi.

Selain di pulau Karimun Induk, aktivitas tambang pasir darat juga diketahui beroperasi di Desa Lubuk, Kecamatan  Kundur dan Kecamatan Buru. Berdasarkan catatan LSM Asli Karimun Maju, di Desa Lubuk, Kundur sebanyak 6 titik tapi yang aktiv hanya tiga titik. Sementara di Kecamatan Buru sebanyak satu titik yang dioperasikan secara manual. Rahimat mengaku semuanya sudah dilaporkannya ke Polres Karimun.


12.41 | 0 komentar | Read More

Direktur Gandasari Wajib Lapor

Written By Unknown on Kamis, 25 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 11:29 WIB



"Dalam hal ini kami hanya menjalankan tugas saja. Karena menurut Undang-Undang tersangka yang diancam hukuman minimal 5 tahun penjara dikenakan wajib lapor"

AKBP Hartono
Kabid Humas Polda Kepri

Laporan Tribunnews Batam, Septyan

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM - Walau berstatus tersangka, Direktur PT Pelayaran Nasional Gandasari Shipping Line berinisial SDR, masih bisa menghirup udara bebas. Polda Kepri  tidak menahan hanya menganjurkan tersangka wajib lapor.

"Dalam hal ini kami hanya menjalankan tugas saja. Karena menurut Undang-Undang tersangka yang diancam hukuman minimal 5 tahun penjara dikenakan wajib lapor," ujar Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono saat ditemui Tribun Selasa (23/10).

Direktur PT Pelayaran Nasional Gandasari Shipping Line ditetapkan sebagai tersangka kasus penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar.

Adapun pasal yang disangkakan kepada tersangka yakni pasal 53 huruf b,c, dan d UU RI No 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi. Sementara, untuk tenggat waktu tersangka melakukan wajib lapor, Hartono menambahkan bahwa hal tersebut sepenuhnya diserahkan kepada pihak penyidik.

" Untuk teknis mengenai wajib lapor diserahkan kepada pihak penyidik, karena kita tidak ingin hal-hal yang tidak dinginkan terjadi seperti kehilangan tersangka pada saat dibutuhkan, " tuturnya.

Lebih lanjut Hartono mengatakan, saat ini pihak penyidik masih terus melakukan pendalaman terhadap kasus penimbunan yang terjadi di wilayah Sei Enam, Bintan tersebut.

Termasuk melakukan pendalaman proses penyidikan terhadap para perusahaan yang terlibat, maupun yang ikut serta dalam mendistribusikan maupun dalam menyuplai solar bersubsidi tersebut ke PT Gandasari.

Adapun beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus pelansiran BBM subsidi jenis solar ini selain PT Gandasari, juga terdapat empat perusahaan lainnya terlibat dalam kasus ini. Seperti PT Lautan Terang, PT Batam Energy Persada, PT Tritunas Mekar dan PT Satria Bina Sukses.

Hartono mengatakan sampai saat ini sudah 18 saksi yang diperiksa, dan dari 18 saksi itu termasuk orang dalam Pertamina, dan orang dari keempat perusahaan tersebut.

Seperti diketahui, sebelum kasus ini dialihkan ke Polda Kepri, Polres Bintan sebelumnya telah menetapkan tersangka terkait kasus tersebut. Melalui SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyelidikan) yang dikirim ke Kejari kota Tanjungpinang, sudah menyebutkan beberapa nama sebagai tersangka.

Selain itu, mantan karyawan PT Gandasari, Martono juga telah mendekam dibalik terali besi penjara, jauh sebelum kasus ini mencuat dengan tuduhan menggelapkan uang perusahaan.


12.41 | 0 komentar | Read More

Honda Peduli Lingkungan, Ajak Warga Kamboja Lakukan Penghijauan

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 11:32 WIB


"Kami sangat peduli dengan lingkungan, karena lingkungan ini bukan hanya milik kita, tapi merupakan milik semua mahluk hidup. Untuk itulah Honda menciptakan teknologi PGM-FI yang ramah lingkungan,"

Johandi
Kepala Technical Service Capella Kepri


Laporan Tribunnews Batam, Rio Bara
 
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Hujan deras di Kavling Kamboja 2, Kelurahan Sei Pelunggut, Sagulung, tak menyurutkan semangat warga untuk berolahraga dan melakukan penghijauan.

Seperti Minggu (21/10) lalu, ratusan warga Kavling Kamboja 2, menyemarakkan kegiatan Satu Hati Cintai kota Batam, yang diselenggarakan Honda.

Acara yang diawali senam kebugaran tersebut membuat hangat tubuh warga meskipun udara dingin dari sisa-sisa hujan yang mengguyur.

Johandi, Kepala Technical Service Capella Kepri mengungkapkan, untuk mendukung penghijauan saat ini, produk Honda telah menggunakan teknologi ramah lingkungan.

"Kami sangat peduli dengan lingkungan, karena lingkungan ini bukan hanya milik kita, tapi merupakan milik semua mahluk hidup. Untuk itulah Honda menciptakan teknologi PGM-FI yang ramah lingkungan," jelasnya dalam rilis yang diterima Tribun. Selasa (23/10).

Teknologi tersebut memberikan banyak manfaat untuk konsumen dan juga lingkungan sekitarnya. Diantaranya mampu mengurangi emisi gas buatan, lebih hemat bahan bakar, motor lebih mudah dihidupkan, lebih bertenaga, serta mudah perawatannya.

Sementara Ketua RW 11 Kavling Kamboja 2, Agustiar, mengucapkan terima kasih kepada pihak Honda yang telah mencurahkan perhatiannya kepada lingkungan Dapur 12.

"Kami sangat senang dan gembira mendapat kunjungan dari pihak Honda. Mudah-mudahan perhatian Honda terus mengalir kepada warga Kamboja 2", katanya.

Agustiar berharap Kavling Kamboja 2 bisa disulap menjadi kampung Honda. "Kami berharap pihak Honda dapat membantu membuat gapura permanen. Kami juga bersedia pemukiman ini dijadikan kampung Honda", jelasnya.

Kegiatan itu, juga dimeriahkan berbagai lomba seperti lomba mewarnai, fashion show, merias wajah dan lainnya. Kepala Dealer Capella Batam Centre, Aman juga berkesempatan menyerahkan satu gulung sajadah ke Mushala Al-Ikhlas.

Kegiatan tersebut dihadiri personil Main Dealer Championship dari Jakarta, Ramadhani. Pihak Honda juga mengundang komunitas Honda Scoopy yaitu Scoopy Batam Island dan Beat Community.


12.41 | 0 komentar | Read More

Saat Sidak, Anggota Dewan Karimun Ngaku Mual-mual

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 11:35 WIB


"Hanya 10 menit kami berdiri di sana, kami langsung mual-mual dibuatnya akibat limbah hasil pengolahan timah batangan yang mereka (PT Karimun Mining, red) lakukan dibiarkan berserakan begitu saja tak sesuai dengan ketentuan,"

Bakhti Lubis
Anggota Komisi C DPRD Karimun


Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya

TRIBUNNEWSBATAM, KARIMUN - Pengolahan (smelter) timah batangan milik PT Karimun Mining di Desa Pangke, Kecamatan Meral diduga tak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Itu setelah sejumlah anggota DPRD Karimun yang duduk di Komisi C membidangi pembangunan dan lingkungan hidup dibuat mual-mual saat inspeksi mendadak (sidak) ke perusahaan tersebut, Senin (22/10).

"Hanya 10 menit kami berdiri di sana, kami langsung mual-mual dibuatnya akibat limbah hasil pengolahan timah batangan yang mereka (PT Karimun Mining, red) lakukan dibiarkan berserakan begitu saja tak sesuai dengan ketentuan," ujar Bakhti Lubis, anggota Komisi C DPRD Karimun, Rabu (24/10).

Lubis mengatakan saat dikonfirmasi dengan pihak perusahaan, ternyata PT Karimun Mining belum mengantongi izin dari Bappetan RI terkait cara pengolahan limbah yang baik.

Menanggapi itu, Lubis mengaku akhir bulan ini Komisi C DPRD Karimun akan menyelenggarakan hearing (dengar pendapat) di DPRD Karimun. hearing tersebut rencananya juga akan mengundang pihak Bea dan Cukai terkait pengawasan ekspor timah batangan ke luar negeri.

Lubis menyayangkan penemuan tersebut. Apalagi di saat bersamaan, para pekerja yang hanya berjumlah puluhan orang tidak dilengkapi dengan perlengkapan K3 yang memadai. Bahkan bisa dikatakan para pekerja hanya menggunakan pakaian biasa.

"Limbah itu sangat berbahaya, bisa menyebabkan kelumpuhan dan merusak organ dalam tubuh kalau terlalu lama berdekatan. Kami saja baru 10 menit di sana, sudah mual-mual, apalagi para pekerja yang berhadapan langsung setiap hari. Dari sisi K3 nya pun belum memadai, ada beberapa orang pekerja yang kami lihat hanya berpakaian biasa di lokasi," kata Lubis geram.

Lubis juga menyayangkan sikap pemerintah selaku penerbit izin yang terkesan tak melakukan pengecekan ke lokasi sehingga pihaknya menemukan kejanggalan yang sangat kentara saat sidak di PT Karimun Mining.

Seharusnya, kata Lubis, sebelum mengantongi izin Bappetan, PT Karimun Mining jangan diperbolehkan produksi terlebih dahulu.

Selama satu tahun beroperasi, PT Karimun Mining diduga mampu memproduksi timah batangan sekitar 100 hingga 150 ton per bulan dengan besaran keuntungan sekitar Rp 40 hingga 50 miliar.

Itu mengingat timah batangan dihargai 20 ribu hingga 26 ribu dolar Amerika Serikat per tonnya.

"Kami sudah merancang untuk menggelar hearing terkait masalah itu. Kemungkinan akhir bulan ini atau awal bulan paling lama sudah hearing. Kami tak menuduh tapi sepertinya mereka (PT Karimun Mining, red) punya kedekatan dengan oknum-oknum di eksekutif sehingga permasalahan pengolahan limbah yang baik jadi terabaikan," katanya.

Diikut disertakannya BC saat hearing nanti, dikatakan Lubis terkait pengawasan ekspor timah batangan Karimun ke luar negeri.

Itu setelah pihaknya menerima laporan bahwa modal  transportasi yang digunakan untuk ekspor timah batangan tersebut berupa kapal ikan yang dominan terbuat dari kayu.

"Apa itu boleh, masak mengekspor barang berharga seperti itu hanya pakai kapal ikan, kapal kayu. Kami minta bisa dijelaskan BC saat hearing nanti. Adpel gitu juga, akan kami panggil untuk hearing," katanya mengakhiri.


12.41 | 0 komentar | Read More

Gubernur Jadi Khatib Idul Adha di Engku Putri Batam

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 11:43 WIB

"Pada Idul Adha tahun ini, pegawai di lingkungan Pemprov Kepri menebar 39 ekor sapi, dan akan diberikan kepada beberapa masjid di kabupaten/kota di Provinsi Kepri,"

Zulkifli
Kasubag Acara dan Protokol Biro Humas Protokol Provinsi Kepri


Laporan Tribunnews Batam, Thom

TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG - Gubernur Kepri HM Sani akan menjadi Khatib pada shalat Idul Adha 1433 H, di dataran Engku Putri, Batam, Jumat (26/10).

Sani akan membawakan khutbah dengan judul Idul Adha dan Upaya Meningkatkan Semangat Persaudaraan.

Kasubag Acara dan Protokol Biro Humas Protokol Provinsi Kepri, Rabu (24/10), Zulkifli mengatakan, usai Shalat Idul Adha, Gubernur dan Ny Hj Aisyah Sani akan menyerahkan hewan kurban kepada pengurus Masjid Agung Batam di Dataran Engku Putri.

Gubernur Sani dan Ny Hj Aisyah Sani juga akan menyerahkan hewan kurban di Masjid Amanatul Umah, Perumahan Duta Mas Batam.

Di Masjid Amanatul Umah, Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo juga menyerahkan hewan kurban. Wagub juga melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Amanatul Umah.

"Pada Idul Adha tahun ini, pegawai di lingkungan Pemprov Kepri menebar 39 ekor sapi, dan akan diberikan kepada beberapa masjid di kabupaten/kota di Provinsi Kepri," tegas Zul, yang pernah menjadi wartawan.

Zulkifli menambahkan, Kamis (25/10) malam, direncanakan  gubernur akan menghadiri malam takbiran di dataran Engku Putri Batam, dan usai melakukan rangkaian aktivitas Idul Adha di Batam, gubernur bertolak menuju Tanjungpinang.

Di Tanjungpinang,  Gubernur juga akan menyerahkan hewan kurban di Masjid Raya Al Hikmah.


12.41 | 0 komentar | Read More

Sekolah SMA Ponorogo Heboh, Siswinya Melahirkan Di Toilet

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 12:05 WIB

TRIBUNNEWSBATAM, PONOROGO - Ssebuah sekolah swasta di Ponorogo tiba-tiba saja gempar ketika ditemukan sesosok bayi yang baru saja dilahirkan di toilet sekolah tersebut.

Ironisnya sosok bayi berjenis kelamin perempuan yang masih berlepotan darah tersebut ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai toilet.

Penemuan sosok mayat bayi tersebut pihak sekolah langsung menghubungi petugas dari kepolisian.

Kasus adanya siswi kelas 1 SMK yang melahirkan di sekolah tersebut terungkap setelah petugas kantin yang mengaku curiga melihat UM (17) warga Desa Sukorejo, kecamatan Kebonsari, kabupaten Madiun tersebut sedang masuk toilet namun tidak kunjung keluar.

Bahkan sampai berjam-jam, siswi tersebut berada didalam kamar kecil sekolah yang berada di Ponorogo itu. Karena curiga akhirnya pihak sekolah melakukan penggedoran dan membuka paksa pintu tolilet yang terkunci dari dalam tersebut.

Setelah pintu terbuka ternyata didapati UM tergolek lemas bersama bayi berjenis kelamin perempuan yang sudah dalam keadaan tak bernyawa dan masih berlepotan darah.

Karena melihat sosok siswinya lemas dan bayinya meninggal akhirnya pihak sekolah melarikan UM ke Rumah Sakit Muslimat di JL Sinduro Ponorogo untuk perawatan sedang bayi yang tewas tersebut oleh petugas kepolisian yang melakukan olah TKP dilarikan ke kamar jenazah RSUD Dr Harjono Ponorogo guna penyelidikan.

Hingga saat ini UM masih berada di rumah sakit Muslimat untuk perawatan intesif.

Sedang pihak keluarga sendiri selama ini tidak mengetahui jika UM tengah hamil, sebab selama ini UM hanya tinggal bersama nenek dan bapaknya.

Sedangkan ibunya berada di Hongkong sudah 12 tahun. Untuk kebutuhan penyidikan jasad bayi yang diperkirakan berumur 9 bulan dalam kandungan tersebut langsung dibawa ke RSUD Ponorogo. Apalagi saat ditemukan terdapat luka di bagian kepala.

"Kami pihak keluarga juga tidak tahu kalau keponakan saya itu hamil, karena keponakan saya dirumah hanya sama neneknya dan bapaknya. Sedangkan ibunya di Hongkong sudah 12 tahun dan belum pulang. Kami tahu karena di telepon oleh salah satu Bu guru sini kalau keponakan saya mengalami pendarahan, yang ternyata melahirkan padahal tidak tampak kalau hamil dan saya sendiri juga tidak tahu kalau punya pacar," ujar Suratni paman korban.

Sementara menurut salah satu petugas dari SPKT Polres Ponorogo, Aiptu Badri saat itu melakukan olah TKP menjelaskan jika pihaknya mendapat laporan ada temuan bayi langsung ke sekolah yang ditunjuk dan hasil sementara dari keterangan saksi bahwa korban berada di dalam toilet selama kurang lebih 1,5 jam.

"Menurut keterangan dari petugas kantin tadi UM berada didalam kamar mandi kurang lebih 1,5 jam dan tak kunjung keluar, setelah di ketok dan di bongkar paksa pintunya ternyata ada Um dan bayi yang sudah tewas itu," ujar Aiptu Badri.

Sampai saat ini pihak sekolah enggan memberikan ijin wartawan untuk melakukan peliputan di sekolah maupun keterangan terkait siswi yang melahirkan didalam toilet sekolah itu.(Tribunnews)


12.41 | 0 komentar | Read More

Cukup Rp 1.000, Bisa FB-an di Mobil Internet Keliling

Tribun Batam - Kamis, 25 Oktober 2012 12:10 WIB

TRIBUNNEWSBATAM, BANDUNG - ENAM unit laptop hitam itu diletakkan rapi di bagian belakang mobil. Semua lipatan laptop terbuka sejajar dan siap digunakan. Bagian belakang kanan dan kiri mobil pun dibuka.

Sebelah kanan untuk menggunakan enam unit laptop yang sejajar tadi dan sebelah kiri digunakan operator untuk pengawasan.

Tidak hanya berisikan laptop, belakang mobil bernomor polisi B 9198 KG ini juga membawa satu unit komputer, satu printer, satu televisi, satu DVD player, speaker aktif, dan satelit. Semua bisa digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat, khususnya di daerah yang tidak ada jaringan internetnya.

Setiap hari, mobil ini akan berkeliling ke sudut-sudut terpencil di Kabupaten Bandung. Mobil ini akan standby selama minimal delapan jam per hari, untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin belajar internet. Hal ini sudah dilakukan sejak awal tahun ini.

Namun, untuk memanfaatkan layanan mobil biru ini tidak gratis. Masyarakat akan diminta Rp 1.000 mengakses internet selama satu jam. Dengan biaya itu, mereka bebas menjelajahi dunia maya, terutama di situs-situs lokal.

"Ada beberapa situs yang sengaja diblok karena tidak mendidik dan berpengaruh negatif. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kalau anaknya menjelajah dunia maya di mobil ini," kata Operator Mobil, Yadi Wadia, di Hotel Antik, Soreang, Rabu (24/10) siang.

Pria berusia 23 tahun ini mengatakan, setiap hari dia menjadwal setiap kecamatan, dan per RT. Biasanya mobil ini mulai berada di lokasi pada pukul 09.00 sampai delapan jam setelahnya. Namun kalau sedang ramai, mobil ini bisa lebih dari jam yang ditentukan.

"Alhamdulillah, antusiasme masyarakat untuk menggunakan internet memang banyak. Para petani bisa mencari ilmu tenang bercocok tanam. Ini khusus di permukiman penduduk. Tapi banyak juga yang buka sosial media seperti Facebook," kata pria asal Arjasari ini sembari tersenyum.

Kepala Badan Arsip Perpustakaan dan Pengembangan Sistem Informasi Kabupaten Bandung, Diar Irwana, mengatakan, ada tiga unit mobil dari Kementerian Komunikasi dan Informasi yang dioperasionalkan di Kabupaten Bandung sejak awal tahun ini. Belum ditentukan, berapa lama mobil tersebut dioperasikan.

"Orientasi kami pengembangan hotspot, untuk mensinergikan perpustakaan dan informasi. Ini untuk masyarakat, yang memang belum mendapat sambungan internet. Ada empat kecamatan, yaitu Rancabali, Kertasari, Pacet, dan Pasir Jambu," ujarnya.

Pihaknya juga akan memberikan hotspot gratis di lima titik di Kabupaten Bandung, yaitu di Soreang, Margaasih, dan tiga di kawasan Bandung Timur, yang kurang tersambung dengan internet. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ketimpangan informasi dan mengembangkan minat baca kepada masyarakat.

Bupati Bandung, Dadang Naser, mengatakan, adanya mobil keliling pelayanan internet ini bisa melakukan pemerataan masyarakat yang menggunakan internet. Selama ini internet hanya ada di daerah perkotaan.

"Kami ingin Kabupaten Bandung menjadi kabupaten digital. Makanya harus kerja sama dengan Telkom atau perusahaan lainnya. Jadi sistem online dan computerizing di desa-desa. Tahun ini disiapkan Rp 4 miliar untuk belanja perangkat lunak dan keras," ujarnya.

Anggaran tersebut diberikan kepada setiap desa sebesar Rp 7 juta, agar koneksi internet antardesa bisa diwujudkan. Tahun depan, infrastruktur sambungan internet akan disempurnakan, untuk menuju kabupaten digital.

"Yang penting masyarakat jangan gagap teknologi. Kalau saya tidak apa-apa. Ini perangkat sudah tersedia. Tapi tinggal inovasi dan sumber daya manusianya. Juga harus dilakukan sosialisasi terus-menerus. Nah, pelatihan untuk meningkatkan sumber daya manusia juga penting," katanya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Pengembang Wajib Bangun Rumah Sederhana

Written By Unknown on Rabu, 24 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Rabu, 24 Oktober 2012 10:25 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Dewi

TRIBUNNEWSBATAM, BATAM

- Untuk membangun kawasan pemukiman dan hunian yang berimbang, Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan, akan memberlakukan presentase persyaratan mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi para pengembang.

"Saya sudah perintahkan ke Dinas Tata Kota dalam mengurus IMB, bahwa pengembang harus mempresentasekan dulu kepada pimpinan," kata Dahlan usai penandatangan MoU antara deputi bidang pengembangan kawasan Kementerian Perumahan Rakyat dengan walikota/ bupati se-Sumatera, Selasa (23/10) di Planet Holiday Hotel.

Ia menambahkan, presentase persyaratan izin tersebut di dalamnya juga termasuk pemaparan lahan fasilitas umum, fasilitas sosial, drainase dan jalan yang akan dibangun di area perumahan demi kepentingan masyarakat kecil.

Pemko akan membantu perizinan, jika ada kepastian pengembang melaksanakan aturan hunian berimbang 1:2:3 sesuai Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 10 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Pemukiman dengan Hunian Berimbang.

"Satu rumah mewah membangun tiga rumah sederhana (menengah ke bawah) dan pengembang yang membangun dua rumah menengah wajib membangun tiga rumah sederhana. Jadi intinya pengembang wajib membangun rumah menengah ke bawah," paparnya.

Kendati demikian, Dahlan menegaskan hal itu tidak menjadi suatu hal yang dipaksakan jika tata ruangnya tidak memenuhi. Disinggung apakah pola 1:2:3 merupakan bentuk usaha pemerintah memperketat keluarnya IMB bagi pengembang, Dahlan menepis anggapan itu.

Ia menyebut bukan memperketat, tapi hanya memperlancar IMB untuk memperhatikan masyarakat kecil. Dengan persyaratan itu, pemerintah tak lagi disalahkan jika terjadi banjir di area perumahan karena sempitnya drainase.

Sementara itu, Hazzadin Tembe Sitepu, Deputi Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) meminta pemerintah daerah (pemda) mengawasi pengembang di kawasannya dalam menerapkan aturan pola hunian berimbang yang diatur dalam Permenpera No 10/2012.

Menurutnya, pengawasan pola hunian berimbang itu diperlukan untuk memastikan ketersediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Kami menugaskan Gubernur, Bupati dan Walikota untuk mengawasi aturan ini, dan sudah ada aturan Permendagri. Pemda harus mengawasi dan memberikan insentif," ucap Hazzadin.

Ia menambahkan, Kemenpera juga akan membentuk tiga konsultan regional yang akan membantu Pemda untuk melakukan pengawasan aturan hunian berimbang.

Menurutnya aturan tersebut, wajib dipatuhi seluruh pengembang yang mengajukan IMB baru untuk membangun  minimal 50 unit rumah komersial, terlebih lagi pemda yang mengeluarkan IMB tersebut.

Ia menyarankan pemda juga harus memberi kemudahan perizinan untuk mendorong pelaksanaan aturan ini, sehingga diharapkan dapat menarik pengembang untuk membangun rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Pemda harus beri insentif, dan dari pusat ada dana bantuan untuk prasarana Rp 6,26 juta per rumah," tegasnya.

Untuk melaksanakan aturan hunian berimbang 1:2:3, Kemenpera juga membuat perjanjian kerjasama antara Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera dengan Walikota/ Bupati se-Sumatera. Sekitar 40 Kabupaten/ Kota yang ada di Sumatera menandatangani kerjasama ini.

Adanya kerjasama itu, Hazzadin berharap pemda mulai menyiapkan pemetaan lokasi pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah, disamping harus mengawasi pelaksanaannya.

Bagi pengembang yang tidak melaksanakan aturan pola hunian berimbang itu, akan dikenakan sanksi mulai dari penutupan proyek hingga pencabutan izin membangun.

Sementara itu, Permenpera No 10 Tahun 2012 ini tidak berlaku surut. Dalam artian, bagi pengembang yang memiliki izin sebelum aturan ini dibuat, tidak terkena kewajiban dalam aturan tersebut.

"Kalau izinnya sebelum Permen ini, tidak kena. Contohnya, pengembang memperoleh izin 100 hektare dulu dari izin 600 hektare, yang kena aturan ini hanya yang 500 hektare," tutupnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Polri Akhirnya Menyerah, Pasrahkan 2 Jenderal ke KPK

Tribun Batam - Rabu, 24 Oktober 2012 10:11 WIB

TRIBUNNEWSBATAM, JAKARTA - Mabes Polri akhirnya menyerah. Setelah 15 hari melewati pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memerintahkan Polri menyerahkan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan simulator kendaraan bermotor Korlantas Polri ke KPK, kemarin, Polri betul-betul menghentikan penyidikan.

Selanjutnya, KPK akan mengambil alih penuntasan kasus Irjen Djoko Susilo dan kawan-kawan.

"Terserah dari pihak KPK, kan sudah diserahkan. Kita sudah tidak menyidik lagi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar, Selasa (23/10), mengenai nasib dua perwira tinggi polisi berstats tersangka yang telah diserahkan kepada penyidik KPK.

Hal senada disampaikan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Sutarman. Sutarman menyerahkan segala keputusan pada KPK perihal dua tersangka tersebut.

"Sudah menyerahkan semuanya. Silakan ditindaklanjuti penyidikannya oleh KPK. KPK akan menetapkan berapa tersangkanya, silakan. Itu sepenuhnya jadi tanggung jawab KPK setelah kami bersurat kemarin," kata Sutarman, di Hotel Borobudur, Jakarta.

Kasus ini mencuat sejak 31 Juli 2012, ketika penyidik KPK yang menggeledah markas Korlantas Polri di Cawang, Jakarta sempat 'disandera' personel Polri selama belasan jam.

Berkas-berkas yang disita penyidik KPK pimpinan Kompol Novel Baswedan tidak doibolehkan diangkut. Sejak itu, terjadi tarik-menarik antara KPK lawan Polru dalam penanganan kasus dugaan korupsi Rp 198,7 miliar pengadaan simulator kendaraan bermotor untuk ujian surat izin mengemudi.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Zulkarnain menilai, KPK tetap bisa menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi simulator ujian surat izin mengemudi (SIM), Brigadir Jenderal Didik Purnomo, dan Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi (PT CMMA), Budi Susanto. Keduanya telah ditahan Kepolisian.

Menurut Zulkarnain, meskipun masa penahanan keduanya sudah habis untuk proses penyidikan di Kepolisian, KPK masih dapat menahan tahap penuntutan.

"Nanti kalau ditahan ya bisa di kesempatan lain, kan bisa di penuntutan," kata Zulkarnain.

Seperti diperintahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kepolisian harus melimpahkan penanganan perkara Didik, Budi, dan Sukotjo S Bambang ke KPK.

Sebelum ada pernyataan Presiden, Kepolisian menyidik ketiga perkara tersangka itu dan sudah melimpahkan berkasnya ke Kejaksaan Agung.

Status berkas ketiga tersangka itu P19 atau belum dapat dikatakan lengkap untuk bisa dilimpahkan ke tahap penuntutan. Selama penyidikan, Kepolisian juga  menahan Didik dan Budi.

Adapun Didik ditahan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok sedangkan Budi ditahan di Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal Mabes Polri. Sementara Sukotjo yang divonis Pengadilan Negeri Bandung untuk perkara berbeda, sudah sejak awal ditahan di Rutan Kebun Waru, Bandung.

Zulkarnain mengatakan, untuk lebih jauhnya masalah penahanan Didik dan Budi akan dikoordinasikan dengan Kepolisian dan Kejaksaan. KPK segera mengadakan pertemuan dengan dua lembaga hukum tersebut.

"Tentu bukan hanya KPK, Kepolisian tapi juga Kejaksaan. Tentu akan kita formulasikan yang pas dan administrasinya juga clear. Mudah-mudahan itu berjalan baik dan konflik kepentingannya juga bisa diatasi," ucap Zulkarnain.

Dalam KUHAP diatur penahanan dapat dilakukan atas kewenangan penuntut umum. KPK sebagai lembaga penegak hukum selain memiliki kewenangan penyidikan juga mempunyai kewenangan penuntutan.

Pasal 25 KUHAP Ayat 1 menyebutkan bahwa perintah penahanan oleh penuntut umum hanya berlaku paling lama 20 hari. Kemudian ayat 2 menyebutkan, penahanan dapat diperpanjang oleh ketua pengadilan negeri yang berwenang paling lama 30 hari. (tribunnews)


12.41 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger