Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Sepuluh Peserta Akan Ikuti Lomba Nasional

Written By Unknown on Senin, 30 September 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan

TANJUNGPINANG, BATAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar acara lomba lukis mewarnai dan lomba membatik di kantor Arsip tepi laut Tanjungpinang, Kepri, Minggu (29/9) siang.

Sebanyak 70 dari tingkat SD dan SLTP se-Tanjungpinang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Wati Murni, Direktur Pengembangan Seni Rupa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Merasa bangga dan sempat terharu dengan hasil yang diraih dalam acara tersebut. Pasalnya, acara ini di luar dugaan karena hasil lukisan anak-anak ini mampu membuat para juri kelabakan untuk memberikan penilaian.

"Dalam kesempatan ini, kita mengambil tema keindahan Seni Budaya Melayu. Hasilnya sangat memuaskan dan sangat luar biasa. Hasil ini sungguh di luar dugaan saya, ternyata anak-anak di sini sangat berbakat dalam melukis," ucap Wati kepada Tribun, Minggu (29/9/2013).

Ia menambahkan, tema tersebut diambil karena di Melayu sendiri banyak budaya yang harus dilestarikan serta dipromosikan ke daerah-daerah luar.

"Kita berharap dengan acara-acara seperti ini bisa melihat bakat-bakat dari anak-anak ini. Ini merupakan suatu pondasi untuk ekonomi kreatif," ucapnya lagi.

Nanti yang terpilih sebagai yang terbaik, karya mereka akan ditampilkan di tingkat nasional. Bukan hanya itu, karya-karya mereka ini juga akan ditampilkan di tingkat internasional.

"Karya ini akan kita tampilkan di tingkat ASEAN. Sedangkan anak-anak ini sudah menjadi catatan sebagai aset bagi kita. Karena mereka sangat potensial," lanjutnya lagi.

Harapan Wati, dengan adanya kegiatan tersebut, generasi muda ini bisa menjadi penggerak ekonomi kreatif di Indonesia. Hal tersebut tentunya harus ada dukungan dari pemerintah setempat untuk menampung anak-anak ini menjadi lebih baik lagi.

"Anak-anak seperti ini harus diperhatikan oleh Pemerintah Daerah karena ini merupakan aset daerah," tutupnya.

Sepuluh pemenang terbaik dari peserta Sekolah Dasar (SD) yakni Novian Ramadan, Dheyani Annisa, Fakhriyah Azra Balqis, Friska Angela, dan Emi Sarah kemudian peserta terbaik tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), yakni Deny M, Detty Laffaina, Rahmadatul Wisdawati, Verianti Liana, dan Vansang Asmarawati.

Kesepuluh peserta terbaik dalam lomba Cipta Seni Anak-anak Nasional Tahun 2013 tingkat pelajar Kota Tanjungpinang ini akan disiapkan mengikuti lomba tingkat nasional di Jakarta.

Dalam perlombaan tersebut bisa diketahui bahwa promosi pergantian lambang rumah adat di Kepri belum seutuhnya diketahui masyarakat Kepri tak terkecuali anak-anak.

Salah satu dewan juri yang menilai lukisan karya anak-anak Tanjungpinang tersebut melihat lambang Selembayung masih dibuat di rumah adat melayu Kepri. Padahal saat ini Selembayung sudah tidak dipakai lagi di Kepri.

"Selembayung itu untuk Riau Daratan. Kalau Kepri lambangnya sudah berbeda yakni menunjuk langit. Dari sini kita bisa melihat kelemahan pemerintah tentang kurangnya promosi tentang lambang rumah adat melayu ini," ucap salah seorang Dewan Juri.


12.41 | 0 komentar | Read More

Kondisi Fisik Zainadi Mengundang Empati

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan

NATUNA, TRIBUN - Kondisi fisik Zainadi yang cacat kerap mengundang simpati peserta sidang. Pria yang kehilangan tangan kanannya sejak lama akibat kecelakaan waktu bertugas itu kini dalam kondisi lemah pascastroke.

Hal ini yang membuat surat pengunduran dirinya tak masuk ke PLN waktu pendaftaran caleg lalu. Namun ia nekad membuat keterangan sebagai pensiunan PLN.

Celakanya partai yang bersangkutan tak menyertakan form BB-4 ke KPU, terkait keterangan pengunduran diri sebagai PNS atau pegawai BUMN.

Sehingga KPU beropini Zainadi sebagai pensiunan dan lolos semua tahapan termasuk uji publik. Niat hati maju sebagai caleg walau dengan keterbatasan fisik, namun justru di tengah jalan, perkara ini menimpanya.

Temuan Panwaslu setelah DCT menjadi petaka bagi Zainadi. Pria ini mengaku tak tahu konsekuensi hukum dari keterangan administrasi yang salah dibuatnya tersebut.

"Saya tak tahu itu pak," aku Zainadi yang selama persidangan didampingi istrinya.

Sidang vonis Zainadi akan berlangsung Selasa, (1/10/2013) ini. Hakim Dedy Lean Sahusilawane, Tofan Husma Pattimura dan Ahmad Renardhien menyatakan kasus ini selesai.

"Putusan hari Selasa," ujar Dedy. Anggota Panwaslu Natuna, Junaidi mengakui pihaknya menyerahkan keputusan sepenuhnya pada hukum.

"Kami serahkan ke pengdadilan, artinya apa yang diputuskan nanti harus kita hormati," ujar Junaidi. Di saat Partai PKS, KPU dan Panwaslu saling menyalahkan terkait pendaftaran dengan data tidak benar ini.

Zainadi yang mengaku tak paham betul syarat menjadi caleg ini hanya siap menunggu hukuman dari hakim. Jeratan pasal 298 UU no 8 tahun 2012 tentang Pemilu DPR, DPD dan DPRD menantinya menjadi pesakitan.


12.41 | 0 komentar | Read More

Kami Akan Mogok Selama Tiga Hari

Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya

KARIMUN, TIBUN - Ratusan pekerja PT Karimun Dinamika Harmonitama (KDH), di Desa Sememal, Kelurahan Pasirpanjang, Kecamatan Meral Barat berencana menggelar mogok kerja selama tiga hari berturut-turut mulai Rabu (2/10/2013) ini.

Para pekerja di perusahaan tambang batu granit ini akan tetap datang ke perusahaan namun tidak akan bekerja seperti biasanya. Melainkan hanya akan duduk-duduk dan mengobrol sesama mereka hingga jam kerja mereka berakhir.

Kegiatan serupa akan terus pekerja lakukan hingga batas waktu yang mereka telah sampaikan yakni, Jumat (4/10/2013) sore.

Mogok kerja itu dilakukan imbas dari gagalnya dua kali perundingan antara pekerja dengan pihak perusahaan terkait permintaan status permanen yang diajukan sekitar 70 pekerja PT KDH itu. Akibat gagalnya perundingan, para pekerja pun dibuat kesal, hingga usaha terakhir adalah menggelar aksi mogok kerja.

"Ya, mulai Rabu (2/10/2013) ratusan pekerja PT KDH akan menggelar aksi mogok kerja selama 3 hari kedepan atau hingga Jumat (4/9/2019). Ini imbas dari gagalnya dua kali perundingan yang digelar antara pihak perusahaan dan pekerja di kantor Disnaker sekitar dua minggu ini. Pekerja menuntut hak mereka kepada perusahaan yakni hak kenaikan status dari kontrak naik menjadi permanen," kata Ketua Serikat Pekerja Aneka Industri-Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPAI-FSPMI) Kabupaten Karimun, Muhamad Fajar, Minggu (29/9/2013).

Dikatakan Fajar, berdasarkan fakta di lapangan, sekitar 70 pekerja PT KDH itu seharusnya statusnya sudah menjadi permanen atau karyawan dan bukan lagi pekerja kontrakan.

Pasalnya, menurut perjanjian, status PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu) atau kontrak hanya bisa dilakukan selama 3 bulan percobaan. Sementara waktu 3 bulan itu sudah lewat, bahkan pekerja itu sudah berkali-kali mengalami perpanjangan kontrak oleh perusahaan.


12.41 | 0 komentar | Read More

PWI Gelar Lomba Tulis Surat Kepada Gubernur

BATAM, TRIBUN - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kepri bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, menggelar Lomba Menulis Surat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri.

Lomba menulis surat ini bertujuan untuk menumbuh kembangkan minat dan bakat menulis pada para pelajar. Karena itu peserta lomba merupakan pelajar SMP dan SMU sederajat se-Kepri.

"Kami ingin semangat menulis dan kepedulian akan perkembangan serta pertumbuhan Kepri ini sudah ada sejak remaja, maka dari itu lomba ini kita tujukan untuk remaja khususnya pelajar SMP dan SMU sederajat," ungkap Ketua PWI Kepri, Ramon Damora pada saat peluncuran lomba ini di Harbourbay, Sabtu (28/9/2013) malam kemarin.

Tidak ditentukan tema surat yang akan dikirimkan oleh para peserta. Mereka bebas menulis tentang apa saja, asalkan tidak berisi kata-kata makian, menyinggung penistaan agama, ras dan suku tertentu.

"Kami yakin adik-adik pelajar pasti melihat Kepri ini dari sudut pandang yang berbeda-beda, karana itu temanya kita bebaskan, terserah pada mereka," papar Ramon lagi.

Ada tujuh syarat dan ketentuan lomba, antara lain surat yang diikutsertakan merupakan hasil karya sendiri. Tidak berisi kata-kata makian, menyinggung penistaan agama, ras dan suku tertentu.

Surat maksimal ditulis satu halaman A4, diketik komputer dengan font Times New Roman 12. tidak sedang atau pernah diikutsertakan dalam lomba sejenis. Surat paling lambat diterima panitia pada tanggal 1 November 2013. Untuk keterangan lebih lanjut bisa menghubungi 081372724448.

Sedangkan untuk para pemenang, PWI Kepri telah menyediakan hadiah sebagai berikut. Juara 1 akan mendapatkan Samsung Galaxy Note, uang pembinaan Rp 1,5 juta, piala dan piagam.

Sedangkan Juara 2 ada Samsung Galaxy 3, Uang pembinaan Rp 1 Juta, piala dan piagam. Juara 3 ada BlackBerry Curve 9320 ditambah uang pembinaan Rp 750 ribu, piala dan piagam.

Sedangkan 30 tulisan terbaik akan dibukukan dan diluncurkan pada saat pengumuman dan penyerahan hadiah bagi para pemanang. Ayo para pelajar SMP dan SMU sederajat, ikuti lomba menulis surat untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.


12.41 | 0 komentar | Read More

Khasiat Herbal Sidomuncul Diteliti Profesor

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - PT Sidomuncul bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perhimpunan Dokter Herbal Medik (PDHMI) menggelar seminar di Swiss Bel Hotel Harbourbay, Batam, Minggu (29/9/2013).

Seminar ini untuk menyosialisasikan penggunaan obat herbal, pengembangannya, dan pemanfaatannya sebagai paradigma baru dalam dunia kesehatan dan akupuntur.

Tidak saja kedua organisasi tersebut, bahkan seminar yang juga melibatkan Persatuan Dokter Spesialis Akupuntur Medik Indonesia (PDAI) dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) ini membahas hasil penelitian dan perkembangan herbal medik juga perkembangan pengobatan komplementer dan alternatf (CAM).

"Hal ini sengaja Kami lakukan di Batam, mengingat untuk Batam sama sekali belum pernah dilakukan seminar yang bertemakan penerapan Complimentary Alternative Medicine (CAM) Herbal dan Akupuntur Medik dalam pelayanan Kesehatan," kata Irwan Hidayat, Presiden Direktur PT Sidomuncul usai membuka acara Seminar Indonesia di Swiss Bel Hotel Harbourbay, Jodoh, Batam, Minggu (29/9/2013).

Menurutnya, obat herbal sendiri telah digunakan secara empirik oleh masyarakat luas dan dikenal dengan sebutan jamu. Sehingga tidak ada alasan lagi pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat enggan melakukan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang jamu secara saintifikasi dan penelitian berbasis pelayanan kesehatan.

"Demikian juga dalam bidang pemanfaatan penyembuhan di luar obat konvensional, seperti penemuan manfaat menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif juga perlu dikembangkan," ungkapnya.

Seminar yang diikuti 250 peserta yang terdiri dari dokter-dokter umum, dokter spesialis, apoteker, pengembangan kesehatan tradisional dan akupuntur.

Ia mengharapkan, dunia kedokteran dan masyarakat di Indonesia mengerti dan mengetahui lebih dekat hasil penelitian perkembangan mengenai obat herbal itu sendiri.

"Seperti halnya produk Tolak Angin Sidomuncul yang telah mendapatkan sertifikat Obat Herbal Terstandar (OHT) dari Badan POM 2007 lalu, tentunya hal ini memberikan kepastian akan kualitas dan manfaat obar herbal itu sendiri," jelas Irwan Hidayat.

Tak hanya itu, lanjut Irwan, obat herbal produksi Sidomuncul juga tidak menimbulkan ketergantungan meski dipergunakan dalam jangka panjang.
Mengingat hasil uji toksisitas bersama Tim Fakultas Universitas Sanata Dharma, menyebutkan mengkonsumsi Tolak Angin tidak menimbulkan efek samping jika diminum sesuai dosis anjuran.

"Bahkan kami juga melakukan uji khasiat di bawah tim peneliti Prof Dr Edi Dharmana, yang merupakan Imunolog, Peneliti Herbal dan Guru Besar Universitas Diponegoro yang hasilnya menyebutkan khasiatnya sangat luar biasa," ujarnya.

Seminar Nasional yang dilakukan di Batam ini, merupakan kota ke-26 yang dilakukan Sidomuncul dalam menyosialisasikan penggunaan Herbal, setelah sebelumnya beker jasama dengan IDI diwilayah Jakarta, Bogor, Semarang, Ungaran, Banjarmasin, Yogyakarta, Malang, Lampung, Bandung, Pekanbaru, Padang, Palembang, Solo, Bali, Makassar, Surabaya, Jombang, Bandung, dan Medan.

"Usai mengikuti seminar ini, 250 peserta yang terdiri dari dokter-dokter umum, spesialis, apoteker, pengembangan kesehatan tradisional, dan akupuntur akan mendapatkan akreditasi IDI 13 SKP," jelas Irwan Hidayat.

Amatan Tribun Batam di ruang seminar, hadir dalam pembicara, yakni Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen BPIM RI Drs T Bahdar J Hamid.

Selain itu, Direktur Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer Direktorat Jendral Bina Gizi dan KIA, Dr Abidinsyah Siregar.

Kemudian hadir juga sebagai pembicara Ketua PDPKT Prof dr Amri Amir. PDHMI, dr Aldrin Neilwan. Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi Prof Dr dr Agus Purwadianto. Serta Prof Dr Edi Dharma dan Dr Sugiarto Puradisastra yang merupakan Imunolog, Peneliti Herbal dan Guru Besar Universitas Diponegoro Semarang.


12.41 | 0 komentar | Read More

Uang Rp 20 Juta Milik Pedagang Tahu Dicuri

BATAM,TRIBUN - Sibuk melayani pembeli yang memesan tahu dan sayur, Siti Rahmah Manurung (35) tidak sadar kalau uang, emas dan dokumen penting yang disimpan di dalam dompet diambil orang.

Pedagang sayur di Pasar Aviari, Batuaji, ini, baru mengetahui kalau dompet yang berisikan uang sebesar Rp 20 juta hilang.

Selain itu emas 24 karat seberat 26 gram, handphone (HP) Nokia X2, KTP, dan dokumen penting juga hilang saat ingin mengembalikan uang belanja kepada pembeli.

"Saya baru sadar kalau dompet sudah hilang saat mau kembalikan uang kepada pembeli. Saya baru ingat tiga orang yang datang membeli tahu itu yang sibuk mengalihkan perhatian saya," ujar Siti Rahmah Manurung, Minggu (29/9/2013).

Warga Kavling Baru Blok D No 4, Sagulung, ini menceritakan sebelum dompetnya hilang ada tiga orang berpura-pura menjadi pembeli tahu dan sayur bayam dan mengalihkan perhatiannya.

"Mereka pura-pura memesan tahu sama sayur bayam, lalu temannya membuat saya sibuk, hingga masuk dekat kotak penyimpan uang," katanya.

Dia menduga, saat dirinya sibuk melayani tiga orang pembeli itu. Salah satu dari mereka langsung masuk ke dalam dekat penyimpan uang.

Waktu itu Siti tidak menyadari, bahwa ketiga orang itu sudah berencana dan baru sadar saat ingin mengambil uang receh kepada pembeli lain.

"Awalnya saya tidak tahu bahwa tas itu hilang. Saat hendak menukar uang pelanggan lainnya, tiba-tiba tas tersebut tak ada di tempat semula," kesalnya sambil kebingungan.

Janda dua anak ini mengaku bingung atas hilangnya dompetnya itu. Dia masih tidak percaya kalau semua uang dan dokumen penting hilang.

Uang yang hilang itu merupakan uang arisan yang baru didapatnya. Dia pun langsung melaporkan kepada pihak pengelola pasar Aviari, namun tidak ada tanggapan.

Kemudian Siti yang ditemani beberapa temannya langsung membuat laporan polisi di Polsek Batu Aji. Surat laporan polisi yang diterimanya bernomor STPLP/722/XI/2013.

"Saya berharap pihak pengelola pasar Aviari lebih serius dalam melakukan pengamanan, mengingat di pasar tersebut sering terjadi aksi pencurian," ujarnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Baliho Caleg Di Jalan Protokol Diturunkan

Written By Unknown on Minggu, 29 September 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam membersihkan jalan protokol dari alat peraga kampanye para calon legislatif (caleg), Sabtu (28/9/2013).

Tim gabungan yang terdiri dari 45 personel KPU, 20 personel dari Polresta Barelang, dan Satpol PP 70 personel itu terbagi di empat zona.

"Zona satu dan dua tidak ada perubahan sama seperti dapil, zona satu Batuampar-Bengkong, zona dua Lubuk Baja-Batam Kota. Terus Zona tiga Nongsa-Sei beduk, termasuk Sagulung. Dan zona empat Sekupang-Batuaji," jelas Yudi Kornelis, Pokja Kampanye.

Pihaknya menargetkan, penertiban kali ini khusus untuk membersihkan jalan-jalan protokol. Setidaknya ada 35 titik baliho yang tersebar di jalan protokol Batam.

Yudi menyebutkan, penertiban tersebut hanya berlaku pada alat peraga yang menunjukkan caleg, kepartaian, dapil, dan lainnya.

"Kalau ada baliho yang mengatas namakan lembaga atau organisasi itu dikategorikan masih bisa. Yang nggak bisa itu yang jelas mengumumkan caleg dari dapil mana, nomor urut berapa, atau soal kepartaian, itu yang dicabut," paparnya.

Kedepannya, jika masih ada pelanggaran yang dilakukan, maka sesuai standar operasional, pihaknya akan menghubungi caleg yang bersangkutan.

"Nah deadline-nya tiga hari setelah kami kontak. Kalau nggak diindahkan juga, baru kami surati parpol caleg yang bersangkutan dengan tembusan ke panwas," tegasnya.

Menurut Yudi, untuk melaksanakan penertiban ini sendiri, pihaknya tidak ada menyiapkan anggaran secara khusus.

"Anggaran nggak ada, tapi KPU kan harus bekerja sama dengan pemerintah setempat, jadi karena melibatkan semua ya sama-samalah," tambahnya.

Nantinya, baliho-baliho dan atribut kepartaian lainnya yang ditertibkan akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Telaga Punggur.

"Kita sepakat koordinasi terakhir Kamis (26/9/2013) lalu, bahwa akan dibawa ke TPA," tukasnya.

Dari pantauan Tribun Batam, tim penertiban mulai menurunkan baliho dari Simpang Gelael. Baliho milik mantan Wali Kota Batam, Drs H Nyat Kadir, menjadi baliho pertama yang diturunkan di titik Batam Centre


12.41 | 0 komentar | Read More

SMK Kartini Sekolah Kejuruan Pertama Di Indonesia

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pertama kali yang berdiri di Indonesia adalah di Batam.

Hal ini diungkapkan mantan Presiden RI ke-3 Prof DR Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie saat memberikan kuliah umum di perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Yayasan Keluarga Batam (YKB) ke-53 di Pasific Hotel, Batam, Sabtu (28/9/2013).

Dalam materinya, pria yang akrab disapa BJ Habibie ini menuturkan didirikannya sekolah kejuruan, yakni SMK Kartini semata-samata untuk melahirkan generasi bangsa yang terampil dan profesional di suatu bidang industri.

"Cikal bakal berdirinya SMK Kartini ini berawal ketika dirinya mendapatkan mandat dari mantan Presiden RI ke-2, H M Soeharto untuk membangun Batam sebagai kota industri pada tahun 1978 lalu," ujar BJ Habibie.

Saat itu, BJ Habibie mengaku untuk membangun Batam sebagai kota Industri tidak cukup dengan banyaknya investor yang masuk. Namun sumber daya manusia (SDM) yang ada juga merupakan salah satu syarat dari majunya Batam sebagai kota Industri.

Maka dari itu, melalui YKB yang didirikannya bersama almarhumah Hj Ainun, 35 tahun yang lalu. Didirikanlah sekolah kejuruaan ini.

"Kala itu saya melihat untuk melahirkan SDM yang terampil dengan berpendidikan S1 tentunya terbilang panjang, maka dari itu untuk menghemat waktu, didirikanlah sekolah kejuruan ini, yang awalnya lebih ke jurusan industri perkapalan," paparnya.

"Dan seiring waktu sejumlah daerah langsung mendirikan SMK. Jadi SMK pertama kali di Indonesia ialah SMK Kartini, bukan di Jakarta ataupun di Bandung," ungkap BJ Habibie yang disambut tepukan tangan para guru YKB.

Selain itu, Mantan Ketua Otorita Batam (BP Batam) ini, BJ Habibie menambahkan, didirikannya YKB 35 tahun lalu karena saat itu Batam dibuka sebagai kota industri yang dipimpin dirinya. Sebelumnya diketuai Ibnu Sutowo, Mantan Kepala Pertamina.

BJ Habibie sudah meminta kepada Presiden Soeharto tidak hanya mengurusi masalah perminyakan yang saat itu terus merangkak naik. Akan tapi dirinya juga akan mengurusi kepentingan seluruh masyarakat Indonesia.

"Saat itulah saya dan almarhummah Ainun mendirikan YKB, mengingat tidak sedikit masyarakat Indonesia dari berbagai daerah bertandang ke Batam. Dan karena Batam saat itu belum memiliki sekolah," kenangnya.

Bahkan untuk perusahaan industri perkapalan pertama di Batam, sambung Bj Habibie baru ada satu, yakni perusahaan Mc Dermott. Dan berkembang hingga sekarang ini.


12.41 | 0 komentar | Read More

Habibie Kembangkan Batam Lebih Dari Gudang Pipa

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - Presiden RI ke-3, Prof DR Ing Bacharuddin Jusuf Habibieatau populis disapa BJ Habibie sebelum mengembangkan Batam sesuai perintah Presiden RI ke-2, Soeharto, ia sering melawat ke Jerman.

Hal ini diungkapkan BJ Habibie saat menghadiri acara silaturahmi Kadin Batam, BJ Habibie dan Pengusaha Provinsi Kepulauan Riau, di Haris Hotel, Sabtu (28/9/2013).

Saat itu, sebut BJ Habibie, terjadi sekitar tahun 1975. Di mana Batam saat itu masih dipimpin oleh Ibnu Sutowo yang merupakan mantan Kepala Pertamina.

Kala itu, lanjut BJ Habibie, Batam hanya dijadikan sebagai gudang penampungan dan suplai peralatan pipa pengeboran lepas pantai.

"Tahun 1976 saya dipanggil Pak Soeharto untuk memelajari Batam, dan dari sana saya disuruh Soeharto untuk mengembangkan Batam. Saat itu memang langsung saya ambil, namun saya tidak saja mau hanya disuruh mengembangkan Batam hanya sebagai gudang peralatan pengeboran lepas pantai, akan tetapi, saya mau mengembangkan Batam lebih dari gudang. Yakni membangun Batam sebagai wilayah strategis dari pusat perekonomian Batam yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia," ujar BJ Habibie.

BJ Habibie menyebutkan sejak kepemimpinannya sejak tahun 1978 hingga menjelang reformasi, pertumbuhan ekonomi Batam rata-rata 17 persen, bahkan sempat 25 persen. Namun sekarang, hanya 7 persen pertumbuhan ekonomi di Batam.

"Dengan kejadian ini saya mengambil kesimpulan perubahan yang dibuat tidak menguntungkan masyarakat, karena masyarakat selama 22 tahun sudah mengalami pertumbuhan perekonomian yang relatif tinggi, yakni sejak tahun 1978-2000," ungkapnya.

Dan sejak reformasi,  hingga saat ini perkembangan perekonomian di Batam menurun. Yang hanya berkisaran diangka 10 persen, bahkan saat ini hanya 7 persen.

"Dan untuk mengulang masa lalu, sudah saatnya Kadin, DPRD, Pemerintah setempat dan perwakilan pengusaha melakukan evaluasi. Namun jangan terlalu ramai, takutnya malah manjadi omong doang saja," kata BJ Habibie yang disambut tawa sejumlah pengusaha yang hadir.


12.41 | 0 komentar | Read More

Habibie Janji Selesaikan Kemelut Hutan Lindung

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie atau akrab dipanggil Habibie berjanji ingin membahas perihal SK Menhut Nomor 463 tentang Kawasan Hutan Lindung.

Di mana pada akhir-akhir ini sangat meresahkan masyarakat maupun pengusaha di Batam. Pria yang juga menjadi tokoh pertama pembangun Kota Batam ini, menyebutkan, akan menggagas pertemuan antara dirinya dengan Menteri Kehutanan, Gubernur Kepri, dan Ketua BP Batam dalam waktu dekat.

"Sebelum 7 Oktober 2013 saya berangkat ke Eropa saya sudah berikan jawaban hasil pertemuan. Catat saja poin-poinnya, dari bapak tadi apa, dan dari bapak itu tadi. Supaya nanti saya nggak dibilang sekedar isapan jempol," ujar Habibie saat berdialog dengan beberapa pengusaha dalam silahturahmi BJ Habibie dan Kadin Batam, Sabtu (28/9/2013) di Harris Hotel, Batam.

Dimintai tanggapannya mengenai dualisme kepemimpinan di Batam saat ini, pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Otorita Batam itu sempat mengajukan wacana agar dibentuk Daerah Istimewa Barelang. Ia bahkan sedikit menceritakan asal-usul pembangunan Batam dulu.

"Dulu rencananya adalah Batam atau Barelang itu dijadikan seperti daerah istimewa. Sebab lokasi strategis. Saya nggak mau Batam kalau cuma dijadikan gudang Pertamina saat itu.  Tentu untuk membangunnya harus memenuhi persyaratan dan sarana prasarana tertentu. Tapi Batam menjadi pincang karena saat saya belum selesai bertugas, saya sudah ditarik menjadi wakil presiden," ungkap Habibie saat menjawab pertanyaan Ampuan Situmeang, mengenai kewenangan Batam yang masih dualisme antara BP Batam dan satu sisi ada otonomi daerah.

Bahkan dengan rendah hati, Habibie mengakui bahwa sebenarnya ia bisa saja mengubah ketentuan untuk Batam di era kepemimpinannya.

"Saya buat satu kesalahan waktu saya jadi presiden. Saat itu saya mudah saja sebenarnya membuat UU untuk Batam. Kamu bisa bayangkan masa Pak Harto lengser, semua kekuasaan itu ada di tangan satu orang. Tapi saya lalaikan. Saya mengejar semua dalam waktu 24 jam. Setiap hari saya buat undang-undang. Karena kalau waktu itu saya salah langkah bisa gawat. Orang bagaimana, saya pernah terima sampai sepuluh laporan dalam sehari, tapi semuanya nggak match," jelasnya.

Namun begitu, menurut Habibie, tidak menutup kemungkinan saat ini untuk membuat provinsi khusus bagi Batam.

"Di buat provinsi khusus, tapi memang panjang urusannya dengan UU. Dengan UU baru, Daerah Istimewa Barelang. Kenapa tidak bisa, kan sekarang ada Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Daerah Istimewa Yogjakarta, dan Daerah Istimewa Aceh. Daerah Istimewa Barelang karenakan kita sudah bangun jembatannya di sana," ungkap BJ Habibie lagi.

Perubahan regulasi itu, kata Habibie seperti yang menjadi pengalaman pribadinya sendiri terhadap Perdana Menteri (PM) Singapura. Di mana waktu itu ia sengaja mengundang PM Singapura untuk melihat perkembangan pembangunan Batam.

"Dulu PM Singapura bilang silakan Pak Habibie, buat apa saja Anda mau, asal jangan judi. Karena warga saya yang mayoritas Tionghoa itu suka judi, bisa hancur nanti saya, semua nggak ada yang kerja. Dan kedua, warga saya erat dengan orang Indonesia, nanti warga kamu ikut judi lagi. Waktu itu saya bilang benar juga, dan saya janji. I kept my promise, tapi coba lihat sekarang," ceritanya sambil disambut riuh tepuk tangan peserta dialog.

Ketika itu juga, kata Habibie ia mempertanyakan janji PM Singapura.

"Saya kesal juga itu. Terus saya telepon, kok kamu tidak pegang janji kamu. PM Singapura jawab apa, oh itu bukan sistem saya. Tapi sistem generasi penerus saya. Lalu saya fikir lagi, negara Malaysia yang negara Islam saja boleh, so what? Pajaknya mereka pakai untuk bangun sekolah, tempat kesehatan, untuk masyarakat banyak. Dan orang kita pun yang nggak bisa judi di sini akhirnya judi ke sana. Artinya, harus dikaji (review)," ujar pria berusia 77 tahun itu.


12.41 | 0 komentar | Read More

Habibie Usulkan Batam Menjadi Provinsi Khusus

Habibie Usulkan Batam Menjadi Provinsi Khusus

Tribunnewsbatam.com/Argianto DA Nugroho

Usai menjadi keynote speaker di depan ribuan pelajar di Hotel Pasific, Batam, Kepri, Sabtu (28/9/2013), Presiden RI ke-3, Prof DR Ing BJ Habibie mencium kening Melissa, salah satu siswi penyandang tuna daksa di Kota Batam. Melalui Yayasan Keluarga Batam (YKB), Habibie bersama mendiang istrinya, Hj Ainun mendirikan SMK Kartini, yakni sekolah kejuruan pertama di Indonesia yang diharapkan dapat mencetak tenaga terampil untuk menunjang keberhasilan pembangunan Pulau Batam sebagai kota industri. 

Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana

BATAM, TRIBUN - Untuk meminimalisir dualisme kepemimpinan di Kota Batam, bisa membentuk Batam sebagai provinsi khusus. Yang mana kepemimpinannya dipegang langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau.

Demikian disampaikan BJ Habibie dalam acara silaturahmi bersama Kadin Batam dan pengusaha Provinsi Kepulauan Riau, di Haris Hotel, Batam, Sabtu (28/9/2013).

Untuk itu, dalam waktu dekat ini dirinya akan menyampaikan usulan ini ke pusat, agar Batam yang dulunya pernah mencapai 25 persen pertumbuhan perekonomiannya, bisa menggeliat kembali. Mengingat Batam merupakan wilayah industri yang strategis dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.

"Mudah-mudahan sebelum tanggal 7 Oktober 2013 hasilnya sudah bisa saya sampaikan kepada masyarakat Batam," ujar BJ Habibie.

Selain itu, dengan pembentukan Provinsi Khusus untuk Batam, setidaknya konsep awal Batam yang dijadikan sebagai kota industri atau kota pusat perekonomian Indonesia bisa kembali terwujud.

"Bila perlu Batam membuat lokasi khusus perjudian, sehingga kita bisa banar-benar bersaing dengan negara sebelah," katanya.

Begitu juga dengan keluhan SK Menhut, meski tidak begitu disinggung BJ Habibie, namun dirinya mengaku hal ini akan dipertanyakan ke pusat dan Menteri Kehutanan.

Sementara itu Ketua Kadin Batam, Akhmad Ma'ruf Maulana mengaku, rencana Presiden RI ke-3 itu, pihaknya sangat menyambut baik dan mendukung rencana itu.

"Kami, Kadin Batam sangat menyambut baik dan mendukung sekali atas wacana tersebut, karena dengan berubahnya Batam sebagai provinsi khusus dan dipimpin langsung oleh Gubernur Kepri, setidaknya membuat Batam yang selama ini ada dua kepemimpinan bisa diminimalisir. Dan yang terpenting konsep awal Batam kembali terulang yang selama ini sedikit sudah mulai beralih," katanya.

Tak hanya itu, sambung Ma'ruf, apa yang menjadi gugatan mereka terhadap SK Menhut, semua berkasnya sudah dipegang oleh BJ Habibie.

"Pak BJ Habibie berjanji akan langsung bertemu dengan Menhut untuk membahas SK Menhut ini berdasarkan atas gugutan Kadin dan keluhan masyarakat Batam sendiri. Karena tidak dipungkiri, akibat SK Menhut ini tidak sedikit investor yang terancam hengkang karena tidak ada kejelasan lahan Batam itu sendiri," jelasnya.

"Mudah-mudahan 7 oktober 2013, hasilnya sudah bisa kita dengarkan bersama dari mantan Ketua Otorita Batam ini," kata Ma'ruf lagi.


12.41 | 0 komentar | Read More

Habibie Terharu Saat Cinta Sejati Dinyanyikan

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Eyang Habibie siapa yang punya? Eyang Habibie siapa yang punya? Eyang Habibie siapa yang punya, yang punya kita semua.

Itulah sebait lagu yang dipersembahkan siswa-siswi keluarga besar Sekolah Kartini Batam, saat Presiden RI Ke-3 Prof DR Ing BJ Habibie memasuki ruangan, tempat perhelatan ulang tahun ke-35 Yayasan Keluarga Batam (YKB), Sabtu (28/9/2013) di Hotel Pacifik, Batam, Kepulauan Riau.

Habibie sudah dinantikan ribuan pelajar baik dari Sekolah Kartini maupun perwakilan sekolah lainnya di Batam sejak pukul 9.30 WIB. Namun karena padatnya rangkaian kegiatan kakak kandung, Ketua YKB Batam, Ny Sri Soedarsono ini, Habibie baru tiba di lokasi sekitar pukul 11.19 WIB.

Selain disambut dengan mars selamat datang, beragam pertunjukkan lainnya juga dipersembahkan untuk pria yang menjabat pembina YKB ini. Seperti tari persembahan sekapur sirih, suguhan vokal, permainan alat musik keyboard, dan biola siswa.

Mereka membawakan lagu soundtrack film Ainun-Habibie, Cinta Sejati yang dipopulerkan Bunga Citra Lestari. Mantan Presiden RI ke-3 inipun seketika saja ikut larut dalam nyanyian itu, tatkala ribuan siswa di belakangnya, ikut menyanyikan lagu yang mengisahkan cinta Habibie dan almarhum istrinya, Hj Ainun.

Ia menolehkan kepalanya ke belakang, melambaikan tangan. Seolah terharu atas respon yang diberikan pelajar kepadanya. Sementara bibirnya bergerak mengikuti kalimat 'cinta kita sejati'.

Dalam HUT YKB itu, Habibie didaulat memberikan kuliah umum. Ia memberikan wejangan kehidupan kepada pelajar, arti perjuangan. Termasuk menceritakan kisah dirinya.

"Habibie bukan sastrawan, Habibie ahli kapal terbang, kereta api, kapal selam, tapi ketika Ibu Ainun meninggal. Saya sempat dikatakan sakit keras. Sarannya dibawa ke rumah sakit psikiatri, tapi Habibie berusaha mencari cara sendiri, menulis," ucapnya.

Karya tulisannya itupula yang mengilhami lahirnya film Ainun-Habibie. Lantaran bukunya sudah ditranslate ke dalam beberapa bahasa asing, seperti Jepang, dan Inggris.

Donny Irawan, panitia kegiatan mengatakan, ini merupakan kali pertama Habibie datang menghadiri ulang tahun YKB. Pada momen ke-35 tahun, pihaknya memang berniat mengundang pendiri YKB ini.

"Sebenarnya ulang tahun YKB jatuh pada bulan Desember 2013, tapi kami majukan mengikuti kegiatan beliau," ujar Donny.


12.41 | 0 komentar | Read More

Santoso Anggap BP Batam Melawan Hukum

Written By Unknown on Sabtu, 28 September 2013 | 12.41

BATAM,TRIBUN - BP Batam dianggap tidak memahami izin prinsip. Karena pihak Tergugat dalam hal ini BP Batam dengan sadar memberikan surat izin cut and fill kepada pihak ketiga, PT Sempurna Mitra Sarana (SMS).

Hal ini merupakan tindakan sewenang-wenang. Sebab PT SMS belum memeroleh semua kelengkapan administrasi.

Apalagi berdasarkan peraturan perudang-undangan izin cut and fill baru diberikan, jika semua dokumen izin seperti izin prinsip (IP), Penetapan Lokasi (PL), Surat Perjanjian (SPJ), dan Surat Keputusan (Skep) dari Ketua BP Batam sudah diterbitkan.

Demikian di sampaikan Santoso Sumardi, Direktur PT Marshall Global Investment, selaku Penggugat dalam sidang lanjutan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjung Pinang di Sekupang, Batam, Provinsi Kepri, Jumat (27/9/2013).

Sidang itu sendiri di pimpin oleh Ketua PTUN Tanjung Pinang, Kamer Togatorop dengan anggota majelis hakim masing-masing Hendry Tohonan Simamora dan Dedi Wisudawan Gamadi.

Sementara BP Batam selaku Tergugat diwakili oleh Santo dan Pengugat dihadiri Santoso Sumadi.

Dalam sidang itu Santoso Sumadi menyebutkan bahwa tindakan Tergugat sebagai pejabat negara dengan menerbitkan IP pada satu areal lahan tanpa ada pencabutan IP sebelumnya merupakan tindakan yang berlawan hukum.

Sehingga menyebabkan kerugian bagi masyarakat dan bertentangan dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik. Tindakan Tergugat terang-terangan melawan hukum.

Di mana dalam pasal 28D ayat (1) dan ayat (2) UUD RI 1945, disebutkan bahwa setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta diperlakukan yang sama di hadapan hukum.

Dan setiap orang berhak untuk kerja serta mendapatkan imbalan dan perlakukan yang adil dan layak dalam hubungan kerja.

"Seharusnya Tergugat sebagai pejabat negara harus segera melakukan pencabutan IP yang menjadi obyek Gugatan dan memberikan perlindungan hukum kepada pihak Penggugat," ujarnya.

Sementara Santo dari pihak BP Batam, meminta waktu untuk menanggapi replik Penggugat. Majelis Hakim PTUN Tanjung Pinang, akhirnya menunda sidang gugatan satu lahan yang dimiliki dua perusahaan itu dan dilanjutkan pada 1 Oktober 2013.


12.41 | 0 komentar | Read More

Anak Punk Dirazia Saat Asyik Tidur

Anak Punk Dirazia Saat Asyik Tidur

Tribunnewsbatam.com/Argianto DA Nugroho

Sebanyak 29 anak punk yang terjaring razia Polresta Barelang, kini dititipkan di shelter milik Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Sekupang, Batam (27/9/2013). Mereka dimasukkan ke dalam sel berukuran 2 x 2,5 meter. Setiap sel diisi oleh sepuluh orang. 

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Tiga ruangan Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam yang difungsikan sebagai lokasi penampungan sementara pengidap gangguan jiwa terlantar, seketika penuh sesak, Jumat (27/9/2013).

Dari bilik sel berukuran sekitar 2,5 x 2,5 meter itu, masing-masing berisi 7 hingga 11 orang pria dan wanita. Kebanyakan di antara mereka memiliki tato di sekujur tangan, dengan rambut berciri khas anak punk.

Sesekali suara gaduh terdengar dari bilik itu. Seakan menyuarakan protes atas kekangan hidup yang tak lagi bebas. Bersempit-sempitan dalam 1 ruangan.

Ya, mereka adalah anak punk yang Jumat (27/9/2013) dini hari terkena razia gabungan kepolisian dari Polresta Barelang, Batam.

Mereka ditangkap karena masih berkeliaran di Kota Batam pada malam hari. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2002 melarang hal itu.

Kini mereka berada di shelter Dinas Sosial. Setelah menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) yang mengharuskan mereka berada dalam pembinaan Dinas Sosial selama 7 hari.


12.41 | 0 komentar | Read More

Sel Orang Gila Tempat Tinggal Sementara

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Dari bilik sel berukuran sekitar 2,5 x 2,5 meter, masing-masing dihuni 7 hingga 11 orang pria dan wanita.

Kebanyakan di antara mereka memiliki tato di sekujur tangan, dengan rambut berciri khas anak punk bergaya 'sangar'.

Sesekali suara gaduh terdengar dari bilik itu. Seakan menyuarakan protes atas kekangan hidup yang tak lagi bebas. Bersempit-sempitan dalam sebuah ruangan.

Ya, mereka adalah anak punk yang Jumat (27/9/2013) dini hari terkena razia gabungan kepolisian dari Polresta Barelang, Batam.

Mereka ditangkap karena masih berkeliaran di Kota Batam pada malam hari. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2002 melarang hal itu.

Kini mereka berada di shelter Dinas Sosial. Setelah menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) yang mengharuskan mereka berada dalam pembinaan Dinas Sosial selama tujuh hari.

Dari bilik sel itu, tak jarang terdengar suara protes memukul besi sel. Mereka tak terima ditempatkan di sel sempit yang biasanya digunakan bagi orang-orang yang memiliki gangguan jiwa. Apalagi ketika dirazia, mereka mengaku rata-rata sedang tidur.

"Memangnya kami orang gila dimasukkan ke sel ini. Kalau bukan karena terpaksa, kami juga nggak mau hidup di jalanan. Ngamen-ngamen. Kami mau kok kerja kalau dikasih pekerjaan," ucap seorang anak punk yang diaminkan anak punk lainnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Salah Satu Anak Punk Positif Hamil

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Kini mereka berada di shelter Dinas Sosial. Setelah menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) yang mengharuskan mereka berada dalam pembinaan Dinas Sosial selama tujuh hari.

Dari razia yang berlangsung Jumat (27/9/2013) dini hari itu, polisi berhasil merazia 33 anak punk yang tersebar di daerah Jodoh, Nagoya, dan Fanindo.

Empat di antaranya bebas usai menjalani sidang tipiring dan membayar denda Rp 50 ribu. Selebihnya masuk ke sel Dinas Sosial dan Pemakaman.

Satu di antara anak punk ini, diketahui sedang positif hamil muda. Ia akhirnya lepas setelah membayar denda.

Biasanya, sesuai putusan Pengadilan Negeri (PN) Batam, anak punk ini hanya ditempatkan di shelter itu selama 1 x 24 jam.

Namun kali ini mereka harus menjalani pembinaan di shelter itu selama tujuh hari.

Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Batam, Raja Kamarulzaman mengatakan, rata-rata mereka yang terjaring razia kali ini sudah pernah dirazia sebelumnya.

Mereka tak memiliki identitas. Rata-rata berasal dari luar Batam, seperti Padang, Medan, dan daerah lainnya.

Untuk pembinaan efek jera, pihaknya akan berusaha mengarahkan anak punk ini untuk ikut pelatihan keterampilan di panti milik Dinas Sosial yang terletak di Nongsa, Batam.

Jika tidak, mereka mengarahkan anak punk ini untuk pulang ke daerah asalnya. Ongkos akan dibiayai oleh pemerintah.

"Kami akan arahkan mereka ikut pelatihan keterampilan. Di sana ada pelatihan perbengkelan, sablon, dan jahit," ujar Kamarulzaman.


12.41 | 0 komentar | Read More

Hari Libur, Tim Tetap Razia Lokasi Tambang

Laporan Tribunnews Batam, Muhamad Munirul Ikhwan

BINTAN, TRIBUN - Sabtu dan Minggu merupakan hari libur pegawai Pemerintah Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Jangan salah, hari libur tidak berlaku untuk tim pengawasan tambang. Walaupun libur, tim akan solid menertibkan pada hari Sabtu dan Minggu.

Hal ini ditegaskan Misnuri, Kepala Bidang Pengawasan Tambang, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bintan, Jumat (27/9/2013).

"Hari ini kita cuma pindahkan barang-barang sitaan tim dari Kantor Camat Bintan Timur ke Kantor Dinas Pertambangan. Sabtu (28/9/2013) kami turun dan Minggu (29/9/2013) kami akan turun," tegas Misnuri.

Dia mengatakan Inspeksi Mendadak (sidak) ini akan dilakukan sampai tidak adalagi penambangan bauksit ilegal yang beroperasi di wilayah Kabupaten Bintan.

Hal ini dilakukan karena perusakan alam oleh penambang ilegal sudah terlihat jelas. Tanah yang dulunya rimbun kini tandus seperti gurun pasir.

Penambangan bauksit ilegal di Kabupaten Bintan akhir-akhir ini sangat marak. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya temuan tim pengawas tambang setelah dua hari menggelar razia.

Menurut Misnuri, sampai saat ini tim setidaknya menemukan puluhan alat berat yang digunakan penambang untuk menambang ilegal di beberapa lokasi. Di antaranya Sei Enam, Wacopek, Pulau Bunut, Pulau Koyang, dan lainnya.

"Hingga kini kami mengamankan puluhan alat berat dan menyita 60 accu (baterai), 16 dinamo, dan satu genset minyak solar serta 6 jeriken," rinci Misnuri.

Menurutnya saat ini barang-barang sitaan tersebut sudah dipindahkan ke Kantor Distamben di Bintan Buyu.

Tindakan tim pengawasan tambang melakukan penyitaan dan pengamanan alat berat tersebut merupakan peringatan terakhir bagi para pelaku ilegal mining.

Menurutnya jika setelah dilakukan penyitaan masih juga melakukan penambangan bauksit secara ilegal, maka mau tak mau tim akan membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

"Kami harapkan dengan adanya sidak ini tak adalagi penambangan ilegal yang terjadi. Kami peringatkan agar penambang yang tak memiliki izin untuk mengosongkan lokasi tambang. Silakan alat dan kendaraan yang ada dibawa keluar lokasi tambang jangan ada di sana lagi," ujar Misnuri.


12.41 | 0 komentar | Read More

Alat Penambang Ilegal Dijaga 24 Jam

Laporan Tribunnews Batam, Muhamad Muniul Ikhwan

BINTAN, TRIBUN - Dua hari penertiban tambang bauksit ilegal, tim gabungan menemukan puluhan alat berat yang digunakan untuk menambang.

Alat-alat berat tersebut pun dilumpuhkan. Caranya dengan diambil accu dan dinamonya. Sementara itu beberapa peralatan yang masih bisa dibawa, disita oleh tim, seperti genset dan lainnya.

Pondok-pondok tempat pekerja tinggal atau beristirahat saat melakukan penambangan ilegal dirobohkan. Kemarahan tim pengawasan tambang seolah tampak begitu jelas.

Hal ini setelah mendapat instruksi langsung dari Bupati Bintan, Ansar Ahmad. Tim gabungan pengawasan tambang terlihat sangat beringas membumihanguskan lokasi-lokasi yang dijadikan tambang bauksit ilegal.

Maraknya tambang bauksit tersebut terbukti dengan banyaknya temuan tim pengawas tambang di lapangan setelah dua hari menggelar razia, sejak Rabu (25/6/2013) lalu.

Misnuri, Kepala Bidang Pengawasan Tambang, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bintan, mengatakan, puluhan alat berat yang digunakan penambang ilegal disita.

Penyitaan ini diambil dari lokasi Sei Enam, Wacopek, Pulau Bunut, Pulau Koyang dan sebagainya.

"Kami sudah mengamankan puluhan alat berat dan menyita 50 accu, 16 dinamo, dan satu genset serta beberapa peralatan lain," jelas Misnuri kepada BNews (Tribun Network), Kamis (26/9/2013).

Menurutnya, saat ini barang-barang sitaan tersebut telah diamankan di kantor Kecamatan Bintan Timur. Tak tanggung-tanggung alat sitaan ini dijaga oleh anggota Satpol PP Bintan selama 24 jam.

"Barang sitaan ini, akan kami pindahkan ke Kantor Distamben di Bintan Buyu," jelas Misnuri.

Tindakan tim pengawasan tambang melakukan penyitaan dan pengamanan alat berat tersebut merupakan peringatan terakhir bagi para pelaku ilegal mining. Kendati alat-alat tersebut sudah disita namun belum jelas siapa tuannya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Pasokan Elpiji Ke Pangkalan Dibatasi

Written By Unknown on Jumat, 27 September 2013 | 12.42

BATAM, TRIBUN - Sudah seminggu pasokan gas elpiji 3 kilogran (kg) ke pangkalan mulai langka. Bahkan agen tidak memenuhi kouta gas elpiji yang di distribusikan ke pangkalan.

Pengiriman elpiji bersubsidi itu sering telat sampai ke pangkalan. Demikian disampaikan DM Candra salah satu pangkalan gas elpiji 3 kg di Sagulung, Batam Provinsi Kepri, Rabu (25/9/2013).

Candra mengatakan kelangkaan gas elpiji ini sudah disampaikan ke agen dan Disperindag melalui Hiwana Migas, bahkan juga ke pihak Pertamina. Kelangkaan gas elpiji ini sengaja dilakukan, karena kuota sudah tidak mencukupi.

Diperkirakan kuota gas elpiji 3 kg sudah habis sebelum Desember 2013. Untuk itu, belakangan ini pasokan elpiji bersubsidi selalu lambat didistribusikan dan selalu kosong di pangkalan.

"Pemerintah harus cepat menanggapi masalah ini. Kalau tidak ya kelangkaan elpji di Batam pasti terjadi. Pemerintah harus mendesak PT Pertamina di Jakarata agar bisa menambah kouta gas elpiji 3 kg," katanya.

Hal senada juga disampaikan Hermanto, pangkalan gas elpiji 3 kg lainnya. Dia mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan warga, karena gas elpiji berubsidi dibatasi. Bahkan dia selalu diprotes warga, karena tidak bisa mengantar gas elpiji.

"Setiap diantar, pasti jumlah gas elpiji tidak memenuhi kuota. Kita tanya, malah disuruh menanyakan langsung ke agen. Mau tidak mau ponsel saya matikan, jika stok elpiji habis," ujarnya.


12.42 | 0 komentar | Read More

Hendriyanto Divonis 1 Tahun 8 Bulan

Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batam, Hendrianto divonis satu tahun delapan bulan penjara oleh Majelis Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Kota Tanjungpinang, Kamis (26/9/2013) siang.

Sebelum menjalani sidang vonis, Hendrianto mengaku deg-degan dengan putusan yang nanti akan dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim, Jarihat Simarmata.

"Lumayan deg-degan menunggu putusan nanti. Semoga semuanya berjalan lancar," ucap Hendriyanto saat ditemui Bintan News (Tribun Network) di luar ruang sidang sebelum persidangan dimulai.

Saat pembacaan putusan, terdakwa Hendrianto yang menganakan baju muslim terlihat sangat tenang mendengarkan putusan dari majelis hakim.

Dia terlihat sangat memperhatikan dan mendengarkan setiap perkataan yang keluar dari mulut majelis hakim. Hingga akhirnya majelis hakim mengatakan kepada terdakwa dengan vonis selama satu tahun delapan bulan dan denda Rp 50 juta subsider tiga bulan penjara.

Ketua Majelis Hakim, Jarihat Simarmata dalam amar putusannya menyatakan, berdasarkan keterangan para saksi yang dihadirkan selama persidangan, terdakwa Hendriyanto secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah.

Unsur-unsur dalam pasal 3 tentang penyalahgunaan wewenang dalam jabatan, Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi terpenuhi.

Unsur-unsur pasal yang juga terpenuhi, yakni pasal 55 KUHP tentang melakukan tindak pidana bersama-sama dan pasal 64 KUHP tentang tindak pidana yang dilakukan secara berlanjut.

"Anda silakan berunding dahulu bersama kuasa hukum apakah menerima atau pikir-pikir," ucap Jarihat Simarmata setelah membacakan putusan di dalam ruang sidang.

Saat itu, Hendriyanto langsung berdiri dan berjalan menuju pengacaranya. Setelah beberapa menit berunding, Hendriyanto kembali duduk di atas kursi pesakitan dan mengatakan jika dirinya akan pikir-pikir terlebih dahulu.

"Saya mau pikir-pikir dulu pak hakim," ucapnya dengan wajah tertunduk. Hakim ketua pun memberikan waktu selama tujuh hari kedepan untuk memikirkan kembali hal tersebut.

"Baiklah, kita akan memberikan waktu selama tujuh hari kedepan. Apakah saudara akan banding atau menerima putusan ini," tutup Jarihat Simarmata sembari mengetuk palu tanda berakhirnya persidangan.

Hendriyanto yang ditemui usai sidang mengatakan putusan yang diberikan oleh majelis hakim di luar prakiraannya. Padahal ia memikirkan kalau dirinya akan divonis bebas oleh majelis hakim.

Alasan tersebut dikatakan Hendriyanto karena dalam persidangan diketahui dia tersangkut masalah karena membiarkan anak buahnya melakukan korupsi.

"Kesalahan saya hanya membiarkan mereka melakukan kejahatan itu. Tadi saya fikir saya akan bebas," ucap Hendriyanto.

Sebelumnya, Syafruddin dan Dedi Saputra sudah lebih dulu dijatuhi hukuman oleh majelis hakim pada 25 Februari 2013 lalu. Syarifuddin dijatuhi hukuman selama tiga tahun penjara. Sedangkan Dedi Saputra dihukum selama dua tahun dan empat bulan penjara.


12.42 | 0 komentar | Read More

Masyarakat Diminta Sukseskan Tamadun Melayu

Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Kehadiran Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof DR Boediono MEc membuka Tamadun Budaya Melayu 2013 di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (27/9/2013) dipersiapkan sangat serius. Seluruh persiapan menjelang kehadiran RI 2 ini dimantapkan secara matang pada Kamis (26/9/2013) sore.

Menyukseskan kegiatan yang bertaraf internasional itu, seluruh panitia yang terdiri dari instansi, baik vertikal atau horizontal, termasuk TNI/Polri dikerahkan jauh hari untuk mempersiapkan kegiatan ini. Tidak hanya itu, para budayawan, seniman, dan seluruh masyarakat pun dihimbau untuk turut menyukseskan acara ini.

Kepala Biro Humas dan Protokol, Provinsi Kepulauan Riau, Riono, Kamis (26/9/2013) siang, mengatakan, Wakil Presiden datang ke Tanjungpinang hanya untuk membuka kegiatan Tamadun Melayu I 2013. Setelah itu, RI-2 langsung kembali ke Jakarta.

"Untuk kegiatan ini, Pemprov Kepri mengharapkan partisipasi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat di Kota Tanjungpinang untuk menyukseskan kegiatan ini. Partisipasi itu bisa ditunjukkan dengan tetap menjaga suasana yang kondusif selama kegiatan berlangsung," ujar Riono kepada Tribun.

Dia juga menginformasikan, terkait beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan rangkaian Tamadun Melayu I 2013 itu. Seperti pawai kebesaran sejarah dan Tamadun Alam Melayu, festival seni budaya Melayu Kepulauan Riau, panggung seni budaya Alam Melayu, seminar kebesaran sejarah dan tamadun Alam Melayu, wisata sejarah dan budaya di Ulu Riau dan Pulau Penyengat serta diakhiri dengan penutupan dan pagelaran kegemilangan budaya Alam Melayu.

Sementara tempat-tempat yang digunakan untuk kegiatan Tamadun Melayu I ini meliputi, panggung utama di Gedung Daerah yang dipakai untuk pembukaan, pentas seni tamadun Alam Melayu dan penutupan kegemilangan Alam melayu.

Selain itu, Anjung Cahaya yang digunakan untuk kegiatan pentas musik Tamadun Alam Melayu. Sedangkan gedung Aisyah Sulaiman akan dipakai untuk kegiatan teater tradisi Tamadun Alam Melayu.

Gedung  perpustakaan juga digunakan untuk pelaksanaan festival seni budaya Melayu dan pameran UKM. Terakhir, Gurindam Square dimanfaat untuk kegiatan pameran budaya dan panggung sastra modern tamadun Alam Melayu.

"Pembukaan akan diawali dengan pawai kebesaran sejarah dan tamadun alam Melayu di Gedung Daerah. Sebuah pawai alegoris yang akan menampilkan pundak-puncak kebesaran sejarah dan Tamadun Alam Melayu di Kepri serta keragaman khazanah kebesaran sejarah dan Tamadun Alam Melayu dari masing-masing daerah dan negara peserta ikut andil dalam momen ini," rinci Riono.  

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, lanjut Riono, atmosfer perekonomian di Kepri, khususnya Tanjungpinang sudah tentu akan ditingkatkan. Karena banyak sektor swasta yang dilibatkan, di antaranya transportasi baik darat, laut maupun udara, pihak perhotelan restoran, dan lain-lainnya.

"Intinya kesuksesan kegiatan ini akan menjadi kesuksesan kita semua, bukan hanya milik Pemprov Kepri saja, melainkan milik seluruh masyarakat," ujar Riono.

Sementara itu, demi memantapkan rangkaian acara pada pembukaan Tamadun Melayu I 2013, panitia kegiatan beberapa kali menggelar gladi kotor sebelum akhirnya menggelar gladi bersih. Seluruh pihak yang terlibat dalam acara pembukaan itu dilibatkan dalam gladi tersebut.


12.42 | 0 komentar | Read More

Kawasan Tepi Laut Tanjungpinang Lengang

Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Rangkaian acara gladi kotor dan gladi bersih persiapan pembukaan Tamadun Melayu I yang akan dibuka oleh Wakil Presiden RI Prof DR Boediono MEc, sempat membuat kawasan Tepi Laut Lengang.

Kondisi ini tampak begitu kentara ketika pengamanan yang dilakukan di kawasan tersebut terlihat ekstra ketat. Dari pantauan Bintannews (Tribunnetwork), hampir tak ada kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.

Kalau ada pengendara yang berani melewati daerah sekitar acara, mereka tampak menurunkan laju kendaraannya. Di setiap titik ruas jalan tampak petugas keamanan, baik itu dari Dinas Perhubungan, Satpol PP, Polri, dan TNI.

Pengawasan yang ekstra ketat itu mempengaruhi warga untuk enggan melintas di kawasan tersebut. Sementara di dalam lokasi acara, saat digelarnya gladi kotor dan gladi bersih tampak dijaga ketat oleh para pasukan pengamanan presiden (Paspampres), Polri dan TNI. Pengawasan tersebut membuat, acara gladinya berjalan secara teratur dan terkesan begitu khidmat.


12.42 | 0 komentar | Read More

Caleg Cacat dan Stroke Jadi Tersangka

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan

NATUNA, TRIBUN - Di Provinsi Kepulauan Riau, kasus pelanggaran pemilu yang menyeret seorang caleg menjadi tersangka baru terjadi di Kabupaten Natuna.

Nama Zainadi, seorang caleg PKS muncul sebagai tersangka pemalsuan data pencalegan setelah Daftar Calon Tetap (DCT) yang diumumkan KPU Natuna.

Siapa sebenarnya Zainadi? Kenapa pria dengan keterbatasan fisik dan sulit bicara ini bisa direkrut DPD PKS Natuna selaku calegnya? Apakah PKS tidak melakukan fit and proper test terhadap kelayakan setiap caleg? Dan apakah KPU dan Panwaslu teledor sehingga nama Zainadi lolos dalam DCT.

Dari penelusuran Tribun kepada beberapa saudara dekat, Zainadi yang memiliki tangan buntung sebelah kanan ini rupanya sudah 19 tahun bekerja di PT PLN (Persero). Ia kehilangan tangan kanannya saat masih bertugas di PLN Tanjungpinang sekitar 10 tahun lalu ketika bertugas memasang kabel listrik.

"Tangannya itu diamputasi setelah terjadi kecelakaan saat memasang kabel. Sudah lebih 10 tahun lah," sebut salah seorang saudaranya di Pengadilan Negeri Ranai, Kamis (26/9/2013).

Walau maju sebagai anggota parpol, Zainadi rupanya masih bekerja di PLN Ranai. Ia bertugas sebagai pencatat meteran. Dalam persidangan, Kamis (26/9/2013) siang itu, ia mengakui sebenarnya akan pensiun pada 2019. Sekitar 6 tahun lagi.

Namun karena ia berniat maju menjadi caleg, Zainadi pun meminta apa saja persyaratan dari PKS Natuna. Sebelum mengisi berkas, ia sempat terkena penyakit stroke dan dirawat di Pekanbaru.

Namun setelah kondisinya beranjak baik, Zainadi tetap kukuh untuk jadi caleg walau ia masih dirawat di Pekanbaru pada awal tahun ini. Ia kemudian meminta PKS mengirimkan berkas form pendaftaran lewat email ke Pekanbaru tempat ia dirawat

Zainadi pun mengisi form-form pendaftaran dan kemudian menyerahkan aslinya setelah ia kembali ke Natuna. Pernyataan pun dibuatnya dengan tanda tangan di atas materai.

Dengan memberikan keterangan bahwa ia sedang memproses surat pengunduran diri sebagai pegawai BUMN di PT PLN, PKS pun menerimanya sebagai anggota partai, dan Zainadi pun menjadi caleg. Bahkan ia diletakkan pada nomor urut dua oleh PKS.

Ketua DPD PKS Natuna, Hendra Kusnadi mengaku bahwa Zainadi sudah memenuhi syarat sebagai anggota partai, bahkan pria ini sudah mengurus surat pengunduran dirinya sebagai pegawai PLN.

"Karena ia kami anggap dekat dengan masyarakat maka kami letakkan di nomor urut dua," ujar Hendra.

Namun dari fakta sidang lanjutan Kamis (26/9/2013) pagi, pihak PLN menyanggah adanya surat pengunduran Zainadi dari PLN.

Dalam kesaksiannya, Pejabat senior PLN Ranai, Muhardiman mengakui tak mengetahui jika Zainadi mundur. Bahkan PLN tidak pernah memroses surat pengunduran diri pria ini. Dengan kata lain pernyataan mundur Zainadi baru dibuatnya sendiri.
"Kami tak pernah tahu, kalau memang yang bersangkutan mundur, itu pun perlu diketahui PLN Tanjungpinang sebagai PLN induk Ranai," ujar Muhardiman.

Zainadi sendiri mengakui jika ia tak paham betul aturan maju sebagai caleg. Namun ia hanya memenuhi syarat formulir. Terkait surat pengunduran diri yang sudah dibuat, dikatakan Zainadi bahwa ia belum sempat menyampaikan ke PLN.

Pria beranak dua ini pun terbata-bata memberikan keterangan kepada hakim. Ia ternyata punya keterbatasan fisik dalam berbicara karena punya lidah pendek.

"Saya sakit pak, jadi belum sempat masukkan surat itu. Saya memang niatnya mundur, tapi karena dirawat di Pekanbaru belum sempat masukkan surat ini ke PLN, tapi sudah saya berikan pernyataan ke partai," jelasnya.

Beberapa kali ia harus menghela nafas. Menangis dan berupaya menjawab pertanyaan hakim dengan keterbatasan bicaranya.

Susilawati, Mantan anggota KPU Natuna yang menerima berkas Zainadi ini mengakui KPU hanya tahu Zainadi sebagai pensiunan BUMN, karena ia tak mengisi form BB4 (terkait keterangan caleg yang mengurus pengunduran diri dari PNS atau BUMN).

Surat pernyataan sehat lahir batin pun diterima KPU. Dalam aturan memang tak menyebutkan keterbatasan fisik menjadi kendala. "Ya kami tahunya ia pensiunan jadi kami proses," ujar Susi.

Zainadi sendiri mengaku tak tahu secara detail aturan dan konsekuensi hukum jika datanya dalam form itu salah. Ia pun tak paham terkait form BB 4. "Tak ada partai kasih tahu," sebut Zainadi.

Hendra, Ketua PKS Natuna mengatakan, jika memang berkas pencalegan Zainadi janggal, seharusnya KPU dan Panwaslu yang mengawasi berkas." Kalau kami diberitahu kan kami perbaiki," ujarnya.

PKS menyalahkan KPU dan Panwaslu dalam hal ini. Sementara Panwaslu menyalahkan Zainadi, PKS dan KPU. Sementara KPU sendiri menyalahkan Zainadi dan PKS. Majelis hakim pun kini tengah menimbang dan mencari keterangan.

Zainadi pun hanya bingung, pria ini keluar masuk ruang sidang dibopong istri atau kerabatnya. Junaidi, Anggota Panwaslu Natuna menegaskan seharusnya partai tahu siapa caleg yang mereka usung untuk Pileg 2014.

"Seharusnya mereka tahu luar dalam calegnya gimana, fit dan proper tesnya gimana. Kami kebetulan aja mendapat laporan usai DCT keluar, makanya sudah tugas kami melaporkan hal ini ke hukum," tegas Junaidi.


12.42 | 0 komentar | Read More

Anak Zainadi Belum Tahu Status Ayahnya

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan

NATUNA, TRIBUN - Usai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Ranai, raut wajah Zainadi, salah satu calon legislatif (caleg) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Natuna yang menjadi tersangka kasus pelanggaran Undang-undang Pemilu terlihat pasrah.

Ia dibopong istrinya, Suryati keluar ruang sidang. Suryati yang setia menemani suaminya saat jalannya persidangan itu terus mengiringi langkah Zainadi yang lemah gontai. Ibu dua anak ini mengaku suaminya itu habis sakit stroke.

"Kalau dia sehat mungkin dia udah menampar-nampar wajahnya. Bapak (Zainadi) habis sakit, jadi agak sulit berbicara," ujar Suryati, Rabu (25/9/2013).

Dua orang anaknya yang kuliah di luar daerah hingga saat ini belum diberitahukan kabar terkait status Zainadi yang menjadi tersangka pelanggaran pemilu dalam proses  pencalonan diri menjadi anggota legislatif.

"Anak saya sebenarnya empat orang, dua sudah meninggal, tinggal dua lagi masih kuliah di luar daerah. Sengaja nggak diberitahu informasi ini. Saya sendiri berharap tak ada apa-apa terjadi dengan bapak," sebutnya Suryati dengan mata berkaca-kaca.

Zainadi suaminya termasuk orang cacat yang punya keterbatasan. Pria yang bekerja sebagai pegawai PLN Ranai ini hanya memiliki satu tangan yakni tangan kiri. Namun dengan modal tekad dan semangat menjadi wakil rakyat, ia pun lolos seleksi caleg di PKS sehingga didaftarkan sebagai bacaleg. Kini Zainadi sudah tercatat sebagai caleg yang masuk di Daftar Calon Tetap (DCT) KPU Natuna

Namun temuan didapatkan Panwaslu bahwa form yang diisi Zainadi yang menyebutkan sebagai pensiunan PLN tidak benar. Zainadi masih tercatat sebagai pegawai PLN. Dari situ Panwaslu kemudian melaporkan ke pihak kepolisian sebagai dugaan pemalsuan data dan pelanggaran pemilu.

Sidang kasus ini berlangsung, Rabu (25/9/2013) siang. Majelis hakim yang terdiri dari Dedy Lean Sahusilawane, Tofan Husma Pattimura dan Ahmad Renardhien memintai keterangan empat saksi dari Ketua DPD PKS Natuna Hendra Kusnadi, Ketua KPU Natuna, Affuandris, Panwaslu Natuna, Junaidi dan Plt Ketua KPU Natuna periode lalu, Zahardin.

Ketua DPD PKS Natuna, Hendra maupun Ketua KPU baru dan lama sama-sama tak mau disalahkan dalam kasus ini. Hakim mempertanyakan, kenapa nama Zainadi lolos verifikasi baik di partai ataupun KPU, jika dokumen yang bersangkutan tidak benar dengan isian formnya. Akibatnya sidang diwarnai saling lempar argumen.

Hakim pun dibuat pusing, pasalnya kasus ini harus bisa putus dalam tujuh hari sesuai aturan penyelesaian pelanggaran Pemilu. "Kami dibuat seperti anak-anak aja, dengan kasus ini, harus putus tujuh hari lagi. Sidang ini harus serius karena menyangkut nasib orang," ujar hakim Dedy.

Majelis hakim tengah menunggu bukti terkait adanya surat pernyataan mundur sebagai pegawai PLN yang diberikan Zainadi ke Ketua PKS Natuna, Hendra. Keabsahan surat pengunduran diri sebagai pegawai pun akan dibuktikan dalam sidang, Kamis (26/9/2013) dengan memanggil Kepala PLN Ranai sebagai saksi.

Ketua DPD PKS Natuna, Hendra mengatakan pihaknya sudah mendapat surat keterangan sedang dalam proses pengunduran diri Zainadi dari PLN. Namun dengan status itu PKS memasukkan nama Zainadi sebagai Calegnya ke KPU beberapa waktu lalu dengan opini yang bersangkutan sudah mengundurkan diri.

Namun Ketua KPU Natuna, Affuandris mengatakan bahwa berkas adminsitrasi Zainadi tidak melampirkan form BB4 bahwa yang bersangkutan tengah dalam proses pengunduran diri sebagai PNS atau pegawai BUMN. Sehingga KPU beropini bahwa Zainadi sudah pensiun.

Hakim mempertanyakan kenapa PKS dan KPU tidak menelusuri kejanggalan perbedaan lampiran data KTP Zainadi dengan keterangan status pekerjaan di beberapa form yang menyebutkan sudah pensiun. Dalam KTP jelas Zainadi masih berstatus pegawai PLN Ranai. Baik PKS dan KPU kini saling lempar kesalahan.

"Seharusnya KPU memverifikasi, kalau memang tak memenuhi syarat kenapa gak diberi tahu ke kami, mereka kan yang buat memenuhi syarat. Kami ada caleg yang isi data pendaftaran dan dianggap layak akan kami usulkan dan itu tugas KPU," ujar Hendra.

Sementara Plt KPU Natuna periode sebelumnya yang sempat memproses daftar sementara dari tiap parpol, Zahardin mengakui, seharusnya Partai yang mengecek kelengkapan calegnya dan kelayakan calegnya.


12.42 | 0 komentar | Read More

Ingin Kurban Bersama Tribun Batam

Written By Unknown on Kamis, 26 September 2013 | 12.41

Ingin Kurban Bersama Tribun Batam

Tribunnewsbatam.com/Candra P. Pusponegoro

Wali Kota Batam, Drs H Ahmad Dahlan MH secara simbolis menyerahkan daging kurban kepada salah satu warga RT 01 RW 15 Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam. Penyerahan ini dilakukan di Kantor Redaksi Tribun Batam di Jalan Kerapu, Batuampar, Batam, Minggu (6/11/2011). 

Pertanyaan:  

Ingin Kurban Bersama Tribun Batam

Selamat siang Tribun Batam, dua tahun lalu Tribun menyelenggarakan salat Iedul Adha dan pemotongan hewan kurban di Batuampar. Apakah tahun ini diadakan salat Ied? Jika iya, kami ingin berpartisipasi menyembelih hewan kurban bersama Tribun, mohon penjelasannya?
Pengirim: +62823921xxxx

Jawaban:

Partisipan Akan Diberikan Penghormatan

Terima kasih atas pertanyaan Anda. Untuk dua tahun terakhir Tribun Batam tidak menyelenggarakan salat Iedul Adha dan pemotongan hewan kurban. Insya Allah Namun pada tahun akan diadakan salat Ied bersama di Kompleks Tribun Batam di Jalan Kerapu, Batuampar, Batam, yakni Selasa 15 Oktober 2013 atau 10 Dzulhijjah 1434 Hijriah pukul 7.00 WIB.

Pemotongan dan pembagian hewan kurban dilaksanakan setelah salat Iedul Adha. Untuk dapat berpartisipasi menjadi donatur hewan kurban bisa pribadi, instansi, atau dinas. Untuk kambing tipe A senilai Rp 2,4 juta, kambing B Rp 2,7 juta, dan kambing C Rp 3 juta. Sedangkan sapi A Rp 12 juta, sapi B Rp 13,5 juta, dan Sapi C 15 juta.

Apabila Bapak atau Ibu turut andil dalam kegiatan ini, maka sebagai rasa hormat kami, nama-nama donatur, partisipan, perusahaan, atau dinas akan dicantumkan dalam koran Tribun Batam. Untuk informasi lebih lanjut, bisa menghubungi 082390629000, 082390629001, dan 081261448886. Demikian penjelasan dari kami.

Bagus Permadi ST
Manajer Promosi Tribun Batam


12.41 | 0 komentar | Read More

"Tukang Pukul" Disiagakan Di Lokasi SMAN 14

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Puluhan pelajar SMA Negeri 14 belajar di Gedung DPRD Kota Batam, Kamis (26/9/2013) pagi. Ini seperti jam masuk sekolah biasanya. Siswa yang terdiri dari kelas X, XI, XII membawa peralatan belajarnya seperti umumnya.

Mengeluarkan buku paketnya, mereka terlihat sibuk mengerjakan tugas dari guru yang mengajar di buku tulis mereka masing-masing. Sesekali, mereka terlihat memperhatikan gurunya yang mengajar dengan peralatan seadanya.

"Mereka nggak nyaman belajar di sekolah. Bahkan di sekolah pun mereka nggak pernah belajar karena nggak nyaman. Jadi lebih baik di sini mereka belajar," ujar Suwarni kepada Tribun, Kamis (26/9/2013).

Menurutnya, saat ini, sekolah yang berlokasi di Tanjung Sengkuang, Batuampar, itu masih terus dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Satpol PP ada, polisi ada, sampai tukang pukul pun disediakan. Sementara mereka kan harus tetap belajar dan tetap dapat ilmu," kata wanita berjilbab itu.

Kekesalan Suwarni semakin menjadi tatkala ia mengetahui ada salah seorang siswa lainnya yang ikut dipukul lagi oleh pihak luar.

"Ini buktinya, anak kami dipukul pakai sandal. Sama keluarga kepala sekolah juga. Yang sengaja diturunkan ke sekolah katanya untuk mengawasi. Tapi Rudi (siswa yang dipukul sebelumnya) sudah dibuatkan laporannya ke Polresta Barelang. Kita lagi tunggu prosesnya," jelasnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Terobos Lahan Kampung Tua, Warga Hentikan Alat Berat

BATAM,TRIBUN - Alat berat dan lori pengangkut tanah langsung dihentikan pengerjaannya oleh sejumlah warga dan pengurus Perpat Kecamatan Sagulung Batam, Kepri, Rabu (25/9/2013).

Alat berat berupa beko atau pengeruk tanah itu sedang meratakan hutan bakau di lahan Kampung Tua di Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Sagulung.

Operator alat berat dan pengemudi lori tanah tidak bisa berbuat banyak. Apalagi kedua pekerja itu tidak bisa menunjukan surat dari BP Batam atas kegiatan cut and fill.

Warga dan pengurus Satgas Satria Jaya Perpat Kecamatan Sagulung meminta kedua pekerja itu tidak melanjutkan pemotangan lahan.

"Ini Kampung Tua dan sudah jelas ada SK dari Walikota Batam dan disetujui BP Batam. Tapi masih aja ada pihak yang ingin menguasai lahan kampung kami ini. Lahan dengan luas 3 hektar ini merupakan Kampung Tua dan pihak mana pun tidak berhak mengelolanya," ujar Fendi, Ketua Satgas Satria Jaya Perpat Kecamatan Sagulung.

Fendi mengatakan awalnya operator alat berat tersebut tidak mengindahkan peringatan warga, karena lahan yang diratakan itu merupakan hutan bakau dan tidak ada yang memiliki. Apalagi operator alat berat itu mengaku bahwa lahan yang akan diratakan sudah ada dokumen resmi dari BP Batam.

Tapi saat diminta untuk menunjukan, operator alat berat itu malah menyampaikan dokumennya masih ada di kantor BP Batam.

"Kami akan terus kawal, agar lahan kampung tua tidak digarap oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Intinya kami menolak lahan kami dijual ke pihak lain. BP Batam harus tahu mana kampung tua atau lahan yang bisa dikelola pihak lain," katanya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Tim Gerebek 11 Titik Lokasi Tambang Ilegal

Laporan Tribunnews Batam, Ahmad Yani

BINTAN, TRIBUN - Kabupaten Bintan, Kepri, memiliki sumber daya alam biji bauksit yang melimpah. Pertambangan ilegal atau ilegal mining sering terjadi di sini.

Meski pertambangan ilegal sering diberikan peringatan keras oleh pemerintah setempat. Namun, para penambang ilegal tersebut tidak pernah takut.

Tak jeranya pemain pengeruk bauksiti legal ini dikarenakan mereka tidak pernah tersentuh hukum. Penambangan ilegal ini sudah merusak lingkungan dan menimbulkan kerugian negara.
 
Seperti yang terlihat pada saat tim pengawasan pertambangan ilegal melakukan sidak di kawasan Kelurahan Sei Enam, Kecamatan Bintan Timur, Rabu (25/9/2013).

Tim pengawasan ini menemukan banyak alat-alat berat maupun perlengkapan pengerukan bauksit tanpa izin. Parahnya, kawasan dilarang untuk pertambangan habis dibabat hingga terlihat gundul.
 
Dari penggerebakan tersebut, banyak alat-alat berat disimpan di dalam semak belukar dan hutan oleh mafia tambang bauksit di Bintan.

Saat tim menyergap aktivitas mereka, alat berat totalnya ada 9, dinamo stater, aki, pompa solar, dan alat lainya ditemukan di lokasi. Sedangkan pemilik tambang ilegal melarikan diri.
 
"Kami menemukan banyak alat berat yang disimpan dalam hutan. Begitu juga dengan mobil pengangkut bauksit," ujar penyidik PNS, Iwan saat melakukan sidak di kawasan tambang ilegal mining di Kelurahan Sei Enam, Bintan Timur, Rabu (25/9/2013).

Iwan mengungkapkan, para pemilik tambang bauksit ini kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Pemain ini telah melakukan penjarahan lingkungan yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup parah.
 
"Kami akan melakukan dan mengamankan tambang bauksit ilegal akan berlangsung selama enam hari. Sebab, dari pantauan kita ada 11 titik atau kawasan yang melakukan ilegal mining ini," tegas Iwan.
 
Sementara itu Kepala Sat Pol PP Bintan, Ahmad Izhar menambahkan, mereka sudah beberapa kali diberi teguran agar tidak melakukan penambangan ilegal. Namun pemain tambang ilegal tersebut tidak pernah jera dan takut.
 
"Tambang-tambang ilegal bukan terjadi saat ini tapi sudah sering. Kami sudah kerap menertibkan tambang-tambang ilegal itu. Namun tambang ilegal masih saja terjadi," katanya.
 
Izhar mengatakan sebelum penggerebakan terhadap tambang bauksit ini, sejak bulan puasa lalu, tim pengawasan tambang juga menjumpai tambang-tambang ilegal. Penambang ilegal diduga merupakan pemain lama.
 
"Yang jelas dari hasil evaluasi kita ada 11 titik kawasan tambang ilegal. Saya lupa apa nama saja perusahaanya. Hari ini sudah dua kawasan yang kami gerebek seperti di Batu Licin dan Sei Enam," ungkap Izhar.
 
Titik atau kawasan tambang ilegal tak hanya terdapat di Sei Enam dan Batu Licin. Namun ada beberapa pulau yang saat ini digarap oleh penambang ilegal.
 
"Ada juga di Talang, Numbing, Malin. Waduh saya lupa apalagi nama pulaunya. Yang jelas ada 3 titik di darat dan 8 titik di pulau-pulau yang operasinya tidak memiliki izin," kata Izhar.
 
Selain itu, maraknya tambang-tambang ilegal juga kerap melibatkan masyarakat setempat. Sehingga aparat sulit menertibkan tambang yang menyebabkan kerusakan lingkungan ini.
 
"Untuk itu, jika ada penambangan ilegal, kami meminta pengertian masyarakat, selama ini kami lihat masyarakat dilibatkan dan masyarakat harus mengerti karena tidak semua lokasi bisa diberikan izin, berdasarkan perda rencana tata ruang dan wilayah meskipun di situ ada pertambanganya," pinta Izhar.


12.41 | 0 komentar | Read More

Penambang Ilegal Akan Diproses Hukum

Laporan Tribunnews Batam, Ahmad Yani

BINTAN, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Bintan tidak main-main dalam menertibkan tambang ilegal dan menangkap mafia di wilayahnya.

Meski penambangan ilegal sudah berlangsung cukup lama dan tak pernah tersentuh hukum.

Namun, kali ini, dari hasil sidak di kawasan tambang ilegal mining di Sei Enam, Batu Licin dan kawasan lainya, akan diproses lebih lanjut.

Selama ini, gerebekan maupun sidak hanyalah sebatas seremonial belaka dan tidak dilanjutkan ke ranah hukum.

Sehingga mafia tambang tak pernah takut sama aparat dan terus melakukan tambang liarnya di Kabupaten Bintan.

Semua alat berat yang digunakan untuk melakukan aktifitas tambang bauksit nantinya akan diproses dan sebagai barang bukti.

"Kami sudah berkoordinasi dengan aparat hukum, supaya hasil tangkapan dan alat-alat untuk melakukan penambangan ilegal bisa diproses," ujar Kepala Sat Pol PP Bintan, Ahmad Izhar kepada BNews (Tribun Network), Rabu (25/9/2013).

Menurutnya, penambangan ilegal sudah berlangsung cukup lama.

"Kami bukan tidak ingin mengambil tindakan tegas, semua teguran sudah kami berikan. Saat kami beri teguran, pemilik tambang ilegal ini mengaku tidak akan melakukan penambangan lagi. Namun nyatanya masih ada dan tetap beraktifitas," tambah Izhar.

Izhar mengungkapkan, pihaknya tidak segan-segan untuk melanjutkan ke proses hukum terkait tambang-tambang ilegal di Bintan.


12.41 | 0 komentar | Read More

Faisal Dilempar Sandal Saat Keluar Ruangan

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Ananda Faisal Riski, siswa kelas X SMA Negeri 14 Batu Ampar, Batam, mengaku dilempar oleh orang yang tak dikenalnya saat keluar dari halaman sekolah.

Siswa yang ikut belajar di halaman Gedung DPRD Kota Batam itu, mengaku kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 WIB saat ia dan teman-temannya yang lain keluar dari sekolah.

"Itu warga yang tinggal di belakang sekolah. Awalnya istrinya yang teriak-teriak jangan lewat samping rumahnya. Saya kan dibonceng paling belakang, pas udah maju semua dan terakhir saya lewat, bapak-bapak itu langsung keluar dan mukul punggung saya pakai sandal," ujar Ananda kepada Tribun Batam, Kamis (26/9/2013).

Ia mengaku, keluar dari sekolah dan nekat belajar di DPRD karena sudah tidak tahan lagi dengan suasana di sekolahnya, yang terasa seperti penjara.

"Pintu depan kami nggak berani, karena sudah dijaga-jaga. Lagian di sekolah juga nggak jelas, kami jarang belajar. Ada guru-gurunya, tapi jarang yang masuk. Kerjanya cuma beri tugas saja. Seperti Bahasa indonesia, cuma sekali saja masuk mengajar, sisanya beri tugas membuat narasi, buat narasi terus," ungkapnya kepada Tribun.


12.41 | 0 komentar | Read More

Orangtua Bisa Dikenai Sanksi Oleh Polisi

Written By Unknown on Rabu, 25 September 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Abd Rahman Mawazi

LINGGA, TRIBUN - Kepolisian giat melakukan sosialisasi perihal penggunaan sepeda motor bagi pengendara pemula. Pada Senin (23/9/2013) kemarin, beberapa perwira polisi di lingkungan polres Lingga, menjadi pembina upacara di beberapa Sekolah Menangah Atas (SMA) di Kabupaten Lingga, Kepri, sekaligus memberikan sosialisasi lalu lintas.

"Kami imbau agar yang belum cukup umur dan tidak memiliki SIM jangan pakai motor. Itu tidak boleh, sesuai dengan UU Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Orangtua juga tidak boleh membiarkan," kata Kapolsek Singkep, AKP Syafrudin Anwar, Selasa (24/9/2013), kepada Bintan News (Tribun Network).
 
Ia mengatakan, orangtua yang memberikan motor kepada anak yang belum cukup umur dan tidak memiliki SIM bisa juga dikenakan sanksi sesuai dengan perundang-undangan perlindungan anak.

Oleh sebab itu, kata dia, orangtua dan pihak sekolah juga harus terus melakukan pemantauan kepada anak-anak tersebut agar tidak membahayakan dirinya maupun orang lain.
 
"Jangan diberikan kesempatan kepada anak yang belum boleh mengendarai motor. Kalau ke sekolah, sebaiknya diantar saja. Kadang orangtua beranggapan kasihan sama anak, terus dibiarkan pakai motor sendiri padahal belum boleh," katanya lagi.
 
Ia juga mengimbau agar setiap pengendara menggunakan perlengkapan keselamatan, seperti helm. Banyak peristiwa kecelakaan yang menyebabkan kematian karena kepala mengalami luka.

Helm itu untuk mengurangi resiko apabila terjadi kecelakaan. Ia juga mengatakan, banyak kalangan remaja mengendarai motor sambil memainkan ponselnya, padahal hal itu berbahaya.
 
Selain perihal lalu lintas, kepolisian juga melakukan sosialisasi perihal bahaya narkoba dan kenakalan remaja. Syafrudin juga mengatakan, tidak sedikit penyebab kecelekan itu karena faktor dipengaruhi narkoba. Banyak juga usia anak sekolah yang menjadi sasaran bagi peredaran narkoba.
 
"Kalau di sekolah, itu menjadi tanggung jawab sekolah. Kalau di rumah itu tanggung jawab orangtua. Kita harus sama-sama mengawasi dan memberikan pengertian kepada anak-anak," imbuhnya lagi.


12.41 | 0 komentar | Read More

Cukup 30 Menit Jalan Kaki Menuju Kabah

Cukup 30 Menit Jalan Kaki Menuju Kabah

Tribunnewsbatam.com/Candra P. Pusponegoro

Puluhan jemaah umrah dan haji sedang menuju Jabal Rahmah. Gunung ini disebut Gunung Kasih Sayang atau Gunung Arafat atau Gunung Arafah, yakni merupakan bukit granit di sebelah timur Kota Mekkah, Arab Saudi. Di bukit ini, menurut sejarah Islam, Nabi Muhammad berdiri dan menyampaikan kutbah perpisahan dengan kaum muslim yang telah menemaninya selama ibadah haji menjelang akhir hayatnya. Ketinggian bukit ini sekitar 70 meter. Di bukit ini juga, Nabi Adam dan Sayyidah Hawa yang sudah terpisah untuk 200 tahun setelah pengusiran dari surga, bertemu dan berkumpul kembali di gunung ini. 

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Sarih
 
MEKKAH, TRIBUN - Sebanyak 103 jemaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, pada Senin (23/9/2013) melaksanakan ibadah Arbain di Kota Madinah, Arab Saudi.

Para jemaah ini tiba di Bandara Amir Mahmud, Madinah pada 16 September 2013 lalu. Kala itu jemaah masih bermalam di Madinah.
 
"Semua jemaah dalam kondisi sehat wa alfiat. Saat ini sedang melaksanakan ibadah Arbain di Madinah," ujar Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Afrizal didampingi Kepala Seksi Haji, Samsudin, Senin (23/9/2013).
 
Setelah mengikuti Arbain di Madinah, jemaah dijadwalkan berangkat ke Mekkah Al Mukaramah Rabu 25 September 2013. Mereka dijadwalkan tinggal di sebuah hotel yang tidak jauh di Kabah, di Mekkah.

"Jemaah akan menginap di Mahbazjin dengan nomor rumah 117. Jaraknya sekitar 1,6 kilometer ke Kabah. Kalau jalan kaki hanya sekitar setengah jam saja. Kalau berkendaraan sekitar lima menit baru sampai," jelas Afrizal.  
 
Sejauh ini kondisi seluruh jemaah haji asal Kabupaten Karimun dalam kondisi sehat wa alfiat. Afrizal mengajak umat Islam, khususnya keluarga jemaah untuk mendoakan kesehatan dan keselamatan jemaah haji asal Kabupaten Karimun.
 
"Tentunya, seperti pesan dan harapan kita, jemaah dari sana mendoakan kita di sini. Mari kita di sini sama-sama mendoakan, semoga sehat-sehat dan lancar-lancar semua ritual haji yang dlaksanakan jemaah kita," imbuhnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Jambret Babak Belur Dihajar Massa

BATAM,TRIBUN - Aksi main hakim sendiri oleh warga kembali terjadi di daerah Sagulung. Andi Sinurat (24) menjadi bulan-bulanan warga setelah menjambret kalung emas milik Salsah Ramadani (4), Selasa (24/9/2013).

Peristiwa itu terjadi di perumahan Bukit Sakinah Madinah I No 19, Kecamatan Sagulung, Batam Provinsi Kepri, sekitar pukul 11.00.

Hali, salah satu warga mengatakan peristiwa itu berawal saat balita tersebut sedang duduk di depan rumahnya.

Tiba-tiba pelaku yang mengendarai sepeda motor Honda Revo warna ungu dengan nopol Revo BP 2363 GF berhentikan kendaraannya dan berpura-pura duduk mendekati korban.

Dalam keadaan sepi dan kosong, pelaku langsung merampas kalung mas dari leher balita tersebut.

Pelaku yang tadinya mau melarikan diri, terjatuh lantaran sepeda motornya ditabrak oleh warga yang sedang melintas di komplek perumahan tersebut dari belanja dan membawa beras.

Melihat pelaku terkapar di tengah jalan dan melihat kalung mas ada dikolong motor. Ibu korban langsung berteriak maling untuk minta tolong. Warga pun berdatangan dan langsung menghakimi pelaku hingga babak belur.

"Itu om, yang mengambil kalung saya. Sakit leher saya, waktu om itu ambil, ujar Salsah Ramahdani sambil menangis.

Sementara pelaku sendir tidak henti-hentinya menangis saat diamankan di pos satpam.

"Saya bukan jambret pak, saya datang ke perumahan ini hanya mau cari kos. Itupun sepeda motor punya pacar saya," ujar Andi pelaku jambret.

Anggota Polsek Sagulung langsung mengamankan pelaku yang sudah babak belur, untuk menghindari dari amukan massa.

"Kita sudah amankan pelaku dan masih dalam lidik. Bisa jadi pelaku merupakan pemain lama yang sudah meresakan warga," ujar Kapolsek Sagulung AKP Eddy Buce.


12.41 | 0 komentar | Read More

Cina Tolak Bauksit Kiriman Penambang Bintan

Laporan Tribunnews Batam, Muhamad Munirul Ikhwan

BINTAN, TRIBUN - Penambangan bauksit di Kabupaten Bintan terancam tutup. Hal ini disebabkan negara Cina (RRC) dikabarkan tak bersedia menerima ekspor bauksit dari Indonesia khususnya Bintan.

Padahal Cina selama ini merupakan negara yang menjadi sasaran ekspor bauksit Kabupaten Bintan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pengawasan Tambang, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bintan, Misnuri.

Menurutnya informasi tersebut disampaikan oleh Bupati Bintan Jumat (20/9/2013) lalu saat menghadiri rapat bersama tim pengawas tambang.

"Cina yang diketahui penerima ekspor bauksit dari Bintan kini sudah tidak menerima ekspor bauksit lagi karena stok bauksit di sana sudah banyak. Padahal Cina merupakan sasaran ekspor bauksit," jelas Misnuri, Kepala Bidang Pengawasan Tambang, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Bintan, kepada Bintan News (Tribun Network), Minggu (22/9/2013).

Sementara itu untuk masalah ilegal mining itu sendiri, Pemda Bintan tidak memberikan toleransi kepada pelakunya.

Jika diketemukan lagi penambangan yang dilakukan tanpa mengantongi izin maka tim pengawas akan langsung menindak. Hal ini langsung diinstruksikan oleh Bupati Bintan, Ansar Ahmad.

"Kita akan menindak tegas pelaku penambangan ilegal atau penambangan yang tidak sesuai dengan izin yang diberikan. Ini sesuai dengan intruksi Pak Bupati. Namun untuk teknis penindakan masih akan kita rapatkan kembali dalam waktu dekat," jelasnya.

Penambangan bauksit ilegal sangat berdampak terhadap lingkungan, karena penambangan ilegal tersebut tentu tidak mengantongi izin analisis dampak lingkungan (amdal) dari Badan Lingkungan Hidup.

Sehingga, akibat yang ditimbulkan sangat berbahaya bagi kelangsungan hidup di masa yang akan datang.

"Kalau tambang ilegal tidak ada izin amdalnya jadi sangat merusak lingkungan. Itulah kenapa tambang harus mengantongi izin karena negara kita memikirkan kelangsungan hidup pada masa yang akan datang serta dampak sosial yang ditimbulkan," jelasnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Tambang Bauksit Ilegal Jadi Sorotan Nasional

Laporan Tribunnews Batam, Muhamad Munirul Ikhwan

BINTAN, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Bintan, Kepri, mendapat peringatan dari Dewan Pertahanan Nasional (Wantannas) terkait maraknya penambangan bauksit yang dilakukan secara ilegal.

Rombongan Wantannas turun langsung Ke Kabupaten Bintan dipimpin oleh jenderal bintang dua. Kabupaten Bintan selama ini menjadi sorotan pusat karena maraknya penambangan bauksit yang dilakukan secara ilegal.

"Wantanas, bintang dua yang memimpin datang ke Bintan," jelas Supriyono, Kadis Pertambangan dan Energi Kabupaten Bintan, Selasa (24/9/2013).

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bintan  tidak main-main dalam menangani penambangan bauksit ilegal (ilegal mining) yang marak akhir-akhir ini. Hal terlihat dari upaya pemerintah untuk memperkuat tim pengawasan tambang Kabupaten Bintan.

Selain itu Pemkab bersama Syahbandar, Beacukai dan beberapa instansi terkait melakukan rapat bersama yang langsung dipimpin Bupati Bintan, Ansar Ahmad di ruang rapat Kantor Bupati Bintan, Selasa (24/9/2013).

Kepada Bintan News (Tribun Network), Supriyono mengatakan, rapat tersebut dilakukan untuk  membahas masalah strategi penindakan bagi pelaku ilegal mining.

"Rapat bersama Syahbandar dan Bea Cukai. Jadi Rabu 25 September 2013 tim lengkap mulai bergerak, di antaranya kepolisian, distamben. Sedangkan satpol PP kita terjunkan 30 orang. Kita atur setrateginya," jelasnya.

Sementara itu, Misnuri, Kabid Pengawasan Tambang Bintan menjelaskan, dalam hal penanganan ilegal mining ini, pihak Pemkab Bintan juga menggandengang Bea Cukai yang berperan menertibkan ekspor bauksit.

Artinya tambang bauksit yang dicukai haruslah tambang yang memiliki Izin Usaha Penambangan (IUP). Selain itu, Syahbandar dalam hal ini juga berperan dalam menertibkan olah gerak kapal pengangkut bauksit.

Kapal bauksit haruslah memuat tambangnya di pelabuhan resmi yang telah ditetapkan oleh Pemda Bintan, sehingga pengawasannya bisa dilakukan secara intens.

"Mulai Rabu 25 September 2013 razia terus-menerus di titik lokasi yang diduga ada penambangan ilegal. Kalu ditemukan ada penambangan ilegal, maka kita beri toleransi selama 1 x 24 jam untuk mengosongkan lokasi. Jika tidak bisa dipenuhi maka Satpol PP dan penyidik PNS dengan dibantu kepolisian akan mengambil tindakan dengan mengamankan alat berat dan lainnya untuk dijadikan alat bukti yang akan dibawa ke ranah hukum," tegasnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Jatah Warga Miskin Tinggal Rp 300 Juta

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Anggaran berobat masyarakat miskin di Kota Batam hingga September 2013 tersisa Rp 300 juta dari total Rp 16 miliar yang telah dianggarkan.

Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, drg Chandra Rizal MSi, bahwa tingginya nilai klaim yang dibayarkan pihaknya untuk masyarakat tidak mampu di Batam karena banyak yang "dadakan".

"Paling banyak itu kecelakaan. Kami sudah membayarkan klaim perobatan masyarakat miskin Rp 15,7 miliar. Sedangkan jumlah masyarakat miskin yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan ada 13.566 orang tidak mampu yang memiliki KTP Batam," jelasnya.

Chandra memaparkan jumlah tersebut mencakupi masyarakat yang berobat di puskesmas, maupun rumah sakit rujukan. Di Batam, kata pria itu, ada empat rumah sakit yang bekerja sama dengan dinasnya.

"Rumah Sakit rujukan itu di RSUD Embung Fatimah, Rumah Sakit Camantha Sahidya, RSBP, dan Budi Kemuliaan, klinik ginjal," sebutnya satu per satu.

Sedangkan rumah sakit rujukan yang tidak bisa dilayani di Batam, menurutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta.

Sementara, bagi masyarakat yang mengidap kanker akan dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais yang kebanyakan menangani pasien dengan kondisi sangat berat.

"Seperti operasi besar hingga perlu rawat inap," jelasnya lagi.

Tidak hanya itu, kata Chandra masyarakat Batam yang dirujuk ke Rumah Sakit di luar Batam, akan diberikan biaya tiket pulang pergi Batam-Jakarta dan uang makan.

Kata pria itu, pelayanan yang diberikan untuk masyarakat miskin sekarang memang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Orang miskin sekarang wajib dilayani sampai sembuh tanpa ada diskriminasi. Itu menjadi tanggung jawab negara sesuai dengan undang-undang," tegasnya.

Terakhir ia memaparkan nilai Rp 15,7 miliar yang sudah dikeluarkan, berdasarkan klaim dari Rumah Sakit di tahun 2013 dan sisa tagihan di tahun lalu.

Menurutnya, dengan sisa anggaran Rp 300 juta yang ada, pihaknya akan meminta tambahan anggaran pada APBD Perubahan (APBD-P) sebesar Rp 7 miliar.

"Karena dari Juni 2013 belum ada rumah sakit yang menglaim ke kami. Rumah sakit kadang suka lambat menglaim, biasanya karena ada audit internal. Makanya kami minta tambahan di APBD-P. Inginnya kami, tambahannya Rp 12 miliar. Kalau hanya Rp 7 miliar yang disetujui, sisanya harus kami bayarkan pada 2014," jelas Chandra.


12.41 | 0 komentar | Read More

Jalan Ahmad Yani Penuh Kabel Semrawut

Written By Unknown on Selasa, 24 September 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Sarih

KARIMUN, TRIBUN - Kabel-kabel melintang tak tentu arah yang terpasang dari tiang listrik ke rumah warga dan pertokoan kian semarak di sepanjang jalan utama di Pulau Karimun.

Kabel yang menempel dari tiang listrik milik PLN itu tampak tak beraturan sehingga membuat pemandangan jalan jadi semrawut.
 
"Tak tahu lagi mana yang kabel PLN mana yang punya TV kabel. Semrawut sekali. Mengkhawatirkan saja melihatnya," kata seorang warga, Yudi yang melihat kabel tak beraturan di Jalan Ahmad Yani bilangan Sei Lakam, Sabtu (21/9/2013).
 
Kondisi tersebut, kata Yudi, patut menjadi perhatian pemerintah daerah. Kabel-kabel yang terpasang di tiang listrik PLN dari beberapa usaha TV kabel itu dinilai telah merusak estetika dan keindahan kota.

"Kalau dibiarkan terus dan tak ditata, kita khawatir kota ini bakal terlihat kumuh," kata Yudi.
 
Kepala Dinas Perhubungan Karimun, Aryandi mengakui mendapat laporan warga yang isinya tentang keberatan banyaknya kabel melintang di sekitar kawasan jalan umum.

"Ada beberapa laporan tentang itu. Intinya sejumlah masyarakat keberatan," kata Aryandi, kemarin.
 
Mengatasinya, Aryandi sudah membuat program kerja mempelajari dan menelaah letak kabel yang semrawut tersebut.

"Kita pelajari dulu. Tentu ke depan akan ada pengaturan kabel yang semrawut itu," katanya.
 
Aryandi mengatakan sebelum terbentuk badan pelayanan perizinan terpadu (BPPT) Karimun terbentuk, izin usaha TV kabel dikeluarkan  dinasnya.

Hanya saja saat ini izin tersebut dikeluarkan BPPT dan jumlah usaha ini berada di BPPT. "Kalau kita saat ini pengawasannya saja," terangnya.
 
Langkah pengaturannya nanti, sebut Aryandi, beberapa pihak akan dipanggil untuk menghimpun data dan informasi tersebut.

"Kita himpun datanya dulu, semua komponen masyarakat dan ini harus hati-hati dan teliti," tambahnya.
 
Selain pengaturan kabel-kabel yang diduga semrawut itu, Aryandi mengatakan sudah mewacanakan akan menerapkan retribusi bagi usaha TV kabel, usaha warnet dan pendirian tower seluler.
 
"Wacana itu sudah ada. Untuk penentuan besaran tarif, kita akan usulkan ke DPRD Karimun. Tetapi sebelumnya kita studi banding dulu ke beberapa daerah yang sudah menetapkan tarif untuk usaha-usaha itu," jelas Aryandi.


12.41 | 0 komentar | Read More

Beli AC, Konsumen Tinggal Terima Beres

Laporan Tribunnews Batam Rio H Batubara

BATAM, TRIBUN - Surga Elektronik Nagoya Hill kembali memanjakan konsumen setianya dengan promo menarik. Kali ini penawaran menarik datang dari Electrolux dengan Fresh Ceria Promo.

Yaitu setiap pembelian Air Conditioner (AC) gratis jasa instalasi dan material. Promo ini berlangsung dari 15 September hingga 15 Oktober 2013.

Supervisor Electrolux, Angga di Surga Elektronik Nagoya Hill mengatakan promo tersebut khusus untuk setiap pembelian AC.

"Konsumen kami, tinggal terima beres saja, tak perlu lagi membayar jasa instalasi dan material. Mereka lebih diuntungkan," ujarnya kepada Tribun Batam, Minggu (22/9/2013).
 
Ia menjelaskan bila tidak ada promo tersebut, konsumen akan dikenakan biaya  jasa instalasi dan material. Misalnya untuk biaya AC 1/2 PK sebesar Rp 250 ribu, 1 PK Rp 300 ribu, 1,5 PK Rp 450 ribu, dan 2 PK dikenakan biaya Rp 600 ribu.

Saat ini beragam tipe AC Electrolux dapat konsumen pilih. Seperti tipe CRA dengan 3/4 PK ditawarkan Rp 3.280.000 dan 1 PK Rp 3.580.000.

Sedangkan tipe CRB dengan 3/4 PK ditawarkan Rp 2.780.000 dan 1 PK Rp 2.980.000, 1,5 PK Rp 4.280.000 dan 2 PK Rp 5.680.000. Sedangkan untuk tipe CRD dengan 0,5 PK ditawarkan Rp 3.180.000.

"Semua AC kami dibekali dengan HD filter, Vitamin C filter,BIO Hepa, Active plasma, Goldtech Protection dan teknologi Feel. Produk kami memiliki sederet keunggulan yang akan memanjakan pengguna," jelasnya.

Setiap pembelian AC akan diberikan garansi kompresor selama lima tahun dan spareparts selama satu tahun.

"Bila anda tertarik kami akan memberikan harga khusus untuk anda. Buktikan sendiri, keunggulan produk kami," tutupnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Daging Dari Brazil Beredar Di Batam

Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati

BATAM, TRIBUN - Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Kepulauan Riau kembali menggelar pelatihan internal auditor.

Latihan ini untuk penerapan sistem jaminan halal ke-7 di lingkungan perusahaan, Sabtu dan Minggu (21-22/9/2013).

Menurut Jois, seorang peserta, dinilai sangat bermanfaat bagi usaha jajanan makanannya. Ia diberi arahan bahan-bahan makanan yang halal, proses pemasakan, hingga tempat penyimpanan.

"Walaupun saya bukan muslim, pelatihan ini sangat bermanfaat. Terutama untuk menjamin status halal makanan. Karena banyak customer juga dari Malaysia yang mempertanyakan halalnya," ucap Jois usai kegiatan di Panorama Regency Hotel, Sabtu (21/9/2013).

Wakil Direktur LP POM MUI Kepri, Khairuddin Nasution BSc menuturkan, tujuan pelatihan yang sudah berlangsung kesekian kali ini, yakni menyamakan persepsi halal di antara internal auditor perusahaan makanan.

Apalagi di lapangan, auditor LP POM MUI Kepri masih banyak menemukan daging ayam dari negara Brazil beredar di industri dan perusahaan makanan. Padahal dari segi izin, daging itu belum ada izin edar dari pemerintah.

"Tujuannya mereka harus paham. Karena banyak juga laporan auditor, daging ayam Brazil beredar di Batam," ucap Khairuddin.

Atas laporan itu, tindakan pertama yang dilakukan pihaknya yakni mengarahkan pihak perusahaan untuk membeli daging ayam di Jakarta ataupun di New Zaeland.
Jika tetap membandel setelah tiga kali diperingatkan, sertifikat halalnya tidak akan diterbitkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan (KP2K) Kota Batam, Suhartini, belum dapat dikonfirmasi terkait kebenaran izin edar daging ayam Brazil tersebut di Batam.

Untuk perusahaan yang ikutserta dalam pelatihan internal auditor sistem jaminan halal ini, terdiri dari 28 perusahaan, baik dari Batam, Tanjungpinang dan Tanjungbalai Karimun.

Mereka yakni, Handmade Dinsum, Restaurant Hotel Harmoni One, RPH Bukit Mas Ikral, CV Al Fath Katering, RM Kota Buana, RM Salero Basamo, Yoyo Bakery, Kikuka Kreasindo, CV Anggraeni dan CV Sadaya Putra Sukses.

Selain itu juga diikuti perusahaan Gilingan Arema, PT Sumber Izumi Mas Perkasa (Sanford), CV Chandra Charlie, PT Gajah Izumi Mas Perkasa, CV Meva Rezeki, PT Panca Rasa Pratama, Warung Inoeng, Raja Gurih, Aneka Rasa, KSM Katering, bakery & cake, restaurant Hotel Virgo, Kerupuk Sumber Rezeki, RPH Barokah, RM Pak Tjomot, Tiramizu Bakery, Pondok Santai Indah Sea Food, Bakso Jawa Timur, dan Restaurant Panorama Regency Hotel.


12.41 | 0 komentar | Read More

Nuri Lemas Tak Berdaya Melihat Api

Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin

TANJUNGPINANG, TRIBUN - Nuri, pemilik rumah yang terbakar di Sei Jang, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri, berjalan gontai.

Setelah menyaksikan rumah miliknya ludes dilahap si jago merah, pada Minggu (22/9) malam, wanita itu terus meratapi rumahnya yang kini jadi arang itu.

"Ya Allah, ya Allah...," ungkap Nuri ketika dipapah ke arah jalan oleh Raja Mukhmin, komandan pasukan pemadam kebakaran Kota Tanjungpinang, Minggu (22/9/2013) malam.

Saat dipapah Nur terlihat begitu lemas. Kendatipun terus menerus dikuatkan oleh Raja agar tetap kuat menghadapi musibah tersebut, wanita itu tetap saja mengeluh dan meratapi kondisi rumahnya ini.

"Istighfar bu, istighfar bu,.. Allah Akbar," seru Raja memberikan penguatan.

Menurut Raja, Nuri adalah pemilik rumah yang terbakar tersebut. Wanita itu sengaja lebih dahulu diamankannya karena takut pingsan di tengah kobaran api.

"Saya harus amankan dia dahulu. Kalau dia pingsan, maka matilah kita," jelas Raja.

Sementara itu kondisi rumah Nuri terlihat jadi arang. Seluruh perabot rumah hangus terbakar. Untuk memadamkan api, pasukan pemadam kebakaran menurunkan empat unit mobil kebakaran.


12.41 | 0 komentar | Read More

Hakim PTUN Minta BP Batam Revisi Surat Kuasa

BATAM,TRIBUN-Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjung Pinang kembali meminta perwakilan BP Batam untuk merevisi surat kuasa dalam mengikuti sidang Gugagatan yang dilayangkan PT Marshall Global Investment terhadap BP Batam atas perkara satu lahan dimiliki dua perusahaan, Senin (23/9/2013). Karena dalam sidang PTUN, Tergugat tidak boleh menuntut kembali pihak Penggugat.

Sidang yang dipimpin Kamer Togatorop SH M Ap, dengan anggota Majelis Hakim masing-masing Hendry Tohoan Simamora SH, Dedi Wisudawan Gamadi SH, itu juga meminta Tergugat untuk tidak membacakan semua jawaban atas gugatan pihak I. Majelis Hakim menganggap eksepsi yang dibacakan Tergugat sudah jelas, karena pemahaman teori perdata.

"Tidak usah diteruskan jawaban. Karena sudah jelas proses perdatanya,"kata Majelis Hakim.

Kemudian Tergugat yang diwakili Azwar dan Santo langsung menghentikan membaca jawaban atas gugatan PT Marshall Global Investment. Sementara Santos Sumadi selaku Pengugat (PT Marshall Global) akan melayangkan reflik dalam sidang selanjutan.

"Kami akan menanggapi jawaban Tergugat dalam reflik pada sidang selanjutnya,"katanya.

Dalam eksepsi yang dibacakan Tergugat mengutip buku hukum acara Peradilan Tata Usaha Negara karangan R Wiyono SH yang terbit pada Agustus 2008.

Sebelumnya, Santoso Sumadi selaku Penggugat mengaku karena tidak ada kejelasan dari BP Batam terkait masalah lahan yang dialokasikan ke PT Marshall Global Investment. Karena lahan tersebut juga dialokasikan ke PT Sempurna Mitra Sarana. Bahkan BP Batam juga menerbitkan dokumen ke dua perusahaan dalam satu lahan.  

"Kita tidak aja melakukan gugatan ke PTUN Tanjung Pindang di Sekupang. Masalah ini juga di laporkan ke Polda Kepri. Dalam surat laporan polisi nomor STPL-B/116/VIII/2013/SPKT-Kepri tertanggal 28 Agustus 2013, Ketua BP Batam Mustofa Wijaya, Deputi Pengusahaan Sarana BP Batam I Wayan Subawa dan Direktur Pengelola Lahan BP Batam Danial M Yunus, sebagai terlapor,"katanya.

Santoso Sumadi menambahkan perusahaannya sudah mendapatkan semua dokumen dari BP Batam terkait lahan yang dialokasikan di Tanjung Gundap, Sagulung. Sementara lahan yang sama juga dialokasikan ke PT Sempurna Mitra Sarana dan juga memiliki dokumen resmi. PT Marshall Global Investment sendiri sudah memiliki Izin Prinsip (IP) dengan nomor B16433/KA/10/2012 tertanggal 22 Oktober 2012. Kemudian tagihan UWTO dan dilunasi pada Nopember 2012. Selanjutnya Penetapan Lokasi (PL) nomor 212020584 tertanggal 29 Nopember 2012, Surat Perjanjian (SPJ) nomor 6 tahun 2013 tertanggal 27 Februari 2013 dan terakhir Surat Keptusan(SKep) Ketua BP Batam nomor 10 tahun 2013 tertanggal 27 Februari 2013.

"UWTO kita sudah lunasi yang jumlahnya lebih kurang Rp 5,5 miliar. Namun saat kita mau garap lahan tersebut malah PT Sempurna Mitra Sarana juga mengklaim lahan miliknya. Masalah ini pun ditanyakan ke BP Batam, malah masih belum ada tidak temunya. Untuk itu kita ajukan gugatan ke PTUN dan melaporkan ke Polda Kepri. Kita ingin kejelasan dan tidak mau dimain-mainkan,"ujarnya.


12.41 | 0 komentar | Read More

Leher Jasad Pria Dikalungi Pemberat

BATAM,TRIBUN-Sosok mayat laki-laki yang terapung di perairan jembatan II Barelang, Batam Provinsi Kepri sempat menjadi perhatian warga, Senin (23/9/2013). Jasad pria yang ditemukan dalam kondisi terlungkup dan terdapat beban batu yang diikat menggunakan kabel lalu dililit di leher itu belum diketahui namanya

Jenazah pria yang di temui tepat dibelakang restoran Golden Fish itu, di duga warga negara asing yang jadi korban pembunuhan. Tim identifikasi Polresta Barelang dan Sat Polair Polresta Barelang menerjunkan penyelam untuk memutuskan tali pemberat yang diikat dileher korban tersebut.

Proses evakuasi sedikit kesulitan lantaran batu pemberat cukup berat, yang mencapai 40 kilogram. Jasad laki-laki itu diangkat ke darat, namun batu pemberat masih tergantung di leher korban. Selanjutnya jasad korban  dibawa ke RSBP Batam untuk divisum.

Kanit Gakum Satpolair Polresta Barelang Aiptu Suranto mengatakan, proses evakuasi sedikit kesulitan. Karena jasad laki-laki itu terikat dengan beban yang melilit leher dengan berat lebih kurang 40 kilogram.

"Ciri-ciri mayat laki-laki yang ditemukan itu mengenakan celana jeans panjang warna hitam, kaos oblong panjang warna hijau lumut. Kemudian terdapat kabel untuk menggantungkan karung warna biru yang berisikan batu ke leher korban dengan berat 40 kilogram,"ujarnya.

Awang salah satu warga yang melaporkan ke Sat Polair, mengaku kaget melihat ada jasad laki-laki terapung di laut sekitar pukul 13.30 WIB. Dia pun langsung menghubungi polisi atas temuan itu.

"Saya pas melintasi di perairan ini dan lihat ada mayat. Langsung aja lapor ke Kanit Pol air," ujar Awang.


12.41 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger