TRIBUNNEWSBATAM.COM-Sidang Munas IX Partai Golkar di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014), sempat dihentikan sementara karena terjadi keributan menyusul perdebatan yang memanas antarpeserta sidang. Perdebatan terkait soal aspirasi pelaksanaan sidang dilakukan secara terbuka.
"Ya biasalah. Mereka meributkan tata tertib, pencalonannya, tata tertib sidang. Dan mereka meminta sidang dilakukan secara terbuka," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar Fadel Muhamad di sela-sela acara Munas.
Walaupun sebagian peserta sidang menginginkan sidang dilakukan secara terbuka, Fadel menyatakan, sidang akan tetap dilakukan secara tertutup. Pimpinan munas pun tetap berjumlah lima orang yang terdiri dari perwakilan peserta dari daerah bagian timur, tengah, dan barat, satu dari ormas, serta satu dari DPP Partai Golkar.
"Tetap dilakukan tertutup. Nanti pimpinan sidangnya kan ada lima orang. Nah, untuk bagian timur minta diskors sebentar 15 menit untuk berunding, untuk menentukan siapa yang jadi pimpinan dan siapa yang jadi formatur," tambah Fadel.
Hujan interupsi peserta sidang tak pelak mengakibatkan sidang ditunda cukup lama. Sementara para awak media tidak diperkenankan masuk ke Ruang Mangupura, tempat berlangsungnya sidang.
Sidang akan dilanjutkan kembali dengan agenda Rapat Paripurna, Tanggapan/Penjelasan DPP Partai Golkar atas Pemandangan Umum, Pernyataan Munas terhadap Pertanggungjawaban.
DPP Partai Golkar, Pernyataan Demisioner DPP Partai Golkar 2009-2015, dan Penyerahan Panji-panji Partai Golkar oleh DPP Golkar masa bakti 2009-2015 kepada Munas melalui Pimpinan Munas IX.
Anda sedang membaca artikel tentang
Munas Golkar Ribut Soal Sidang Terbuka atau Tertutup
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/12/munas-golkar-ribut-soal-sidang-terbuka.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Munas Golkar Ribut Soal Sidang Terbuka atau Tertutup
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Munas Golkar Ribut Soal Sidang Terbuka atau Tertutup
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar