Tribun Batam - Jumat, 16 November 2012 12:30 WIB
Hipmi menilai, baik buruh dan pengusaha sebenarnya tidak perlu dibenturkan satu dengan yang lain. Sebab keduanya memiliki kepentingan yang sama yakni keberlanjutan industri nasional.
Sebab itu, Hipmi menghimbau agar buruh dan pengusaha memerangi musuh bersama mereka yakni inefisiensi yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi.
"Jadi persoalannya itu jangan melebar seakan-akan pengusaha sama buruh mau head to head atau dibenturkan. Common enemy kita itu inefisiensi atau ekonomi biaya tinggi," ujar Ketua Hipmi Reza Rajasa dalam rilisnya di Jakarta hari ini.
Reza mengatakan inefisiensi itu terjadi dari hulu sampai hilir dalam industri nasional. "Mulai dari soal izin usaha ada faktor birokrasinya, energi belum sepenuhnya pro industri, distribusi ada faktor regulasi dan logistik, infrastruktur, cost of fund dari perbankan, hingga pemasaran," ujar Reza.
Reza bilang, terdapat tiga pihak yang selalu menjadi korban dalam inefisiensi ini yakni pengusaha, buruh dan konsumen.
"Pengusaha margin semakin kecil bahkan merugi, konsumen menerima kenaikkan harga, dan buruh kesejahteraannya terancam," ujar Reza.
Sebab itu Reza menghimbau ke semua pihak agar kembali duduk bersama bagaimana memerangi inefisiensi ini.
"Persoalannya di sini. Penyelesaiannya di sini. Kalau ini belum beres, saya kira tahun depan akan muncul lagi masalah serupa. Isunya tetap sama upah buruh tidak cukup. Sedangkan pengusaha makin buntung. Mana ada pengusaha mau usaha terus rugi. Sedangkan buruh harus diperhatikan kesejahteraannya," papar Reza.
Reza pun berharap agar pemerintah melakukan langkah konkrit untuk memerangi ekonomi biaya tinggi misalnya reformasi birokrasi, membasmi pungutan liar, dan mempercepat pembangunan infrastruktur.
"Dalam laporan Doing Business terkait daya saing kita, pilar-pilar ini sangat rawan. Saya khawatir rating kita melorot lagi tahun depan. Kan ini jauh dari semangat kita mendorong peningkatan investasi," ujar Reza
Anda sedang membaca artikel tentang
Hipmi: Pengusaha dan Buruh Jangan Dibenturkan
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/11/hipmi-pengusaha-dan-buruh-jangan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hipmi: Pengusaha dan Buruh Jangan Dibenturkan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hipmi: Pengusaha dan Buruh Jangan Dibenturkan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar