Tribun Batam - Selasa, 25 Desember 2012 12:23 WIB
TRIBUNNEWSBATAM, WASHINGTON - Pasangan yang buru-buru melompat ke tempat tidur pada kencan pertama tidak akan bertahan lama dalam hubungan mereka. Demikian hasil penelitian yang dihajat Brigham Young University.
Menggunakan sampel hampir 11.000 orang, tim peneliti menemukan adanya hubungan langsung antara langgengnya hubungan dengan lamanya waktu untuk menunggu melakukan hubungan intim pertama kali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menunggu untuk memulai keintiman seksual memiliki hubungan yang berkualitas dan lebih lama. Sebaliknya, mereka yang terlalu cepat menuju ranjang rata-rata usia hubungannya tak akan lebih dari dua tahun.
"Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunggu untuk memulai keintiman seksual dengan langgengnya hubungan menunjukkan hasil positif," kata laporan yang diterbitkan oleh U.S. National Library of Medicine National Institutes of Health itu.
Penelitian juga menunjukkan bahwa syok atau trauma emosional dapat memicu gejala serangan jantung atau masalah jantung lainnya. Perempuan sembilan kali lebih mungkin untuk menderita sindroma patah hati.
Dokter mengatakan kasus klasik melibatkan kematian suami memicu aliran hormon stres adrenalin dan lainnya yang menyebabkan ruang utama jantung membengkak tiba-tiba dan mengalami kerusakan.
Dr Abhishek Deshmukh, spesialis jantung di University of Arkansas di Amerika Serikat, mempelajari fenomena itu setelah mencatat ia telah merawat lebih banyak perempuan untuk sindrom patah hati daripada pria. (tmp)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pasangan Yang Tak Buru-buru Bercinta Lebih 'Awet'
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/12/pasangan-yang-tak-buru-buru-bercinta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pasangan Yang Tak Buru-buru Bercinta Lebih 'Awet'
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pasangan Yang Tak Buru-buru Bercinta Lebih 'Awet'
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar