Tribun Batam - Minggu, 30 Desember 2012 10:44 WIB
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Mengejutkan. Pencemaran limbah di perairan pantai utara, Nongsa Pulau Batam Provinsi Kepulauan Riau yang dibawa arus dari laut perairan internasional, sulit dicegah.
Padahal, menurut Pakar Kelautan Tokyo University, Eddiwan, limbah yang mengandung kandungan B3 di Pantai Nongsa ini sudah di atas kewajaran, terlihat dari banyaknya rumput laut yang tumbuh liar.
"Sepanjang perairan didominasi 'seagrass', ini menandakan kandungan limbah B3 tinggi," kata Eddwin, Sabtu (29/12/2012). Banyaknya rumput laut menandakan kandungan organik, nitrat phospat PO4O3 di perairan tersebut tinggi.
Menurut dia, saking tingginya kandungan B3, maka tidak ada makhluk hidup yang mampu bertahan hidup selain rumput laut itu.
Selain merusak pohon bakau, limbah juga mencemari bebatuan di sekitar pulau. Minyak hitam menggenang di atas batu dan menempel di rumput laut yang terapung.Limbah juga menggenang di pantai dan mengganggu pengunjung yang berenang di Pantai Pulau Putri.
Kepala Badan Pengelolaan Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam Dendi Purnomo mengatakan limbah sulit dicegah masuk ke Perairan Batam, karena terbawa arus laut dari perairan internasional.
Limbah biasa masuk ke Batam setiap Musim Angin Utara, mulai November hingga Maret.(*/ant)
Anda sedang membaca artikel tentang
Sulit Dicegah, Limbah B3 Cemari Pantai Nongsa, Batam
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/12/sulit-dicegah-limbah-b3-cemari-pantai.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sulit Dicegah, Limbah B3 Cemari Pantai Nongsa, Batam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sulit Dicegah, Limbah B3 Cemari Pantai Nongsa, Batam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar