Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - Fernandes Kay alias Nando, warga Bukit Timur Tanjung Uma dan Oyon Sarkian, warga Seraya hanya bisa menyesali perbuatan mereka. Aksi gilanya mencuri sepeda motor akhirnya terendus jajaran anggota Polsek Lubuk Baja, Batam.
Dari tangan pelaku, anggota mengamankan sedikitnya 10 unit sepeda motor berbagai merek serta penadahnya.
Kepada Tribun, Fernandes mengaku hal itu dilakukannya hanya coba-coba, bahkan hal itu baru pertama kali dilakukannya. "Saya hanya coba-coba, lagian baru pertama kali ini saja saya lakukan karena sudah tidak bekerja lagi," akunya kepada Tribun, Sabtu (13/7/2013).
Berbeda dengan ucapan Fernandes, Oyon Sarkian rekan Fernandes malah mengaku aksinya ini sudah sejak Mei 2013 dilakukannya. Bahkan tidak saja mereka berdua, karena masih ada dua lagi teman mereka yang terlibat ikut memetik dari 10 unit sepeda motor yang dihasilkan mereka.
"Ada 2 teman saya lagi yang ikut memetik, namun sampai saat ini belum tertangkap, yakni Forssel dan Riski," kata Oyon.
Dalam aksinya, sebut Oyon mereka saling bergantian memetik sepeda motornya dengan modus terlebih dahulu menggambar situasi dan sepeda motor yang akan dituju. Dan setelah suasana aman, lanjutnya, baru mereka beraksi.
"Kalau yang menggambar itu Fernandes, maka kalau tidak saya, Biasanya Riki atau Forssel yang memetik dan sebaliknya disetiap tkp lainnya," ungkapnya.
Dan terakhir mereka melakukan aksinya di parkiran kos-kosan Komplek Dian Centre Lubuk Baja dengan mengambil satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna hijau dengan nopol BP 5965 GM dan satu unit sepeda motor Satria FU warna hitam dengan nopol BP 6976 FF.
"Kedua motor itu kami jual kepada Yeddu Taher dan Saipul yang tinggal di Ruli PJB RT 02 RW 05 Sagulung dan di Perum Saguba Batu Aji seharga masing-masing Rp 1,5 juta dan Rp 1 juta," katanya.
Lantas bagaimana cara mereka membobol sepeda motor tersebut, Oyon mengaku menggunakan kunci T. Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Aris Rusdiyanto mengaku sebelumnya pelaku sudah menjadi target operandi (TO) pihaknya.
Namun karena pelaku merupakan sindikat yang profesional sehingga saat disergap pelaku berhasil lolos hingga akhirnya sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu (7/7/2013) kemarin pelaku dibekuk anggotanya.
"Yang tertangkap pertama Fernandes di depan parkiran Planet 2 saat akan beraksi, dan dari pengakuan Fernandes inilah kami berhasil meringkus Oyon rekan sekerjanya serta Yeddu dan Saipul yang merupakan penadah barang hasil curian mereka," kata Aris.
Namun, lanjut Aris, sampai saat ini pihaknya masih mengejar dua orang lagi teman Fernandes dan Oyon saat beraksi, yakni Forssel dan Riski. "Masih ada dua lagi yang masih DPO, dan informasinya kedua pelaku itu masih berada di Batam," ungkap Aris.
Adapun 10 sepeda motor yang diamankan dari tangan pelaku, di antaranya Satria FU ada empat unit, Yamaha Mio empat unit, Smash satu unit dan yamaha F1 satu unit.
"Fernandes dan Oyon akan kami jerat pasal 363 ayat 1 ke 4e, 5e KUHP tentang tindak pidana pencurian sepeda motor, sedangkan Yeddu dan Saipul akan pasal 480 KUHP tentang penadah barang curian," ujar Aris.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sindikat Pencuri Keok Ditangan Petugas
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/07/sindikat-pencuri-keok-ditangan-petugas.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sindikat Pencuri Keok Ditangan Petugas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sindikat Pencuri Keok Ditangan Petugas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar