Tornado Air Terlihat di Pantai Trikora

Written By Unknown on Senin, 22 Juli 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan

BINTAN, TRIBUN - Fenomena cuaca mengerikan terjadi di kawasan pantai Trikora, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri, Sabtu (20/7/2013) siang. Pusaran hebat tornado air atau dikenal dengan istilah waterspouts membuat kaget pemilik salah satu restoran Italia di area pantai ini.

Pusaran air ini nampak menjulang tinggi ke awan gelap di langit kala siang itu. Drh Setyo Rahadrjo yang sempat mengabadikan tornado ini mengaku terkesima dengan pemandangan itu. Untungnya saat mengarah ke pantai, energi pusarannya melemah dan menghilang.

Siang itu, Setyo diundang Mr Armando, pemilik restoran Italia di pinggir pantai untuk mengobati seekor anjingnya yang tengah sakit.

"Siang itu, saat akan pulang dan naik ke mobil tiba-tiba beberapa orang di dekat saya menjadi heboh. Ada pusaran air, kami pun mengambil gambarnya. Sayangnya saya cuma pakai kamera ponsel," ujarnya kepada Tribun, Minggu (21/7/2013).

Jarak dari pantai ke pusaran sekitar dua kilometer. Hal ini menjadi tontonan sebagian orang di lokasi restoran Pizzeria Cassa Italia, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Bintan.

"Seumur hidup saya baru lihat hal ini," ujar pegawai Dinas Pertanian dan Kehutanan Pemkab Bintan ini.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Hartanto mengatakan, penyebab terjadinya Waterspouts ini sama halnya dengan penyebab angin puting beliung di darat.

"Awalnya terbentuk dari kumpulan awan hitam comulus nimbus. Karena terjadinya di laut makanya angin ini menghisap air," ujar Hartanto.

Ia menjelaskan jika hal ini hanya bersifat lokal dan mudah diantisipasi jika terlihat dari jauh. Namun akan sangat membahayakan kapal-kapal kecil saat berada di dekatnya. Ketinggian angin ini dikatakan Hartanto sekitar 1.400 feet atau 300 hingga 400 meter ke udara.

"Kalau di darat tergantung pergerakan awan, terjadinya tidak lama hanya sekitar beberapa menit, namun punya daya rusak karena kecepatannya cukup tinggi sekitar 30 knot atau 40 sampai 60 kilometer per jam," jelas Hartanto.

Namun Hartanto mengatakan, skala puting beliung di Indonesia tak sebesar tornado yang terjadi di Amerika dengan lintang tinggi. Di Indonesia dikatakannya skala pusaran angin maksimal hanya 1 skala Fujita.

Beda dengan di Amerika yang bisa mencapai 3 hingga 4 skala fujita. Perlu diketahui skala maksimal adalah 5.

Potensi terjadi bisa siang, sore atau malam hari dengan kecepatan bervariasi. Ia mengingatkan masyarakat di pesisir untuk mewaspadi potensi dan gejala pusaran angin yang diawali dengan awan tebal.

Jika nelayan melihat pusaran air ini maka seharusnya dihindari jarak dekat dengan lokasi pusaran. Waterspouts semacam ini disebut-sebut juga sering terjadi di kawasan Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik.

Namun di lokasi itu intensitasnya lebih besar dan volume yang tinggi dibanding di daerah tropis seperti Indonesia. Tak heran jika lokasi Segitiga Bermuda menjadi lokasi pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang hilang secara misterius.


Anda sedang membaca artikel tentang

Tornado Air Terlihat di Pantai Trikora

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/07/tornado-air-terlihat-di-pantai-trikora.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Tornado Air Terlihat di Pantai Trikora

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Tornado Air Terlihat di Pantai Trikora

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger