Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya
KARIMUN, TRIBUN - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dengan korban meninggal dunia terulang lagi. Lokasi kejadian di jalan raya Kelurahan Pamak, Kecamatan Tebing, Minggu (11/8/2013) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Korban tewas yakni Fransiscus Fenty (20-an), warga Sungai Bati, Kelurahan Pamak. Fenty, begitu almarhum biasa dipanggil, sempat dibawa berobat ke dua rumah sakit (RS) di Karimun.
Yakni RS Bakhti Timah dan RSUD Karimun. Namun diduga karena luka serius yang dialaminya, nyawa Fenty pun tak tertolong.
"Fransiscus Fenty teman kami. Tadi subuh kejadiannya, sempat dibawa ke (RS Bakhti) Timah dan RSUD tapi gagal, Fenty menghembuskan nafas terakhirnya tak lama setelah di RSUD, sekitar pukul 02.30 WIB," ujar Rn, seorang kawan almarhum kepada Tribun, Minggu (11/8/2013).
Dikatakan Rn, tewasnya pekerja sebuah gudang gas di Seibati itu terjadi usai sepeda motor Honda Grand yang dikendarainya berboncengan dengan seorang kawannya mengalami tabrakan laga kambing sesama sepeda motor.
Jika Fenty tewas, dua korban lainnya, termasuk kawan boncengan Fenty, dilaporkan masih menjalani perawatan intensif di RSUD Karimun dan belum sadarkan diri.
"Mau pulang kabarnya. Rumah korban sekitar Gereja Maria Guadalupe Seibati sana," ujar Rn.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Karimun, AKP Ricky Iswoyo SIk saat dihubungi membenarkan lakalantas itu.
Hanya saja Ricky juga mengaku dirinya belum menerima laporan lengkap terkait lakalantas itu. Pasalnya, pihaknya baru menerima laporan siang harinya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Nyawa Fenty Tidak Tertolong Lagi
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/08/nyawa-fenty-tidak-tertolong-lagi.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Nyawa Fenty Tidak Tertolong Lagi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Nyawa Fenty Tidak Tertolong Lagi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar