Jatah Warga Miskin Tinggal Rp 300 Juta

Written By Unknown on Rabu, 25 September 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria Silitonga

BATAM, TRIBUN - Anggaran berobat masyarakat miskin di Kota Batam hingga September 2013 tersisa Rp 300 juta dari total Rp 16 miliar yang telah dianggarkan.

Hal ini seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Batam, drg Chandra Rizal MSi, bahwa tingginya nilai klaim yang dibayarkan pihaknya untuk masyarakat tidak mampu di Batam karena banyak yang "dadakan".

"Paling banyak itu kecelakaan. Kami sudah membayarkan klaim perobatan masyarakat miskin Rp 15,7 miliar. Sedangkan jumlah masyarakat miskin yang sudah mendapatkan pelayanan kesehatan ada 13.566 orang tidak mampu yang memiliki KTP Batam," jelasnya.

Chandra memaparkan jumlah tersebut mencakupi masyarakat yang berobat di puskesmas, maupun rumah sakit rujukan. Di Batam, kata pria itu, ada empat rumah sakit yang bekerja sama dengan dinasnya.

"Rumah Sakit rujukan itu di RSUD Embung Fatimah, Rumah Sakit Camantha Sahidya, RSBP, dan Budi Kemuliaan, klinik ginjal," sebutnya satu per satu.

Sedangkan rumah sakit rujukan yang tidak bisa dilayani di Batam, menurutnya akan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) Jakarta.

Sementara, bagi masyarakat yang mengidap kanker akan dirujuk ke Rumah Sakit Dharmais yang kebanyakan menangani pasien dengan kondisi sangat berat.

"Seperti operasi besar hingga perlu rawat inap," jelasnya lagi.

Tidak hanya itu, kata Chandra masyarakat Batam yang dirujuk ke Rumah Sakit di luar Batam, akan diberikan biaya tiket pulang pergi Batam-Jakarta dan uang makan.

Kata pria itu, pelayanan yang diberikan untuk masyarakat miskin sekarang memang jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Orang miskin sekarang wajib dilayani sampai sembuh tanpa ada diskriminasi. Itu menjadi tanggung jawab negara sesuai dengan undang-undang," tegasnya.

Terakhir ia memaparkan nilai Rp 15,7 miliar yang sudah dikeluarkan, berdasarkan klaim dari Rumah Sakit di tahun 2013 dan sisa tagihan di tahun lalu.

Menurutnya, dengan sisa anggaran Rp 300 juta yang ada, pihaknya akan meminta tambahan anggaran pada APBD Perubahan (APBD-P) sebesar Rp 7 miliar.

"Karena dari Juni 2013 belum ada rumah sakit yang menglaim ke kami. Rumah sakit kadang suka lambat menglaim, biasanya karena ada audit internal. Makanya kami minta tambahan di APBD-P. Inginnya kami, tambahannya Rp 12 miliar. Kalau hanya Rp 7 miliar yang disetujui, sisanya harus kami bayarkan pada 2014," jelas Chandra.


Anda sedang membaca artikel tentang

Jatah Warga Miskin Tinggal Rp 300 Juta

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/jatah-warga-miskin-tinggal-rp-300-juta.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jatah Warga Miskin Tinggal Rp 300 Juta

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jatah Warga Miskin Tinggal Rp 300 Juta

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger