Laporan Tribunnews Batam, Ahmad Yani
BINTAN, TRIBUN - Pembangunan tahap dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan sedikit terhambat oleh proses pembebasan dan pelelangan lahan milik Aneka Tambang (Antam).
Diperkirakan, proyek rumah sakit tipe C ini baru selesai tahun 2014 mendatang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bintan, Juni Rianto, mengatakan pembangunan rumah sakit ini menyedot anggaran sebesar Rp 70 miliar. Sementara sebesar Rp 15 miliar.
"Dari APBD Bintan Rp 10 miliar dan Rp 5 miliar dari Provinsi Kepri. Total pembangunan RSUD tahap kedua ini Rp 15 miliar," kata Juni.
Juni menambahkan, pembangunan RSUD ini agak lambat karena adalah masalah lahan, serah terima lahan. Hal itu disebabkan lahan RSUD itu merupakan lahan milik Antam.
"Selain itu, di lahan itu ada bekas Samsat dan bagian lakalantas Polres Bintan. Pos Lantas saat ini sudah dipindahkan ke tempat baru. Sekarang sudah selesai semua, meski pembangunan ini agak lambat," ujarnya.
Menurutnya, lahan RSUD Bintan di Kijang ini merupakan lahan milik Antam yang dihibahkan ke Pemkab Bintan. "Lahan yang digunakan pembangunan RSUD milik Antam. Kita bersyukur, karena Antam menghibahkan ke Bintan," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Masalah Lahan Hambat Pembangunan RSUD
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/masalah-lahan-hambat-pembangunan-rsud_6.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Masalah Lahan Hambat Pembangunan RSUD
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Masalah Lahan Hambat Pembangunan RSUD
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar