Laporan Tribunnews Batam, Hadi Maulana
BATAM, TRIBUN - Para orangtua murid dan wali murid yang tergabung dalam Komite Sekolah SDN 004 Lubuk Baja, Batam, meminta Pemko Batam melakukan penambahan ruang lokal untuk sekolah tersebut.
Alasannya, saat ini kondisi lokal sekolah tersebut sudah tidak lagi bisa menampung jumlah siswa-siswi yang ada di sekolah. Bahkan saat ini kapasiotas sudah berjumlah 748 siswa-siswi.
Akibat tidak adanya tanggapan dari Pemko Batam, mereka yang belajar di SDN 004 Lubuk Baja harus berdesak-desakan untuk mendapatkan ilmu pendidikan.
"Bayangkan saja mana ada sekolah yang anak muridnya belajar dalam satu kelas berjumlah lebih dari 60-an orang," kata Ibrahim, Senin (9/9/2013).
Selain berjumlah 60-an siswa siswi per kelasnya, bahkan satu bangku bisa ditempati 3 hingga 4 siswa siswi.
"Walau begitu, mutu yang dihasilkan sekolah ini tetap menggembirakan. Hanya saja suasana belajarnya tidak sesuai dengan jumlah siswa-siswi per kelasnya. Sebab jumlahny amencapai 60-an orang," terang Ibrahim.
Senada juga diungkapkan Herman, orantua murid lainnya yang juga mengaku bersama Kepala Sekolah dan Komite sekolah pihaknya sudah memberitahukan kepada Dinas Pendidikan, bahkan ke anggota DPRD Kota Batam, namun hal itu sampai saat ini tidak ada jawaban.
"Jangan disetujui permintaan kami ini, surat balasanpun tidak kami dapatkan," kata Herman.
Herman berharap agar apa yang menjadi keluhannya ini bisa didengar, karena hal ini semata-mata untuk kemajuan generasi bangsa.
"Bagaimana Pemko mau memajukan pendidikan di Batam, sementara sekolah yang ada saja sama sekali tidak diperhatikan, bahkan hal ini terkesan disengaja dibiarkan meski kondisi siswa siswi di SDN 004 Lubuk Baja kekurangan ruang kelas belajar mengajar," ungkapnya seraya menambahkan masyarakat sudah mempercayai sekolah ini untuk mendidik anak-anak mereka.
Ketua Komite SD Negeri 004 Lubuk Baja Alimson Lubis menyebutkan apa yang dikeluhkan orangtua murid sungguh beralasan, dan bahkan bersama pihak sekolah pihaknya sudah berulang kali mengajukan agar ada penambahan ruang kelas bisa dipertimbangkan.
"Kami berharap apa yang menjadi kendala dalam proses belajar mengajar di SD Negeri 004 Lubuk Baja ini bisa teratasi demi kelangsungan generasi muda kita, khususnya di Tanjung Uma ini," kata Alimson Lubis.
Pria yang akrab disapa Lubis ini juga menuturkan adapun rincian dari jumlah siswa yang ada di SDN 004 Lubuk Baja ini di antaranya untuk kelas VI disediakan dua lokal dengan jumlah per lokalnya 51 siswa siswi.
Kelas 5,4 dan kelas 3 disediakan tiga lokal, dimana per lokalnya disisi 50 an siswa siswi. Serta Kelas 2 dan kelas 1, ini juga seharusnya tiga lokal, namun tidak ada lagi ruang kelas jadi dengan pihak sekolah dijadikan dua lokal dan perlokalnya diisi lebih dari 60an siswa siswi.
"Dan untuk menampung 748 siswa siswi, pihak sekolah hanya memiliki 6 lokal ruang belajar, bahkan untuk menimalisir kekurangan lokal, terpaksa pihak sekolah menjadikan ruang perpustakaan sebagai ruang kelas dan satu bangku bisa diisi 3-4 siswa," ungkap Alimson Lubis.
Untuk mutu prestasi, SDN 004 Lubuk Baja ini nomor dua terbaik di Lecamatan Lubuk Baja, yang salah satu contoh yakni kegiatan kepramukaan sekolah ini juara umum se-kecamataan Lubuk Baja.
"Begitu juga untuk rangking UN, SDN kami juga terbaik, kalah jauh dengan sokolah yang memang ruang kelasnya tercukupi," kata Alimson Lubis.
Sementara Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 004 Lubuk Baja, Wiwit Widji Rahayu membenarkan atas keluhan itu, dan Wiwit mengaku sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan atas keluhan tersebut.
"Ya mudah-mudahan dalam tahun ini permintaan para orangtua bisa dipertimbangkan, karena memang sudah sangat mengganggu aktifitas kegiatan belajar mengajar di SDN 004 Lubuk Baja," ungkap Wiwit.
Anda sedang membaca artikel tentang
Satu Ruang Kelas Diisi Oleh 60 Siswa
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/satu-ruang-kelas-diisi-oleh-60-siswa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Satu Ruang Kelas Diisi Oleh 60 Siswa
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Satu Ruang Kelas Diisi Oleh 60 Siswa
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar