Tribunnewsbatam.com/Candra P. Pusponegoro
Dari kiri ke kanan: Staf Ahli Bidang Agama dan Kesra Provinsi Kepri, Drs H Razali Wijaya, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepri, Drs H Handarlin H Umar (memegang menu makanan), dan Sekretaris Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia, Cepi Supriatna, saat mengecek simulasi menu konsumsi untuk Jamaah Calon Haji (JCH) di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH), Batam Center, Senin (19/8/2013).
BATAM, TRIBUN - Keputusan Menteri Agama RI Nomor 62 tahun 2013 tentang penetapan embarkasi dan debarkasi haji tahun 2013 sebagai dasar operasional Embarkasi Batam. Bandara Hang Nadim Batam ditetapkan sebagai embarkasi dan debarkasi haji untuk Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kalimantan Barat, dan sebagian Provinsi Jambi.
Empat provinsi itu di antaranya Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Riau Daratan, Provinsi Jambi, dan Provinsi Kalimantan Barat. Total jamaah yang akan diberangkatkan sebanyak 7.883 orang. Dari Kepulauan Riau 795 orang, Provinsi Riau Daratan 4.031 orang, Provinsi Jambi 1.105 orang, dan Provinsi Kalimantan Barat 1.862 orang.
Sedangkan petugas kloter terdiri dari 90 orang. Mereka akan dirangkum dalam 18 kelompok penerbangan. Rinciannya, gelombang satu sebanyak 15 kloter dan gelombang dua sebanyak 3 kloter. Komposisi kloternya, Provinsi Kepri terdiri kloter 1 dan 7, Provinsi Jambi kloter 2, 3, dan 4, Provinsi Riau kloter 4 s.d 14, dan Provinsi Kalimantan Barat kloter 14 s.d kloter 18.
Khusus jamaah Kepri, kloter 1 terdiri dari Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Bintan, Kota Batam, dan Kabupaten Lingga. Sedangkan kloter 7 dari Kota Tanjungpinang, Kabupaten Karimun, dan Kota Batam. Dengan terbitnya SK Menag ini menegaskan bahwa Embarkasi Batam sangat layak melayani jamaah dari empat provinsi.
Seperti keunggulan bandara yang sudah memiliki kelengkapan persyaratan embarkasi. Antara lain status dan kemampuan bandar udara, jumlah calon jamaah haji dan fasilitas pelayanannya, serta teknis penyelenggaraan ibadah haji yang efektif dan efisien. Ini sebagaimana SKB Menteri Agama dan Menteri Perhubungan RI Nomor 383 tahun 2004.
Menurut Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepri, Kepri, Drs H Mazdjad, berdasarkan keputusan itu, Embarkasi Batam sudah memiliki calon jamaah haji minimal 7.000 orang. Selain itu, fasilitas asrama hajinya memiliki daya tampung sekurang kurangnya 1.200 jamaah.
Dengan dukungan ini, asrama haji juga memiliki aula sebagai proses penerimaan, pemberangkatan, dan pemulangan jamaah beserta barang bawaannya. Ditambah fasilitas pendukung lainnya yang memiliki standar nasional. Seperti dapur umum, poliklinik, kantor Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), dan tempat parkir yang sangat luas.
"Dengan adanya keputusan itu, semua pihak yang terkait, seperti Kementerian Agama dan pihak pihak lainnya diharapkan dapat bekerja sepenuh hati untuk memberikan pelayanan yang optimal dalam upaya melakukan peningkatan pelayanan Embarkasi Batam dari tahun sebelumnya," ujar Drs H Mazdjad, Kamis (5/9/2013).
Untuk jadwal keberangkatan, lanjut Erizal, mulai Senin 9 September 2013 calon jamaah haji akan masuk Asrama Haji Batam. Selanjutnya pada Selasa 10 September 2013 merupakan pemberangkatan kloter pertama. Dijadwalkan, sedikitnya 450 orang bertolak ke Arab Saudi dari Bandara Hang Nadim Batam sekitar pukul 10.00 WIB.
Siap Diberangkatkan
Beberapa waktu lalu, seluruh paspor jamaah sudah dikirim ke Kementerian Agama RI. Tujuannya untuk proses pengurusan visa haji. Termasuk Dokumen Adminstrasi Perjalanan Ibadah Haji (DAPIH) juga sudah mulai dicetak. Jumat (16/8/2013) lalu, koper jamaah se Kepri sudah didistribusikan kepada seluruh jamaah di kabupaten dan kota masing masing.
Sejumlah fasilitas akan diberikan kepada calon jamaah haji, mulai dari penjemputan jamaah yang tiba dari daerah bandara atau pelabuhan. Mereka akan dijemput menggunakan bus yang telah disiapkan 30 menit sebelumnya kedatangannya. Pengawalan jamaah selama perjalanan dari bandara atau pelabuhan domestik menuju asrama haji dikawal voorijder.
Demikian halnya pengawalan angkutan barang atau bagasi milik jamaah dari bandara atau pelabuhan domestik menuju asrama haji dikawal voorijder. Selama berada di asrama haji, panitia menerapkan sistem one stop service. Yakni, seluruh perbekalan, pemeriksaan kesehatan, living cost, gelang identitas, paspor, dan DAPIH, diserahkan setibanya di asrama.
"Tahun ini, di asrama haji sudah dilengkapi dengan LCD televisi di aula pemberangkatan dan pemulangan yang berisi informasi tentang kondisi Masjidil Haram, letak pemondokan, jadwal keberangkatan, dan lain lainnya. Sehingga jamaah lebih mudah memeroleh informasi," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepri, Drs H Handarlin H Umar, Kamis (5/9/2013).
Anda sedang membaca artikel tentang
Sebanyak 7.883 Jamaah Siap Diberangkatkan
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/sebanyak-7883-jamaah-siap-diberangkatkan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sebanyak 7.883 Jamaah Siap Diberangkatkan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sebanyak 7.883 Jamaah Siap Diberangkatkan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar