Laporan Tribunnews Batam, Eko Setiawan
TANJUNGPINANG, TRIBUN - TANJUNGPINANG, TRIBUN - Tina dan Rika, dua pembantu yang diduga disekap oleh Acuang majikannya masih terus bekerja sebagai baby sister di rumah Acuang pemilik toko Elektronik Colombo di kawasan Jalan Tamiang Kota Tanjungpinang.
Anehnya, mereka terpaksa bekerja kembali lantaran harus membayar kerusakan atap plafon yang tidak sengaja mereka rusakan saat mereka jatuh dari lantai tiga ruko, ke ruko sebelah milik pedagang lain.
"Kami yang ganti, siapa lagi yang akan ganti. Kan kami yang rusakin," ucap kedua wanita tersebut saat dihadirkan di Polsek Tanjungpinang Kota, Senin (30/9/2013) siang.
Pengakuan kedua pembantu ini dirasakan sangat aneh. Menurutnya, ia tidaklah disekap, selama satu minggu tinggal disana ia merasa senang dan nyaman.
Tetapi karena suaminya Tina dan kebetulan kakak dari Rika ini sakit. Makanya kedua orang ini berniat untuk kabur agar ia bisa menjenguk suaminya yang lagi sakit keras.
"Saya memang kabur lewat kabel, dan jatuh ke lantai dua. Tapi saya tak tak berdarah lah. Tak seperti ini ceritanya. Mana ada saya berlumuran darah lihat lah sendiri," ucapnya kesal.
Kendati protes namun ia mengakui kalau ia loncat dari lantai tiga ruko dengan menggunakan kabel yang menempel di dinding.
Sedangkan Acuang, majikan kedua orang ini mengatakan kalau dirinya tidak terima dituduh menyekap pembantunya tersebut.
Selama ini pembantunya bekerja selalu dalam pengawasan dan selalu diberi makan.
"Saya tidak terima lho dibilang sekap mereka. Saya bilang kalau mereka mau pulang tunggu ada penggantinya dulu. Karena saya sudah bilang juga sama ibu yayasannya untuk cari ganti buat kedua orang ini," ucap Acuang.
Saat pembantunya kabur dari rumah, Acuang sempat mencari kedua pembantu ini. Malahan malam itu dia sempat lapor polisi kalau pembantunya kabur dari rumah.
Namun setelah dicari kedua orang tersebut tidak ketemu, mereka lebih memilih mengurung diri di dalam gudang elektronik yang ada disebelahnya. Akhirnya polisi mengatakan kalau besok pagi saja diselesaikan.
"Saya bilang sama pak polisi lho kalau orang ini pergi. Polisi sempat cari-cari mereka. Tapi karena sudah malam. Kata pak polisi besok pagi saja," lanjutnya lagi.
Ada yang aneh dalam kasus ini, pasalnya saat BNews mengkonfirmasi Kapolsek Tanjungpinang Kota, AKP Wahyu Endra, Minggu (29/9/2013) sore, Wahyu mengatakan kejadian itu tidak ada.
Namun keesokan harinya, Wahyu mampu menghadirkan kedua pembantu tersebut ke Polsek Tanjungpinang kota. Padahal, dari pengakuan Acuang. Saat kejadian ia langsung memberitahukan kepada pihak kepolisian.
Dan saat itu, polisi mengatakan kepada Acuang untuk menunggu kedua orang ini besok pagi saja.
Sebelumnya saat dikonfirmasi Wahyu hanya memberi tanggapan kalau kejadian itu tidaklah ada. "Gak ada, kita juga dapat informasi, tapi setelah di cek ternyata tidak ada," ucap Wahyu ketika itu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Dua Pembantu Disuruh Mengganti Atap
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/10/dua-pembantu-disuruh-mengganti-atap.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Dua Pembantu Disuruh Mengganti Atap
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Dua Pembantu Disuruh Mengganti Atap
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar