Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto
BATAM, TRIBUN - Luasnya perairan Indonesia, membuat perlu adanya perhatian khusus dari seluruh Instansi yang ada di Badan Koordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakorkamla RI) dalam mengamankan dan mengawal, agar tidak terjadi hal diinginkan.
Khususnya pada jalur-jalur sektor perekonimian yang dipandang sangat perlu dan penting. Salah satunya Selat Malaka yang berada di wilayah hukum Satgas 1 Tim Korkamla Batam.
Mengingat Selata Malaka menjadi salah satu 'urat nadi' dalam jalur pelayaran di Indonesia maupun dunia. "Diselat tersebut, menjadi salah satu Choke Point yang sangat penting. Mengingat wilayahnya berbatasan langsung dengan beberapa negara di Asia. Seperti Singapura, Malaysia, India, Vietnam dan Thailand. Sehingga jalur ini menjadi Selat yang paling tersibuk," jelas Kalahar Bakorkamla Laksamana Madya Bambang Suwarto.
Oleh karena itu, jelasnya lagi, sudah pasti akan menimbulkan sebuah kerawanan-kerawanan. Seperti adanya bahaya perompakan, penyelundupan, tabrakan kapal. pencemaran laut serta adanya aksi illegal di laut. Baik itu dalam bentuk Konvensional maupun Trans Natgional Crime.
"Untuk itu, dengan kerjasama yang baik dan secara bersama-sama Saya yakin kita bisa mengamankan. tanpa hal itu semua, rasanya tidak mungkin terwujud. Ngak mungkin mengamankan jalur tersebut dilakukan oleh satu instansi saja,"terangnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Selat Malaka Urat Nadi Perekonomian Dunia
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/selat-malaka-urat-nadi-perekonomian.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Selat Malaka Urat Nadi Perekonomian Dunia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Selat Malaka Urat Nadi Perekonomian Dunia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar