Laporan Tribunnews Batam, Muhammad Ikhsan
NATUNA, TRIBUN - Armada pesawat Super Tucano untuk pertama kali dilibatkan dalam latihan Angkasa Yudha 2013 di Natuna, Provini Kepulauan Riau.
Ini merupakan armada terbaru TNI AU yang dibentuk tahun 2012 lalu. Tiga unit Pesawat EMB-314/Super Tucano nampak sudah bersiaga di Lanud Ranai, Rabu (30/10/2013) kemarin.
Pesawat dengan baling-baling di moncong depan dan dirancang penampilannya seperti taring ikan hiu itu mirip dengan kendaraan tempur klasik pada perang dunia kedua. Pesawat ini akan melaksanakan tahapan operasi bantuan tembakan udara.
Komandan Skuadron Udara 21 Wing 2 Lanud Abdurahman Saleh, Malang, Letkol (Pnb) James Yanes S mengatakan, tiga unit pesawat ini sebelumnya terbang dari Lanud Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.
"Kami dari Pontianak datang ke sini butuh waktu 1,5 jam. Pada Kamis kami akan terlibat dalam tahapan operasi Angkasa Yudha ini," ujar James, saat dijumpai Tribun, Rabu (30/10/2013) di Lanud Ranai.
Pria yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara ini menyebutkan, bahwa rencananya Armada Super Tucano TNI bakal diisi hingga sejumlah 16 unit atau lebih.
"Ini armadanya baru tahun 2012 memperkuat TNI AU. Sebelumnya sudah dilaksanakan pelatihan dan sekarang sudah diikutkan untuk pelaksanaan tugas," sebutnya.
Untuk saat ini TNI AU baru memiliki 4 unit Super Tucano. Rencananya tahun depan, 4 unit lagi akan masuk hingga jumlah pesawat ini menjadi 8. Secara bertahap nanti akan digenapkan menjadi sekitar 16 unit.
"Pesawat ini merupakan pesawat tempur taktis, Memang tak secepat jet. Fungsinya sebagai pemukul atau membantu operasi pasukan di darat. Cukup baik untuk mengatasi pemberontakan dalam negeri sebagai pemukul," jelasnya.
Pesawat ini dikatakan James lebih baik dari armada sebelumnya yakni pesawat Bronco.
"Kita jalankan operasi gabungan beri bantuan tembakan udara yang menjadi permintaan dari pasukan kawan," sebutnya.
Bom MK 81 juga menjadi bagian dari persenjataan Super Tucano yang bakal diuji hari ini, Kamis (31/10/2013).
MB-314 (Super Tucano) merupakan pesawat latih berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasil.
Selain Brazil sendiri, pesawat tersebut juga telah digunakan AU Kolombia, Chili, Republik Dominika dan Ekuador. Embraer juga berencana untuk merambah ke beberapa negara di Asia dan Timur Tengah.
Pesawat ini sanggup bermanuver hingga +7g dan -3.5g. Ukurannya yang kecil sanggup mereduksi sinyal radar dan visual, dikombinasi dengan kecepatan yang tinggi dan lincah dalam bermanuver memberikan tingkat survivability cukup tinggi.
Tingkat keamanannya pun bertambahan berkat pelindung baja disekitar kokpit dan critical systems redundancy.
Super Tucano memiliki 2 senapan mesin yang berada di sayap kiri dan kanan, 5 buah cantelan dengan komposisi masing-masing 2 buah di sayap kiri dan kanan dan 1 buah di badan pesawat dengan beban total 1.550 kg.
Semua cantelan bisa dipasang bom sejenis Mk 81 dan Mk 82, peluncur roket, dan bom berpemandu laser.
Anda sedang membaca artikel tentang
Super Tucano Akan Tembaki Dari Udara
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/11/super-tucano-akan-tembaki-dari-udara.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Super Tucano Akan Tembaki Dari Udara
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Super Tucano Akan Tembaki Dari Udara
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar