Laporan Wartawan Tribun Batam, Anne Maria Silitonga
BATAM, TRIBUN - Tahun baru tinggal menghitung jam. Seluruh masyarakat dunia, tak terkecuali Batam akan menikmati momen malam pergantian tahun dari 2013 ke 2014 nanti.
Jembatan Barelang sebagai salah satu ikon dan tempat wisata dari kota industri. Lokasi ini dipastikan tidak akan luput dari kunjungan ribuan masyarakat Batam yang ingin merayakan detik-detik pergantian tahun baru itu.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada perayaan pergantian tahun baru 2014 nanti, BP Batam pun telah menyediakan lahan parkir yang cukup luas. Tempat ini disediakan untuk pengunjung yang ingin mengabadikan kunjungannya ke jembatan tersebut.
Tempat parkir yang disediakan adalah di jalan sebelum masuk jembatan 1 (dari arah Tembesi) dan di ujung jembatan 1. Sehingga pengunjung dilarang untuk memarkir kendaraannya di sepanjang jalan tersebut.
"Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam yang berkunjung ke Jembatan Barelang agar tidak memarkirkan kendaraannya di sepanjang jembatan tersebut," ujar Direktur PTSP dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho, Senin (30/12/2013).
Menurutnya, jembatan yang terdiri dari enam buah dan menghubungkan pulau-pulau. Yakni Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Awalnya jembatan ini dibangun sebagai sarana penghubung antarpulau.
Seiring dengan berjalannya waktu dan semakin padatnya pertumbuhan penduduk di Batam, maka jembatan dijadikan sebagai lokasi tujuan wisata. Sayangnya, kata pria yang akrab disapa Djoko itu, selama ini masyarakat masih kurang sadar akan bahayanya memarkir kendaraan di sepanjang jalan jembatan.
Sebab, kekuatan jembatan tersebut dirancang untuk menampung beban yang juga terbatas di atasnya.
"Masyarakat banyak yang menganggap bahwa jembatan ini memiliki daya tampung yang kuat. Padahal kalau banyak kendaraan berhenti di atas jembatan dan mereka melakukan foto-foto di sana, maka jembatan tersebut lama kelamaan akan semakin menurun," kata Djoko beralasan.
Pihaknya mengkhawatirkan apabila daya tampung jembatan tersebut sudah pada puncaknya, maka jembatan tersebut akan runtuh sehingga dapat memakan banyak korban.
Selain menyediakan lahan parkir, upaya lain yang dilakukan oleh Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam adalah dengan memasang pembatas jalan di jembatan satu agar pengunjung tidak bisa memarkir kendaraannya di sepanjang jembatan tersebut.
"Dengan tidak memarkir kendaraan di pinggir-pinggir jembatan, artinya masyarakat juga dapat membantu pemerintah untuk menjaga dan merawat aset kebanggaan Pulau Batam ini," ujarnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
BP Batam Larang Parkir Kendaraan di Jembatan Barelang
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/01/bp-batam-larang-parkir-kendaraan-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
BP Batam Larang Parkir Kendaraan di Jembatan Barelang
namun jangan lupa untuk meletakkan link
BP Batam Larang Parkir Kendaraan di Jembatan Barelang
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar