Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Anne Maria
BATAM, TRIBUN- Kepolisian mencoba menghalau puluhan massa organisasi islam yang ingin ikut dalam pertemuan bersama dengan pihak Hang FM, Rabu (22/1) pagi.
Puluhan massa yang sebelumnya sudah melakukan aksi demonstrasi di depan kantor radio Hang FM yang berlokasi di My Mart, Batam Centre itu memaksa masuk dalam pertemuan yang berlangsung secara tertutup tersebut.
Belum jelas apa yang menjadi persoalan awal antara kedua belah pihak tersebut.
Dari informasi yang didapatkan Tribun di lapangan, aksi demo dilakukan karena Hang FM diduga menyiarkan konten siaran yang menyalahi kaidah Islam.
"Kami kurang tahu juga. Tapi katanya karena siaran Hang FM dianggap mengkafirkan, lari dari Islam. Mereka (ormas islam) punya semua catatan siarannya yang menyalahi aturan islam itu. Intinya yah minta radio itu ditutup," ujar salah seorang saksi mata yang melihat aksi demo tersebut.
Dalam pertemuan tertutup yang digelar di lantai IV Gedung Pemko Batam tersebut, Assisten I Pemerintahan, Raja Supri bersama Ketua Majelis Ulama Islam (MUI) Batam dan stakeholder lain ikut serta memediasi kedua belah pihak.
"Bapak-bapak jangan menduga polisi mau menghalang-halangi bapak masuk. Tapi masuk semua juga buat apa? Kasihan yang bekerja disini jadi terganggu. Dari kedua pihakkan sudah ada di dalam," ucap salah seorang polisi menenangkan pendemo.
Pendemo pun diperbolehkan berorasi di depan Gedung Pemko Batam, asal tidak menggunakan pengeras suara.
"Silahkan saja tunggu disini, silahkan berorasi tapi tidak pakai toa, supaya tidak mengganggu," kata polisi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Ormas Islam Batam Mendemo Radio Hang FM
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/01/ormas-islam-batam-mendemo-radio-hang-fm.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Ormas Islam Batam Mendemo Radio Hang FM
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Ormas Islam Batam Mendemo Radio Hang FM
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar