Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN- Baru 10 hari melewati pergantian tahun, Pemerintah Kota Batam sudah mempunyai tunggakan lebih kurang Rp5 miliar rupiah di RSBP atau RSOB.
Pasalnya sejak 6 bulan terakhir, Dinas Kesehatan belum juga membayarkan biaya perawatan pasien SKTM yang berobat ke RSBP Batam. Pembengkakan biaya terjadi selama Oktober-November 2013 lalu.
"Sebenarnya ini cukup dilematis, tapi kami tetap jalan terus memberikan pelayanan kepada masyarakat," ucap Direktur RSBP Batam, Zul Indra, Jumat (10/1).
Dalam 1 bulan, Zul Indra mengatakan, rata-rata pihaknya melayani 180 pasien pengguna SKTM dengan total biaya perawatan berkisar Rp700-Rp900 juta.
"Targetnya 1 bulan Rp900 juta," kata dia.
Kebanyakan pasien SKTM yang berobat ke RSBP Batam merupakan pasien rujukan dengan kategori penyakit berat. Beruntung untuk biaya operasional sehari-hari RSBP Batam, Zul Indra mengatakan, pihaknya mendapatkan subsidi dari BP Batam.
"Untuk operasional, kami dapat subsidi dari BP Batam," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, drg Chandra Rizal, saat dihubungi Tribun, belum dapat memberikan komentarnya. Kendati demikian, di pemberitaan beberapa waktu lalu, Chandra mengatakan pihaknya akan melunasi pembayaran tersebut. Hanya saja masih menunggu anggaran 2014 cair.
"Dinkes masih menunggu anggaran dari DPRD," kata Zul Indra mengakhiri
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemko Nunggak Rp 5 M di RSBP
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/01/pemko-nunggak-rp-5-m-di-rsbp.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemko Nunggak Rp 5 M di RSBP
namun jangan lupa untuk meletakkan link
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar