Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWSBATAM.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung menyebutkan, pihaknya telah menggodok tiga nama cawapres yang akan diusung Partai Golkar untuk mendampingi capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo.
Menurut dia, nama-nama itulah yang nantinya akan diusung saat Rapimnas nanti.
"Seperti diketahui, akan diputuskan di rapimnas dalam waktu dekat ini, bahwa dewan pertimbangan (wantim), kami pernah menyebut beberapa nama, yang juga disebut-sebut siap menjadi cawapres, nama itu ada tiga, Pak JK, Saya, dan Luhut Pandjaitan," kata Akbar usai melakukan pertemuan dengan Surya Paloh di DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2014) sore.
Akbar menjelaskan, pihaknya akan membahas tiga nama tersebut dalam rapat pimpinan nasional yang akan digelar 18 Mei mendatang.
"Paling tidak ada tiga nama disebut. Institusi Golkar, tentu ini bisa juga jadi masukan ke rapimnas, apa yang disebut wantim itu, satu ikuti di antara mereka," ujarnya.
Namun Akbar mengatakan, terkait siapa nama yang terkuat di antara ketiga nama itu, Akbar menjawab dengan diplomatis.
"Kalau itu kita serahkan sepenuhnya kepada calon presiden yang menetapkan. Kita serahkan kepada partai tersebut," jelasnya.
Diketahui, Akbar yang menegenakan pakaian batik coklat datang bersama dengan anggota Dewan Pertimbangan Marhadi Sinambela, Wakil Bendahara Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Ridwan Hisjam, Politisi Golkar Agusman Effendi dan Ibrahim Ambong.
Akbar juga sempat menggelar tertutup rapat di lantai 5 tertutup dengan Surya Paloh.
Anda sedang membaca artikel tentang
Golkar: JK, Akbar, dan Luhut akan Disodorkan Jadi Cawapres Jokowi
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/05/golkar-jk-akbar-dan-luhut-akan.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Golkar: JK, Akbar, dan Luhut akan Disodorkan Jadi Cawapres Jokowi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Golkar: JK, Akbar, dan Luhut akan Disodorkan Jadi Cawapres Jokowi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar