Laporan Wartawan Tribun Batam, Dewi Haryati
BATAM, TRIBUN - Sejumlah pewarta yang meliput rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU Provinsi Kepri di kantor KPU Kota Batam, Minggu (4/5) mengeluhkan lemahnya volume sound system KPU Batam.
Meski terdapat sebuah loudspeaker di luar ruang rapat, nyaris sama sekali loudspeaker itu tak berfungsi. Bagi mereka yang berada di luar, otomatis tak mendengar ataupun mengetahui kejadian di ruang rapat.
Sementara untuk masuk ke ruang rapat pleno, pewarta dibatasi hanya 5 orang bergantian. Hal itu membuat pewarta kebingungan mencari tahu kejadian di dalam. Dugaan-dugaan miring loudspeaker sengaja dikurangipun bermunculan.
"Bagaimana mau tahu yang salah dan benar, kalau tak ada di dalam ruang rapat," ucap Juniati, seorang pewarta.
Sebelumnya, Juniati berada di dalam ruang rapat pleno. Saat itu, rapat pleno dimulai dengan membacakan DA-1 untuk DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi Kepri, dan DPRD Kota Batam dari Kecamatan Batuampar, sekitar pukul 09.00 WIB.
"Ini plus minus aja sepertinya dengan KPU Kota Batam," katanya menilai.
Sementara itu, sorak sorai keributan terdengar dari luar ruang rapat pleno. Membuat sejumlah pewarta di luar berusaha mendesak masuk ke ruang rapat.
Namun tetap menunggu rekan sesama pewarta terlebih dahulu keluar dari ruang rapat agar bisa digantikan.
"Untuk Batuampar sudah selesai. Nggak sampai satu jam, Batuampar aman. Sekarang yang dibacakan Bengkong, belum apa-apa sudah ribut tadi," ucap Ketua PPK Batu Ampar, Hasrimansyah kepada Tribun.
Anda sedang membaca artikel tentang
Loudspeaker di Kantor KPU Batam Mati Ganggu Proses Peliputan
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/05/loudspeaker-di-kantor-kpu-batam-mati.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Loudspeaker di Kantor KPU Batam Mati Ganggu Proses Peliputan
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Loudspeaker di Kantor KPU Batam Mati Ganggu Proses Peliputan
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar