Tribun Batam/Yudie Thirzano
Pedagang kaki lima menjual pernak-pernik Piala Dunia 2014 di kawasan perkantoran, Granja Julieta Sao Paulo, Brasil, Senin (9/6/2014). Menjelang upacara pembukaan di Stadion Itaquera, Sao Paulo, pedagang berharap makin banyak animo warga berbelanja. Di sini pedagang menjual terompet, bendera, dan seragam timnas Brasil.
BRASILIA, TRIBUN - Tuah sukses Tim Nasional Kolombia menembus perempat final Piala Dunia 2014 bak berkat bagi seluruh bagian negara itu.
Pasalnya, tulis Bloomberg pada Sabtu (5/7/2014) kelompok pemberontak beraliran Marxis ikut-ikutan terpikat. Mereka turun gunung dan keluar dari hutan. Agenda mereka cuma satu, menonton pertandingan sepak bola.
Adalah Kementerian Pertahanan Kolombia yang berinisiatif memancing para pemberontak. Dalam pesan yang disiarkan melalui media-media televisi, pemerintah Kolombia mengajak para pemberontak tak melewatkan kesempatan mahabesar di dunia ini.
"Kolombia menyiapkan kursi bagi Anda bebas menyaksikan pertandingan sepak bola,"bujuk pemerintah melalui pesan tersebut.
Alhasil, ajakan simpatik itu pun bak gayung bersambut. Pemerintah mencatat pasukan pemberontak FARC dan Tentara Pembebasan Nasional Kolombia (ELN) banyak yang berbaur dengan masyarakat setempat, menonton pertandingan sepak bola.
Mereka ikut bergembira menyaksikan pertandingan sepak bola bersama-sama. Kedua kelompok pemberontak itu sudah berseteru dengan pemerintah Kolombia sejak 1960.
Mereka menuntut pemerintahan komunis seperti halnya Kuba di negara Kolombia.Uniknya, tak ada catatan baku tembak antara kedua pihak itu saat Piala Dunia berlangsung.
Anda sedang membaca artikel tentang
Piala Dunia Memikat para Pemberontak Kolombia
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/07/piala-dunia-memikat-para-pemberontak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Piala Dunia Memikat para Pemberontak Kolombia
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Piala Dunia Memikat para Pemberontak Kolombia
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar