Laporan Tribunnewsbatam, M Sarih
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN- Kenyamanan masyarakat Karimun, Kepulauan Riau (Kepri) merayakan Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah, terganggu.
Pasalnya, sumber bahan bakar minyak (BBM) di SPBU semata wayang di Karimun menjadi penyebabnya karena untuk mendapatkan BBM, masyarakat harus antre sedikitnya 6 jam pada H-1 Idul Fitri.
"Sejak sahur hari terakhir puasa, saya sudah antre sejak pukul 05.00 Wib, baru bisa mengisi pukul 11.00 Wib siang," kata Buyung kepada Tribun, Selasa (30/7/2014).
Suasana antrean masih terasa pada H Idul Fitri. Seratusan kendaraan sudah mengantre sepanjang 250 meter dari pintu masuk SPBU. Setelah dibuka sekitar pukul 11.00 Wib, antrean yang sudah mengular sejak pagi hari itu langsung menyeruak masuk ke SPBU.
H+1 dan H+2, suasana yang sama masih terlihat. Warga yang terlihat panik karena khawatir saat merayakan Lebaran terganggu ketidaktersediaan BBM, akhirnya kembali berbondong-bondong antre di SPBU di Karimun tersebut.
Panjangnya antrean untuk mendapatkan BBM, membuat sejumlah warga kesal. Bahkan kekesalan sebagian warga dilampiaskan melalui media jejaring sosial seperti facebook. Beragam komentar dan umpatan kemarahan disampaikan warga terhadap pemerintah.
Anda sedang membaca artikel tentang
Rayakan Lebaran, Warga di Karimun Harus Antre di SPBU Minimal Enam Jam
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/07/rayakan-lebaran-warga-di-karimun-harus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Rayakan Lebaran, Warga di Karimun Harus Antre di SPBU Minimal Enam Jam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Rayakan Lebaran, Warga di Karimun Harus Antre di SPBU Minimal Enam Jam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar