TRIBUNNEWS BATAM/MUHAMMAD IKHSAN
Awan tebal cumulonimbus terlihat dari komplek perkantoran Sekretariat Kabupaten Natuna di Bukit Arai, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), Selasa (30/9/2014) siang.
Laporan Tribunnews Batam, M Ikhsan
TRIBUNNEWSBATAM.COM, NATUNA- Awan tebal cumulonimbus tampak menyelimuti sebagian wilayah Natuna, Selasa (30/9/2014).
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai memprakirakan potensi hujan terjadi pada siang dan sore hari.
Prakirawan Stasmet Ranai, Haris Suprayogi mengatakan saat ini merupakan masa peralihan dimana pergerakan angin dari arah Selatan hingga barat. Anomali suhu muka laut 0.5 - 1 derajat celcius menyebabkan perairan Natuna berpeluang hujan dengan intensitas ringan dan sedang.
"Potensi hujan pada siang dan sore hari. Terbentuknya awan Cumulimbus berpotensi angin kencang dan guntur disertai hujan lebat sewaktu-waktu juga patut jadi perhatian," ujarnya.
Ketinggian rata-rata gelombang di perairan Natuna dalam kisaran 0.75-1 meter dengan gelombang maksimum antara 1.2 - 1.8 meter.
Kemarin hujan lebat mengguyur wilayah Ranai dan sekitarnya sekitar satu jam. Awan tebal yang terbentuk juga tampak sesekali membuncahkan cahaya kilat memanjang hingga ke bumi. Suhu udara 25 derajat celcius pada sore hari.
Musim utara yang akan masuk pada akhir-akhir tahun biasanya membuat harga kebutuhan pokok di Ranai meningkat.
Selain kerap terkendalanya kapal laut akibat gelombang tinggi yang mengangkut sembako dari luar daerah, harga ikan pun biasanya turut naik karena intensitas melaut nelayan berkurang karena gelombang tinggi.
Anda sedang membaca artikel tentang
Awan Cumulonimbus Selimuti Natuna, Potensi Hujan Siang dan Sore Tinggi
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/10/awan-cumulonimbus-selimuti-natuna.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Awan Cumulonimbus Selimuti Natuna, Potensi Hujan Siang dan Sore Tinggi
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Awan Cumulonimbus Selimuti Natuna, Potensi Hujan Siang dan Sore Tinggi
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar