TRIBUNNEWSBATAM.COM, JAMBI - Jumat (7/11/2014) malam, sekira pukul 19.30, suasana mencekam menyelimuti Kuala Tungkal, tepatnya di gerbang Pelabuhan Marina.
Kasat Reskrim Polresta Barelang bersama enam anggotanya, melakukan penangkapan terhadap tersangka pelaku pencurian dengan kekerasakan yang terjadi di Barelang Kota Batam.
Dari informasi di tempat kejadian, dalam proses penangkapan, seorang aparat kepolisian Brigadir Rudi Susanto (32) anggota Polresta Barelang ditikam oleh seorang tersangka, Firdaus (26).
Melihat kondisi itu anggota lain melakukan penindakan terhadap pelaku sehingga mengalami dua luka tembak di bagian dada. Untuk kemudian dibawa ke RSUD guna menjalani perawatan, namun naas pria ini meninggal dunia.
Dalam kejadian ini, dua orang polisi yang menjadi korban, selain Rudi Susanto yang mengalami luka tusuk di bagian dada sebelah Kiri, anggota lain Brigadir Nainggolan (32) asal Polda Jambi mengalami luka tembak di bagian paha sebelah kiri. Keduanya langsung dirujuk ke Kota Jambi.
Firdaus tidak sendiri, ada tiga pelaku lain yang ikut diburu bersamanya, antara lain Amran (54), warga Kecamatan Bernai Sarolangun, Heryanto (44) warga Aur Gading Sarolangun dan Muhammad (29) warga Desa Tanjung Agung Sumsel.
Mereka yang berhasil ditangkap langsung dibawa ke Mapolres Jambi. Setelah berhasil dilumpuhkan, dari tangan pelaku polisi mendapatkan barang bukti emas seberat 3 Kg dalam bentuk kalung, cincin, anting dan gelang. Sebilah pisau dapur serta satu unit Toyota Kijang Inova warna biru berplat BH 1234 LQ.
Anda sedang membaca artikel tentang
Bagaimana Penusukan Polisi dan Baku Tembak Terjadi? Ini Kronologinya
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/11/bagaimana-penusukan-polisi-dan-baku.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Bagaimana Penusukan Polisi dan Baku Tembak Terjadi? Ini Kronologinya
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Bagaimana Penusukan Polisi dan Baku Tembak Terjadi? Ini Kronologinya
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar