Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Imam Mukti (35), Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, nyaris dipolisikan atas laporan penghinaan terhadap orang Melayu, Selasa (9/12/2014) sore di Mapolresta Barelang.
Kejadian ini berawal dari keikutsertaan Imam dalam diskusi membahas kontroversi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Diskusi itu berlangsung di salah satu grup di media sosial facebook, 23 November 2014 kemarin.
Layaknya diskusi bertatap muka, masing-masing netizen mengeluarkan pendapat berbeda. Perdebatan terkait kenaikan harga BBM tersebut dinilai salah seorang netizen Batam, Said Abdullah Dahlawi sebagai hal yang lumrah, dan tak perlu dipersoalkan.
"Saya katakan, perdebatan itukan biasa sebagai cara kita mengeluarkan pendapat. Kalau dalam Melayu ada pepatah. Bagaimana nasi hendak masak kalau kayu tidak bersilang," ucap Said kepada wartawan.
Namun komentar ini ditanggapi lain oleh Imam. Menggunakan nama akun facebook Kuat Iman, laki-laki itu menulis kalimat yang mengundang kemarahan sejumlah masyarakat Melayu di Batam.
"Said Abdullah Dahlawi, ingat ini forum umum bukan ras ya. Siapa juga yang nggak tahu. Kalau Melayu itu cuma pemalas. Bisanya mengkritik," tulis Imam.
Sontak saja hal itu membuat sejumlah masyarakat Melayu merasa dilecehkan. Merekapun mencari tahu keberadaan Imam hingga berhasil menjebaknya dan dibawa ke Mapolresta Barelang.
"Kami bukan bermaksud untuk primordial, tapi dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Kami orang Melayu, merasa dilecehkan dan dihina. Mungkin ini juga yang dirasakan masyarakat Yogyakarta kemarin. Waktu Flo menghina lewat media sosial," ujar Said.
Tak sendirian, Said bersama Okta Robin, perwakilan dari Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat), Dika-Komunitas Anak Melayu, Rahim-Pemuda Karimun mendatangi Mapolresta Barelang sembari membawa Imam.
"Dia secara pribadi memang sudah minta maaf kepada kami. Dia mau kami laporkan supaya menimbulkan efek jera, tidak ada lagi kasus seperti ini," lanjutnya.
Namun dengan berbagai alasan dan pertimbangan, rencana melaporkan Imam ke kantor polisi urung dilakukan.
Sejumlah komunitas Melayu di Batam sepakat menyelesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu.
Anda sedang membaca artikel tentang
Hina Orang Melayu di Facebook, Imam Nyaris Dipolisikan Netizen Batam
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2014/12/hina-orang-melayu-di-facebook-imam.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Hina Orang Melayu di Facebook, Imam Nyaris Dipolisikan Netizen Batam
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Hina Orang Melayu di Facebook, Imam Nyaris Dipolisikan Netizen Batam
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar