Laporan Tribunnews Batam,Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Rasa optimis Gubernur Kepri HM Sani terhadap pembangunan proyek Monumen Bahasa Pulau Penyengat yang ingin diresmikan saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN), akhirnya sirna.
Sani hanya bisa angkat tangan ketika melihat proyek yang sempat mangkrak pada 2013 lalu tersebut ternyata gagal diselesaikan lagi pada 2014.
Gubernur Kepri itu tidak secara terang-terangan mengaku kecewa atas gagalnya pembangunan proyek tersebut. Dia hanya menyerahkan kegagalan itu kepada Allah.
"Kalau dibilang gagal sih mau bagaimana lagi. Saya punya sutu keyakinan, bahwa manusia boleh merencanakan, tetapi Allah sendirilah yang menentukan," ungkap Sani ketika dimintai tanggapan, Selasa (6/1/2015) sore.
Dia melanjutkan, pengalaman kegagalan pada tahun ini, hendaknya menjadi pelajaran bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk belajar di waktu mendatang.
Sani mengakui, proyek tersebut memang tidak dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. Namun, pada 2016 nanti, proyek ini tetap akan dilanjutkan.
"Pokok pada 2016, kita tetap lanjutkan proyek itu. Yang paling penting, proyek itu harus selesai, bukan proyek itu tidak bisa diresmikan oleh Pak Presiden (Joko Widodo_red). Setelah selesai pun bisa diresmikan Pak Presiden. Peresmian itu bukan hanya terjadi pada saat Hari Pers Nasional (HPN) saja," tegas Gubernur Kepri tersebut.
Anda sedang membaca artikel tentang
Gubernur Kepri Pasrah Monumen Bahasa Gagal, Tak Jadi Diresmikan saat HPN
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/01/gubernur-kepri-pasrah-monumen-bahasa.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Gubernur Kepri Pasrah Monumen Bahasa Gagal, Tak Jadi Diresmikan saat HPN
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Gubernur Kepri Pasrah Monumen Bahasa Gagal, Tak Jadi Diresmikan saat HPN
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar