TRIBUNNEWSBATAM.COM - Seorang penjahit di sebuah desa di India menjadi orang pertama di komunitasnya yang memiliki kulkas, sesuatu yang telah ia impikan selama 10 tahun.
Santosh Chowdhury berjalan mondar-mandir dan berbicara melalui telepon genggamnya. Hari itu sangat penting baginya dan bagi Desa Rameshwarpur, di dekat Kolkata di timur laut India.
"Berapa lama lagi? Lewat pangkalan becak motor, ya benar," teriaknya.
Santosh telah membeli sebuah kulkas baru. Kulkas itu tidak hanya kulkas pertama baginya, tapi juga bagi seluruh komunitas yang berjumlah 200 orang itu.
"Memiliki kulkas sangat jarang terjadi di desa seperti desa kami," katanya.
Kurangnya jumlah lemari es di Rameshwarpur mencerminkan situasi di seluruh India. Hanya satu dari empat rumah yang memiliki lemari es. Bandingkan dengan 99 persen rumah tangga di negara maju.
"Kami adalah generasi pertama yang memiliki kulkas di keluarga kami," kata Santosh. "Tidak ada seorang pun dari zaman ayah dan kakek saya yang pernah melihat lemari es."
Santosh bekerja sebagai seorang penjahit. Ia tinggal di gubuk dua kamar yang juga berfungsi sebagai tempat kerja.
"Saya tidak punya pekerjaan tetap," kata dia. "Kadang saya bekerja paruh waktu di pabrik. Penghasilan saya tiga hingga empat dolar sehari," katanya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Setelah 10 Tahun Menabung, Akhirnya Tukang Jahit ini Dapat Membeli Kulkas
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/01/setelah-10-tahun-menabung-akhirnya.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Setelah 10 Tahun Menabung, Akhirnya Tukang Jahit ini Dapat Membeli Kulkas
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Setelah 10 Tahun Menabung, Akhirnya Tukang Jahit ini Dapat Membeli Kulkas
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar