Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin
TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Teki-teki seputar tempat kelahiran bayi laki-laki malang yang dibuang di teras rumah Syamsil di jalan Kampung Kolam, RT 04/RW IV Kelurahan Sungai Jang Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (22/3/2015) perlahan terungkap.
Dokter spesialis anak, Weni, menduga, bayi malang itu dibantu lahir oleh tenaga medis yang berpengalaman.
"Saya menduga bayi itu dibantu lahir oleh orang yang berpengalaman. Hal ini bisa terlihat dari tali pusatnya yang diikat rapi. Biasanya dari tali pusat yang diikat rapi itu, kita bisa tahu anak tersebut dilahirkan di mana," ungkap Weni, ketika dimintai tanggapan setelah memeriksa kondisi bayi tersebut di ruang rawat Anggrek RSUD Tanjungpinang, Minggu (22/3) malam.
Weni tidak memastikan bahwa bayi malang itu lahir dengan bantuan bidan atau perawat. Namun, dia meyakini kalau bayi tersebut tidak dilahirkan tanpa bantuan petugas medis.
Dokter spesialis anak RSUD Tanjungpinang ini kemudian menambahkan bahwa usia bayi itu diperkirakan sudah mencapai empat hari. Hal tersebut bisa diketahui dari ikatan tali pusatnya yang sudah terlepas.
"Biasaya setelah empat hari, ikatan tali pusat itu dilepaskan. Nah, saya lihat tadi, ikatan tali pusatnya sudah lepas. Makanya saya bilang, usia bayi itu sudah mencapai empat hari," jelas Weni seraya menginformasikan bahwa kondisi bayi tersebut cukup stabil saat itu.
Anda sedang membaca artikel tentang
"Tali Pusar Bayi Terikat Rapi, Berarti Kelahirannya Dibantu Medis"
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/03/pusar-bayi-terikat-rapi-berarti.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
"Tali Pusar Bayi Terikat Rapi, Berarti Kelahirannya Dibantu Medis"
namun jangan lupa untuk meletakkan link
"Tali Pusar Bayi Terikat Rapi, Berarti Kelahirannya Dibantu Medis"
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar