Musim Kering Landa Kepri, Pertanian Semangka Hancur dan Hargapun Naik

Written By Unknown on Kamis, 09 April 2015 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Thomm Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Kekeringan melanda hampir seluruh wilayah di Kepri. Di desa Jermalik Natuna misalnya, kekeringan telah menyebabkan hasil tanaman sayur dan buah-buahan petani hancur.

Para petani buah semangka, misalnya, kerepotan menghadapi kekeringan tersebut. Selama ini mereka biasanya menyiram tanaman tersebut dengan air telaga. Namun, kekeringan telah membuat air telaga mengering.

Akibatnya para petani harus membawa air dari rumah untuk menyiram tanaman.

"Kalau ingin menyiram tanaman, kami terpaksa harus membawa air dari rumah. Kami memerlukan biaya lagi. Karena untuk mengangkat air, kami harus mengunakan sepeda motor," ungkap Ramli, seorang petani di desa Jermalik, Rabu (7/4/2015) siang.

Ramli mengatakan bahwa kondisi tersebut membuat dirinya dan para petani lainnya agak tersiksa. Kalau ingin tanamannya bertumbuh baik, mereka harus mengeluarkan banyak uang membeli air.

Namun, jika mereka membiarkan begitu saja maka tanaman sayur-sayuran dan buah-buahan akhirnya mengering dan mati.


Anda sedang membaca artikel tentang

Musim Kering Landa Kepri, Pertanian Semangka Hancur dan Hargapun Naik

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2015/04/musim-kering-landa-kepri-pertanian.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Musim Kering Landa Kepri, Pertanian Semangka Hancur dan Hargapun Naik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Musim Kering Landa Kepri, Pertanian Semangka Hancur dan Hargapun Naik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger