Tribun Batam - Selasa, 23 Oktober 2012 10:49 WIB
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM
- Sebelum melepaskan jabatannya sebagai kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kepri, Azirwan sempat mengungkapkan curhatnya kepada para sahabat.Melalui pesan singkat (sms), mantan Sekda Bintan itu sempat mengungkapkan keberadaannya selama sepekan terakhir. Ia juga mengucapkan terima kasihnya kepada para koleganya.
"Yth para sahabat, hari ini saya mengajukan permohonan mundur dari jabatan
Kepala DKP Kepri, sempena hari raya Qurban, tks atas dukungan dan perhatian slama ini," katanya.
Azirwan menyatakan, selama tidak masuk kantor, ia pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia. Ia bermaksud melepas rindu bertemu dengan anak-anaknya.
"Saya bbrp hari ini ke KL, melepas rindu dgn kedua anak ku.,wass azirwan," tulis Azirwan lagi. Pesan singkat itu beredar di kalangan pejabat, termasuk anggota DPRD di Tanjungpiang.
Mundurnya Azirwan sempat menarik perhatian sejumlah pejabat. Tak sedikit di antara mereka mencoba mengontaknya. Namun, handphone miliknya tidak aktif.
"Saya baru telepon dia (Azirwan). Tetapi handphonenya mati," ujar anggota dewan di Tanjungpinang.
Tanggapan terkait pengunduran dirinya? Ia tak banyak mengomentarnua. Namun ia justru menilai, terpelesetnya Azirwan hingga berstatus napi karena korban dari sistem.
"Saya kira kalau Jakarta bersih Azirwan tidak perlu melakukan sogokan dalam melaksanakan tugasnya. Sebagai seorang pegawai negeri saya kira ia menjadi bumper dari sistem kita yang penuh bobrok ini. Kita menilai dia sebagai seorang birokrat yang andal dan profesional dalam bekerja," aku anggota dewan itu.
Surya Makmur Nasution, Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kepri juga mengaku mendapat kiriman pesan singkat dari Azirwan usai gubernur mengumumkan pengunduran diri Kepala DKP Provinsi Kepri itu.
"Saya mengetahui pengunduran diri Azirwan setelah menerima pesan pendek yang dikirimkan ke nomor handphone saya. Beliau menyampaikan pengunduran dirinya," ujar Surya kepada Tribun kemarin.
Menurut Surya langkah Azirwan patut diapresiasi dan dicontoh pejabat lainnya yang memiliki hal serupa dengan kedudukannya. Seperti diketahui masih ada belasan mantan terpindana korupsi yang kembali mendapat jabatan strategis di pemerintahan kabupaten dan kota di Provinsi Kepri.
"Apa yang dilakukan Azirwan patut dan pantas diikuti oleh pejabat lainnya yang mengalami hal yang sama, untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN," tegasnya. Surya menilai tradisi mundur sebagai pejabat yang melakukan pelanggaran hukum harus menjadi budaya.(Tribun Batam Cetak)
Anda sedang membaca artikel tentang
Azirwan: Saya Rindu Anak, Makanya ke Kuala Lumpur
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/10/azirwan-saya-rindu-anak-makanya-ke.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Azirwan: Saya Rindu Anak, Makanya ke Kuala Lumpur
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Azirwan: Saya Rindu Anak, Makanya ke Kuala Lumpur
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar