Tribun Batam - Sabtu, 20 Oktober 2012 01:03 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Dewi/Anne
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Lima hari sudah listrik di Batam padam tidak menentu. Selain mengakibatkan aktivitas pelayanan publik tersendat, kekecewaan-kekecewaan menyeruak dari warga, terutama karena aktivitasnya tiba-tiba terganggu.
Keluhan paling membuat miris disampaikan sejumlah petugas medis di klinik maupun rumah sakit di Batam. Pemadaman listrik ternyata juga berimbas pada pelayanan kesehatan mereka. Bagi mereka yang mempunyai genset, pelayanan masih dapat dilaksanakan kendati tidak senyaman apabila listrik dari PLN itu menyala penuh. Namun bagi yang tidak memiliki genset, hal itu akan membuat penundaan pelayanan, bahkan bisa mempengaruhi kerja peralatan medis yang ujung-ujungnya bisa mengancam nyawa pasien.
"Kalau listrik padam, ya jelas semua rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan lainnya terganggu," ucap seorang petugas pendataan di Balai Pengobatan dan Rumah Sakit di Bengkong yang enggan disebut namanya kepada Tribun, Jumat (19/10).
Ia mengungkapkan alasan-alasan terganggunya pelayanan kesehatan, salah satunya akibat kegerahan di dalam ruangan. "Yang pertama panas, selain itu bagi orang yang tugas di bagian pendataan seperti saya, datanya sering hilang. Kalaupun gensetnya nyala, ya terpaksa ngulang ngetik lagi karena kemungkinan lupa menyimpan," ungkapnya.
Namun sejauh ini, aktifitas pelayanan kesehatan di tempatnya bekerja, masih terbantu karena genset bisa segera dioperasikan apabila terjadi pemadaman listrik tiba-tiba. "Pernah ada orang mau melahirkan, tiba-tiba listrik padam. Beruntung masih tetap lanjut karena gensetnya otomatis menyala, jadi nggak ngeganggu," katanya.
Ia menyayangkan pelayanan PLN yang tidak memberitahukan waktu adanya pemadaman. Ia berharap jika itu pemadaman bergilir maka seharusnya diberitahukan sebelumnya kepada masyarakat. Dengan demikian instansi yang mempunyai ketergantungan terhadap listrik dapat mempersiapkan segala sesuatunya sebelum listrik padam.
Akibat pemadaman, jalan-jalan di Batam juga rawan keruwetan akibat tidak beroperasinya lampu pengatur lalu lintas. Menurut pantauan Tribun, bahkan untuk mengefektifkan lampu traffic light ada sejumlah titik yang terpaksa dihidupkan menggunakan tenaga genset.
Menanggapi keluhan-keluhan itu, PLN Batam berjanji tidak akan ada pemadaman bergilir lagi mulai besok, Sabtu (20/10). Diungkapkan M Tagor Eb Sidjabat, Direktur Teknik bright PLN, bahwa per Jumat (19/10) siang kemarin, kondisi listrik sudah normal kembali.
"Sebelumnya kami memohon maaf dulu kepada masyarakat atas ketidaknyamanan ini. Tapi, sejak tadi siang pukul 13.00 sudah dinormalkan. Listrik sudah aman, mudah-mudahan sampai besok tidak " ujarnya singkat di Batam Centre.
Menurut penjelasannya, kondisi pemadaman listrik bergilir yang terjadi lima hari belakangan ini bukan tanpa sebab. Petir yang menyambar saat hujan pada Senin (15/10) lalu mengakibatkan pembangkit listrik Tanjung Kasam mengalami kolaps.
"Petir yang cukup besar dan nggak bisa kami hindari. Makanya black out. Penangkal petir ada sebenarnya tapi tidak mampu, ini juga diluar dugaan kami. Normalisasi terlambat pun kami pikir ringan rupanya berkelanjutan rusaknya," sambungnya.
Ketika ditanya mengenai surplus yang dimiliki PLN, ia menjawab surplus tersebut ada jika PLTU Tanjungkasam beroperasi normal. "Surplus kalau memang Tanjungkasam beroperasi. Tapi kemarin kan padam dua-duanya. Sementara beban puncak pemakaian juga mengalami kenaikan," katanya beralasan. Disinggung mengenai rencana IPO, secara singkat pria ini menjawab rencana tersebut tetap berkelanjutan. "IPO tetap jalan persiapannya, kapan waktunya ini masih disiapkan, saya belum bisa kasih tahu sekarang," pungkasnya. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Begini Penjelasan PLN Batam Padam Tak Menentu
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/10/begini-penjelasan-pln-batam-padam-tak_21.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Begini Penjelasan PLN Batam Padam Tak Menentu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Begini Penjelasan PLN Batam Padam Tak Menentu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar