Hadapi Pendemo Jangan Pakai Pentungan dari Atas

Written By Unknown on Sabtu, 13 Oktober 2012 | 12.41

Tribun Batam - Sabtu, 13 Oktober 2012 00:46 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Thomlimah Limahekin

TRIBUNNEWSBATAM.COM, TANJUNGPINANG- Tak lama lagi pelaksanaan Pilwako Tanjungpinang digelar. Berbagai persiapan dan tahapan pun sudah dilakukan sesuai jadwal. Tak terkecuali pihak keamanan melakukan simulasi latihan pengamanan untuk menciptakan kondisi Kota Tanjungpinang tetap aman dan pelaksanaan Pilwako berjalan lancar.

Latihan yang digelar di halaman Mapolres Tanjungpinang tersebut meliputi bagaimana cara menghadapi massa yang menggelar unjukrasa akibat tidak puas dengan hasil Pilwako.  Selain cara menggunakan tameng plastik, anggota keamanan yang bakal diposisikan di garis depan menghadapi aksi anarkhis massa, dilatih  juga bagaimana cara menggunakan pentungan.

"Kawan-kawan, untuk menghadapi massa, pentungan tidak boleh digunakan dari atas tetapi disodok-sodok dari bawah. Karena di kiri kanan kita ada banyak kamera," kata seorang komandan regu dari Polres Tanjungpinang yang memimpin simulasi pengamanan kerusuhan Pilwako,  Jumat (12/10).

Arahan ini disampaikan dalam segmen latihan menghadapi kemungkinan massa yang melakukan aksi anarkhis dengan tameng. Dalam segmen latihan tersebut diandaikan bahwa para aparat keamanan ini tengah berada dalam situasi terdesak oleh kerumunan massa dan karena itu berupaya untuk melindungi diri. 

"Jadi untuk amankan Pilwako Tanjungpinang, kami kerahkan 431 personel yang terdiri dari 310 personal Polres Tanjungpinang, 2 peleton Brimob Polda Kepri sebanyak 60 personal dan 1 peleton Dalmas Polda Kepri 30 personel. Kami juga akan dibantu oleh 31 personel TNI AD dari Kodim 0315 Bintan. Namun personil TNI ini disiagakan di kantor Polres Tanjungpinang. Kalau ada kemungkinan kerusuhan, maka mereka akan diturunkan," jelas AKP Wawan S, Kabag Humas Polres Tanjungpinang.

Beberapa upaya yang dilakukan adalah membentengi diri dengan menggunakan tameng ketika diserang massa. Upaya ini dilanjutkan dengan mendorongkan tameng ke arah massa guna menghalau mereka dari kantor KPUD kota Tanjungpinang. Pada saat itulah tata cara penggunaan tameng dan pentungan diharapkan bisa dikontrol oleh aparat keamanan yang berhadapan langsung dengan massa.

Simulasi tersebut digelar dengan maksud mengamankan kemungkinan terjadinya kerusuhan yang dipicu oleh ketidak-setujuan pihak tertentu terhadap hasil Pilwako Tanjungpinang. Aparat keamanan yang dilibatkan dalam simulasi ini adalah anggota Polres dan Satpol PP kota Tanjungpinang. Namun, dalam pengamanan Pilwako nanti, anggota Polres dan Satpol PP Tanjungpinang ini akan dibatu oleh personil Brimob dan Dalmas Polda Kepri serta anggota TNI AD. 

Selain pengamanan terhadap situasi Pilwako secara keseluruhan, ada juga personel polisi yang ditempatkan untuk mengamankan TPS. Wawan merincikan, ada 364 TPS di 4 kecamatan dan 18 kelurahan di kota Tanjungpinang. Dan, setiap TPS itu akan dijaga oleh 1 perseonal polisi, 2 anggota Satpol PP dan 4 anggota Linmas.

"Selain pengamanan terhadap Pilwako, kami juga akan menggelar operasi Cipta Kondusif dengan melakukan operasi multi sasaran. Operasi ini dibagi dalam 2 rayon. Rayon I melingkupi wilayah Polsek Pelabuhan, Polsek Tanjungpinang Kota dan Polsek Tanjungpinang Barat. Sedangkan Rayon II mengitari daerah Polsek Bukit Bestari, Polsek Tanjungpinang Timur dan Polsek Bandara. Operasi ini akan berakhir pada tanggal 14 Oktober ini, waktu mulai kampanye, dan dilanjutkan dengan operasi Mantap Praja untuk mengamankan Pilwako. Operasi itu dimulai sejak saat kampanye hingga Januari (serah terima jabatan kepala daerah_red)," papar Kabang Humas Polres Tanjungpinang itu.  (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Hadapi Pendemo Jangan Pakai Pentungan dari Atas

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/10/hadapi-pendemo-jangan-pakai-pentungan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Hadapi Pendemo Jangan Pakai Pentungan dari Atas

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Hadapi Pendemo Jangan Pakai Pentungan dari Atas

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger