Tribun Batam - Jumat, 26 Oktober 2012 17:30 WIB
"Kita garis bawahi bahwa bukan bom molotov, tetapi hanya botol minuman Kratingdaeng yang ada tulisan 'Wahai Para Koruptor' dan 'Tarik Mundur atau Kami Buat Kalian Hancur'. Botol Kratingdaeng dan tulisan itu adalah barang bukti yang kami amankan. Itu saja"
AKBP SUHENDRI
Kapolres Tanjungpinang
Laporan Tribunnews Batam, Thom
TRIBUNNEWSBATAM, TANJUNGPINANG
- Spekulasi mengenai benda yang dilemparkan ke kaca pintu utama kantor DPD PKS Kota Tanjungpinang, pada Rabu (24/10) malam, akhirnya terjawab.Kapolres Tanjungpinang, AKBP Suhendri, Kamis (25/10) mengatakan, barang yang dilemparkan itu adalah dua botol minuman Kratingdaeng, dan bukan bom molotov.
"Kita garis bawahi bahwa bukan bom molotov, tetapi hanya botol minuman Kratingdaeng yang ada tulisan 'Wahai Para Koruptor' dan 'Tarik Mundur atau Kami Buat Kalian Hancur'. Botol Kratingdaeng dan tulisan itu adalah barang bukti yang kami amankan. Itu saja," kata Suhendri, usai menghadiri pelantikan pejabat eselon III dan IV di aula kantor gubernur Kepri, Kamis (25/10).
Menurut Suhendiri, saat ini anggotanya tengah melacak siapa oknum yang melakukan aksi tersebut. Kendatipun belum diketahui secara pasti, anggota penyidik Polres Tanjungpinang, aku Suhendri, sudah mendapat ciri-ciri pelaku secara garis besar dan sepeda motor Mio putih yang dikendarai kedua oknum yang beraksi pada malam itu. Namun, sejauh ini pihak penyidik belum mengetahui secara pasti siapa oknumnya.
"CCTV kantor tidak bisa merekam orang yang melempar, karena jaraknya terlalu jauh. Kami belum tahu motifnya, apakah ada kaitan dengan Pilwako atau tidak. Setelah ada tersangka baru kami kasih tahu apa motifnya. Kami akan selidiki apa motifnya, siapa orang yang suruh dia. Kalau toh memang kemauannya sendiri, apa alasannya," terang Suhendri menjawab pertanyaan seputar motif dan kemungkinan yang bisa muncul dari insiden itu.
Suhendri berharap masyarakat kota Tanjungpinang tidak terprovokasi segala aksi yang terjadi. Dia menegaskan, apa pun aksi yang dibuat, semuanya hanya dimaksud untuk mengacaukan situasi kota Tanjungpinang.
Insiden pelemparan kantor DPD PKS kota Tanjungpinang ini terjadi pada Rabu (24/10) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Dari tuturan penghuni kantor tersebut, insiden itu dilakukan dua pria, yang seorang melemparkan botol dan yang lain tengah menunggu di atas sepeda motor Mio putih untuk siap kabur setelah melakukan aksinya.
Akibat pelemparan itu, kaca pintu utama kantor tersebut berlubang dengan diameter sekitar 20 centimeter.
Anda sedang membaca artikel tentang
Sekali Lagi...Yang Dilempar Bukan Bom Molotov!!!
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/10/sekali-lagiyang-dilempar-bukan-bom.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Sekali Lagi...Yang Dilempar Bukan Bom Molotov!!!
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Sekali Lagi...Yang Dilempar Bukan Bom Molotov!!!
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar