Tribun Batam - Senin, 17 Desember 2012 01:13 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Dewi Haryati
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Defisit anggaran Pemko Batam mencapai Rp 540 miliar. Atas kondisi itu di tahun 2013, Riky Indrakari, anggota Badan Anggaran mengusulkan pemotongan honorarium kegiatan pegawai. Rencana anggaran Rp 1,66 triliun dan belanja daerah tahun 2013 Rp 2,2 triliun.
"Belanja langsung dan belanja tak langsungnya memang seimbang. Tapi anggaran untuk honorarium kegiatan lebih besar daripada belanja modal," tegas Riky, Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Batam.
Data yang berhasil Tribun himpun, untuk belanja langsung yang diperuntukkan bagi belanja pegawai, modal, dan barang dan jasa, dari total Rp 1,5 triliun, sebanyak 35,36 persen, yakni Rp 778 miliar lebih, memang lebih besar terdapat pada belanja modal.
Namun jika anggaran belanja pegawai yang terdapat di belanja langsung digabungkan dengan anggaran belanja rutin pegawai di belanja tidak langsung R-APBD 2013, Rp 694 M, maka jumlah penggabungannya akan lebih besar daripada belanja modal, yakni Rp 910 M, dengan prosentase 41, 33 persen dari total belanja.
Padahal dari belanja modal yang terdapat pada belanja langsung itu, hasilnya akan berdampak langsung pada masyarakat, yakni dalam bentuk pembangunan infrastruktur, seperti sekolah, jalan dan sebagainya. Untuk itu, Riky menilai jika pemerintah akan melakukan rasionalisasi anggaran, maka honorarium kegiatan pegawai yang harus dipangkas. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemko Batam Defisit Anggaran 2013 Sebesar Rp 540 Miliar
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2012/12/pemko-batam-defisit-anggaran-2013.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemko Batam Defisit Anggaran 2013 Sebesar Rp 540 Miliar
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemko Batam Defisit Anggaran 2013 Sebesar Rp 540 Miliar
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar