Tribun Batam - Selasa, 29 Januari 2013 12:14 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Komisi II DPRD bidang perekonomian meminta pemerintah bergerak lebih cepat menangani kenaikan harga sembako. Karena kenaikan upah bagi pekerja tak akan berarti jika harga harga sembako justru merangkak naik lebih cepat.
"Kenaikan gaji setinggi apapun, nggak akan berarti. Upah murah sudah kita akhiri. Kenaikan UMK pun sangat signifikan, jadi Rp 2.040.000, tapi kalau harga sembako nggak ada pengawasan dan pengendalian sama saja. Satu sisi kenaikan gaji buat pengusaha ketar-ketir, tapi sayangnya di sisi lain untuk pekerja juga nggak berarti," beber Ketua Fraksi Golkar Asmin Patros yang juga Anggota Komisi II DPRD Batam, Selasa (29/1).
Pemerintah harus melakukan fungsi pengawasannya untuk mengontrol harga-harga. Batam hendaknya mencontoh daerah lain, untuk mengupayakan publish harga-harga beberapa kebutuhan pokok.
"Kayak di Pasar Induk kan begitu. Jadi diumumkan per harinya, harga wortel sekian, kol sekian. Harga itu jadi patokannya, jadi harga itu nggak dilepas begitu saja di transaksi pasar," urai Asmin.
Diakuinya memang musim hujan ganggu beberapa komoditas. Produktifitas terganggu. Angin kencang juga ganggu distribusi. Peran BUMD menjaga stabilitas kebutuhan pokok sangat penting. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Asmin Patros: UMK Naik Tak Bermakna Jika Harga Sembako Terus Melambung
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/01/asmin-patros-umk-naik-tak-bermakna-jika.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Asmin Patros: UMK Naik Tak Bermakna Jika Harga Sembako Terus Melambung
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Asmin Patros: UMK Naik Tak Bermakna Jika Harga Sembako Terus Melambung
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar