Tribun Batam - Sabtu, 19 Januari 2013 12:27 WIB
TRIBUNBATAM, TOKYO - Boeing menunda pengiriman jet 787 yang diproduksinya hingga masalah yang menyangkut baterai pesawat itu bisa diselesaikan.
Perusahaan raksasa penerbangan asal Amerika Serikat ini mengirim surat elektronik yang menyatakan tetap memproduksi pesawat jenis itu. Namun pengirimannya ditunda sampai lembaga keselamatan Amerika Serikat memberikan izin.
Federal Aviation Administration (FAA) bergabung dalam investigasi terhadap pesawat jenis Dreamliner itu.
Sebanyak 50 pesawat Boeing 787 dilarang terbang sejak insiden yang dialami All Nippon Airways pada Rabu. Pesawat tersebut melakukan pendaratan darurat karena suatu gangguan.
"Kami tidak akan mengirim 787 sampai FAA memberikan persetujuan," kata juru bicara Boeing melalui surat elektronik, seperti dikutip laman BBC, Jumat, 18 Januari 2013. FAA melakukan penyelidikan terhadap komponen baterai pesawat.
Sekretaris Transportasi Amerika Serikat, Ray LaHood, sebelum menyatakan Dreamliner tidak akan terbang lagi sebelum pemerintah "yakin 1.000 persen" dengan keselamatan pesawat itu.
Serangkaian isu yang terjadi beberapa pekan belakangan memunculkan berbagai pertanyaan tentang 787.
Larangan terbang itu menjadi yang pertama kali sejak 1979. Dreamliner telah mengalami beberapa insiden, termasuk kebocoran bahan bakar, keretakan jendela kokpit, masalah pengereman, dan percikan api pada sistem elektrik. Masalah baterai menjadi perhatian utama dalam penyelidikan atas insiden-insiden itu.
Lembaga pemerintahan Amerika Serikat dan Eropa yang menangani penerbangan pekan ini menyatakan pesawat jenis itu tidak boleh diterbangkan sementara waktu selama pemeriksaan dilakukan terhadap komponen baterai ion lithium.
Pada Jumat, pejabat Amerika Serikat dari Federal Aviation Administration serta National Transportation Safety Board bersama Jepang melakukan pemeriksaan di Bandara Takamatsu yang berada di barat Jepang.
Japan Transport Safety Board mengatakan baterai dan sistem yang terhubung akan dikirim ke Tokyo untuk diperiksa.
Lembaga tersebut menyatakan adanya kesamaan dengan percikan api pada 787 di Boston yang dioperasikan oleh Japan Airlines.
Pilot All Nippon Airways melakukan pendaratan darurat pada Rabu setelah mencium bau terbakar dan menerima peringatan di kokpit tentang adanya masalah baterai.
Seluruh penumpang dievakuasi dari pesawat. Japan Trasnport Safety Board pun memimpin investigasi.
Boeing melakukan investasi yang besar untuk memproduksi Dreamliner 787 dan harus menjual 1.100 unit dalam satu dekade mendatang untuk mengembalikan modal.
Pesawat Dreamliner sudah beroperasi sejak Oktober 2011. Bersama pesaingnya, Airbus, Boeing mendominasi pasar pesawat global.(TMP)
Anda sedang membaca artikel tentang
Boeing Tunda Pengiriman Jet 787
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/01/boeing-tunda-pengiriman-jet-787.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Boeing Tunda Pengiriman Jet 787
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Boeing Tunda Pengiriman Jet 787
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar