Tribun Batam - Rabu, 9 Januari 2013 01:15 WIB
Laporan Tribunnews Batam, Anne Maria
TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM- Sekretaris Daerah Pemko Batam, Agussahiman membantah pelayanan dari Asuransi Bumi Asih tidak maksimal. Selama bekerjasama sejak 2007 hingga 2012, tidak ada konsumen dalam hal ini PNS lingkungan Pemko Batam yang pernah mengeluhkan pelayanan asuransi itu.
"Nggak ada yang ngeluh jelek pelayanan," tegas Agussahiman usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) di komisi I DPRD Batam, Selasa (8/1) siang. Cuma, menurutnya masalah ini lebih kepada seputar putusnya hubungan kerjasama pembelian Asuransi Kesehatan dan Asuransi Hari Tua bagi PNS kepada perusahaan Asuransi Bumi Asih.
Sudah sejak 31 Juli 2012 lalu, Pemko sudah tidak menganggarkan lagi untuk pembelian asuransi itu. Namun, pihak Asuransi Bumi Asih sendiri selama pemutusan hubungan kerjasama, belum ada mencairkan dana milik ribuan konsumen.
"Sebenarnya tahapan-tahapan penyelesaian sudah kami lakukan sebelum memutuskan asuransi kemarin, cuma belum dikabarkan kepada semua (PNS). Inikan yang ikut serta hampir 6.000 an PNS, dan pemberhentian asuransi ini sudah dilakukan melalui SKPD masing-masing," bebernya lagi.
Selama masa mediasi lima bulan belakangan ini, katanya, untuk klaim asuransi masih dalam proses penyelesaian. Beberapa kesepakatan pun, menurut Agussahiman sudah ada antara Pemko dan Asuransi Bumi Asih. Tapi memang, diakuinya masih belum menemukan titik temu. Sebab, terjadi perbedaan perhitungan antara Pemko Batam dengan Asuransi Bumi Asih.
"Preminya per orang berbeda tergantung golongan pegawainya. Ada yang Rp 500 ribuan sampai jutaan," sambungnya.
Sementara itu, Edi, Kepala Tata Usaha Bumi Asih Cabang Batam, mengatakan pihaknya saat ini masih memproses asuransi para PNS di lingkungan Pemko Batam. Bahkan perusahaannya tersebut akan menghitung jumlah dana yang ada.
"Dananya ada, dan pastinya harus dihitung sebagaimana yang disampaikan, mendekati Rp 57 miliar. Dana itu ada di kami dalam bentuk deposito, ada di BNI, Bukopin dan Bank Riau," papar Edi.
Mengenai kapan dana itu cair, ia hanya menyebutkan masih dalam tahap proses. "Bulan depan mungkin, tergantung mediasi dengan pusat. Karena ini kerjasama dengan kantor pusat langsung. Kalau memang kami nggak ada duit, mungkin sudah tutup kali perusahaan ini," tegas Edi kembali.
Paska putusnya kerjasama itu, Agussahiman pun menegaskan tidak ada lagi pemotongan yang dilakukan terhadap gaji ataupun insentif lain PNS. "Insentif itu dianggarkan dalam bentuk asuransi. Jadi sejak putus kemarin, sudah nggak ada pemotongan. insentif-insentif lain juga nggak ada yang dipotong. Sementara ini belum ada penggantinya untuk insentif kedua asuransi itu, karena ini bukan kewajiban pemerintah. Tapi pribadi-pribadi, cuma kemarinkan APBD kitakan kuat, jadi dianggarkan," beber Agussahiman.
Ke depannya, masih akan diadakan satu kali RDP langsung dengan Dirut Asuransi Bumi Asih, agar terjadi kepastian hukum terhadap persoalan itu. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Pemko Batam Putus Asuransi 6.000 PNS di Bumi Asih
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/01/pemko-batam-putus-asuransi-6000-pns-di.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pemko Batam Putus Asuransi 6.000 PNS di Bumi Asih
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pemko Batam Putus Asuransi 6.000 PNS di Bumi Asih
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar