Disperindag Batam Akan Cabut Izin Pedagang Yang Menimbun Solar

Written By Unknown on Minggu, 17 Februari 2013 | 12.41

Tribun Batam - Minggu, 17 Februari 2013 11:19 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM - Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Kota Batam, kepri, akan mencabut izin yang dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di gudang yang berkedokan jual beli besi tua itu. Demikan ditegaskan Kepala Disperindag dan ESDM Kota Batam, Amsakar Achmad, Kamis (14/2/2013). 

Amsakar mengatakan sejauh ini belum ada mengeluarkan kembali izin untuk pembelian BBM bersubsidi. Pihaknya akan turun langsung dan mendatangi gudang-gudang penimbunan solar yang memanfaatkan izin disperindag itu. 

"Jika benar menggunakan izin yang diterbitkan Disprindag dan ESDM, kita akan cabut. Dalam waktu dekat ini tim kita akan mengkroscek langsung ke gudang penimbunan BBM itu," ujarnya.    

Dia juga meminta peran serta masyarakat untuk memberikan informarsi lokasi gudang penimbunan BBM yang memanfaatkan izin dari Disperindag. 

"Kami baru mengetahui ada perusahaan yang memiliki gudang penimbunan BBM dengan memapang plang yang bertuliskan  surat domisili gudang, domisili kantor, HO, izin Disprindag, SIUP, Akta Notaris, TDP, Kep.Menkumham, Penunjukan keagenan, izin niaga umum dan izin keagenan, dari berita yang ditulis Tribun Batam. Kami tetap menindak lanjuti temuan ini, jika terbukti akan dicabut izin yang diterbitkan Disperindag,"katanya. 

Sementara aksi penimbunan solar masih terjadi. Bahkan warga dan pengendara banyak mengeluhkan bawa solar yang menyengat, saat melintas dijalan. Seperti di lampu merah simpang Tobing arah ke Tanjunguncang. Tercium bau solar yang menyengat yang berasal dari salah satu gudang penimbunan BBM.

"Baunya menusuk hidung dan sangat menganggu kami. Memang bau solar itu berasal dari gudang Tompul, meski 500 meter jaraknya dari rumah kami, makin malam makin menyengat baunya," ujar Fransiskus salah satu warga perumahan Permata Hijau Batauaji. 

Fransiskus mengaku bawa solar yang berasal dari gudang Tompul itu sudah pernah disampaikannya kepada perangkat pemerintah, bahkan juga melaporkannya ke pihak kepolisian. Namun sampai saat ini belum ada tindakan sama sekali. Tidak hanya warga yang tinggal disekitar gudang Tompul itu mengeluhkan bau solar yang menyengat, tapi juga pengendara sepeda motor yang pas melintasi jalan Diponegoro. 

"Coba aja lihat setiap penggendara sepeda motor yang lewat. Pasti yang pengemudinya langsung tutup hidung. Bau solarnya sangat menyengat sekali. Sampai pusing kepala kita dibuatnya,"ujarnya.    

Sementara itu, antrean panjang kendaraan mengular terjadi di beberapa SPBU untuk mendapatkan solar. Seperti di SPBU Tembesi samping Mall Top 100, Jumat (15/2). Sepanjang jalan R Suprapto dari arah Mukakuning ke Batuaji macet, begitu juga sebaliknya arus lalulintas juga macet, akibat antrean kendaraan didepan SPBU Genta III Batuaji. 

Antrean panjang ini dikarenakan terjadinya kelangkaan BBM terutama solar. Pihak PT Pertaminan mengirimkan stok solar ke sejumlah SPBU tidak serentak dan dua hari sekali solar baru didatangkan. 

"Untuk satu mobil, bisa dapat solar setelah antre dua jam atau tiga jam. Sebab di SPBU lain hari ini (kamis red) tidak ada solar," kata salah satu petugas SPBU.

Sementara empat SPBU lain yang ada di Batuaji dan Sagulung stok solar habis. Papan pemberitahuan pun diletakan dipintu gerbang masuk SPBU. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Disperindag Batam Akan Cabut Izin Pedagang Yang Menimbun Solar

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/02/disperindag-batam-akan-cabut-izin.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Disperindag Batam Akan Cabut Izin Pedagang Yang Menimbun Solar

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Disperindag Batam Akan Cabut Izin Pedagang Yang Menimbun Solar

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger