Anambas Butuh Transportasi Murah dan Terjangkau

Written By Unknown on Senin, 25 Maret 2013 | 12.41

Tribun Batam - Senin, 25 Maret 2013 09:27 WIB


Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

TRIBUNBATAM, ANAMBAS

- Warga di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) mengeluhkan masih kurangnya armada dan jadwal angkutan laut dan udara dari dan menuju KKA. Hal tersebut lebih disebabkan oleh adanya jauhnya jarak, kondisi gelombang serta musim angin yang sangat mempengaruhi perjalanan. Kalaupun mereka bisa mendapatkan tiket, warga kembali di pusingkan dengan mahaalnya biaya yang harus di keluarkan setiap penumpangnya.

Oleh karena itu, sejumlah warga di Anambas sangat mendambakan adanya moda transportasi yang banyak, aman, nyaman dan tentunya memiliki harga tiket yang terjangkau bagi ukuran warga di kepulauan, sehingga memudahkan mobilitas warga.

Saat ini, untuk masuk dan keluar dari KKA, ada dua opsi yang kerap digunakan oleh warga di anambas. Yakni menggunakn transportasi udara yang dilayani oleh maspakai Sky Aviation dengan tujuan Batam, Tanjungpinang dan Jakarta. Serta transportasi laut yang dilayani oleh Pelni hingga beberapa perusahaan ferry yang melayani beberapa tujuan antar pulau.

Namun demikian keberadaan moda transportasi tersebut di pandang masih sangat kurang dan memadai oleh warga, terlebih lagi dalam kondisi cuaca dan gelombang. Yang pada akhirnya membuat dua jenis transportasi tersebut sama sekalai tidak melayani pelayaran dan penerbangan dengan alasan keselamatan penumpang.

"Jumlah penumpang cenderung naik pada akhir dan awal pekan, sehingga sebagian di antaranya tak terangkut oleh armada yang ada khususnya penerbangan," terang Abdullah, warga setempat yang ditemui Tribun di Pelabuhan Pemda, Tarempa, Anambas saat akan bertolak ke Tanjungpinang menggunakan ferry VOC Batavia, Sabtu(23/3/2013) siang.

Namun untuk mengakalinya,tambahnya, banyak warga lebih banyak memilih menggunakan jasa transportasi laut dengan harga tiket yang sangat terjangkau. Akibatnya membuat pemiliki kapal dan penguasa pelabuhan tidak berbuat apa-apa jika kapal yang diberangkatkan mengalami over kapasitas.

"sebenarnya pihak penguasa pelabuhan dan pemilik kapal mau menurunkan penumpang yang melebihi kapasitas dari jumlah kursinya. Namun ketika mereka di turunkan malah ribut jadinya. Padahal itu akan sangat berbahaya. Akibatnya yang seharusnya tiba ke lokasi cepat jadinya lambat," ungkapnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Rahmat, salah satu Pimpinan kapal Ferry VOC Batavia. Menurutnya memang jumlah kapasitas yang ada di kapalnya hanya mampu menampung 150 penumpang untuk sekali berlayar. Namun karena trayek Tarempa- Pulau Letung - Tanjungpinang terbilang padat penumpang dan jadwalnya yang jarang (seminggu dua kali), membuat banyak penumpang yang saling berebut untuk bisa diberangkatkan.

"Sebenarnya kita sudah membatasi jumlah penumpang sesuai kelayakan pelayaran, namun agak kesulitan ketika harus menurunkan penumpang yang emosi dan memaksa untuk bisa di berangkatkan," terangnya.

Ia pun memandang sangat wajar, apa yang dilakukan oleh para penumpang tersebut mengingat masih terbatasnya jumlah pelayaran dan armada transportasi di Anambas."Ya kita paham itu, jadi kita maklumi saja lah," terangnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati kepulauan Anambas, Abdul Haris tidak menapik sering terjadi nya over kapasitas di setiap pelayaran menggunakan jasa laut. Dan hal tersebut lebih disebabkan oelh masih minimnya sarana transportasi laut di anambas yang merupakan kabupaten kepulauan.

"Kita harus jujur, memang anambas sedikit kewalahan dengan transportasi laut, khususnya untuk mengangkut penumpang baik yang masuk cdan keluar dari anambas. Oleh karena itu, kita dari Pemda memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada perusahaan baik negeri maupun swasta untuk memanfaatkan peluang transportasi yang baik, nyaman, aaman dan tentunya terjangkau untuk masyarakat kita di Anambas," ungkapnya.

Pria yang tercatat di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga mengatakan Laut merupakan 'jalan raya' yang sangat penting di kabupaten termuda di Kepri ini, Mengingat semua kebutuhan hidup hingga keluar masuknya orang masih melalui laut, Meski di Anambas sendiri telah ada 1 maskapai penerbangan yang sudah ada.

"Untuk itu, saya minta warga Anambas bersabar dan sama-sama mendoakan agar semua kebutuhan masyarakat bisa secepatnya di realisasikan," tutupnya.


Anda sedang membaca artikel tentang

Anambas Butuh Transportasi Murah dan Terjangkau

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/03/anambas-butuh-transportasi-murah-dan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Anambas Butuh Transportasi Murah dan Terjangkau

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Anambas Butuh Transportasi Murah dan Terjangkau

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger