Tribun Batam - Rabu, 13 Maret 2013 11:55 WIB
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN-
Polres Karimun terus mendalami kasus kematian Nur Elisa alias Leni (32) di rumah kontrakannya, di Karimun yang tak wajar. Sebanyak 6 saksi sudah diperiksa sejak Reni ditemukan tewas di kamar depan dalam rumah kontrakannya di Kampung Kali Baru, RT 6 RW 1 Nomor 19, Kelurahan Sungai Lakam, Kecamatan Karimun, Minggu (10/3) sore.Meski penyidik dari Satreskrim Polres Karimun menduga kuat wanita yang pernah bekerja di rumah makan di Pontian, Malaysia itu adalah korban kasus pembunuhan, Kasatreskrim, AKP Irvan Asido Siagian mengaku hingga kini pihaknya belum ada menetapkan tersangka.
"Masih kami dalami kasusnya, sebanyak enam orang saksi yang merupakan orang-orang dekat korban sudah kami mintai keterangannya namun belum tanda-tanda siapa pelaku atau tersangkanya. Doakan saja, agar misteri kasus ini bisa segera terungkap, sehingga keadilan bisa berikan kepada korban dan keluarganya," ujar Irvan kemarin.
Sementara itu, jenazah Reni hingga Selasa (12/3/2013) siang belum dievakuasi oleh pihak keluarga dari instalasi pemulasaran jenazah RSUD Karimun. Akibatnya, jenazah wanita asal Karang Kresem, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah itu mulai mengeluarkan bau kurang sedap dan membengkak.
Petugas instalasi pemulasaran jenazah RSUD Karimun mengaku pihaknya belum menerima instruksi apa-apa dari pihak kepolisian sehingga jenazah itu mulai membengkak dan mengeluarkan bau kurang sedap. Namun begitu, kemarin petugas instalasi pemulasaraan jenazah RSUD sudah mulai memberikan perawatan seperti membalut jenazah Reni dengan kain perban.
"Macam mana tak bengkak, dua hari tak diapai-apain, tak dibalsem, tak diawetkan. Kami belum dapat instruksi dari kepolisian. Nanti kalau kami mandai-mandai, takutnya polisi masih ada kepentingan dengan mayat," kata Abdul Kadir, seorang petugas kemarin.
Lebih lanjut dikatakan Abdul Kadir, pihak keluarga korban yang berada di Jawa, saat ini masih berembuk apakah jenazah anggota keluarga mereka ini diambil untuk dibawa pulang ke Jawa atau tidak.
"Kabarnya keluarga di Jawa sudah dihubungi dan mereka masih berembuk, mengingat sebagian anggota keluarganya yang lain banyak di Kalimantan. Hanya bibinya yang ada di Jawa," katanya seraya membalut jenazah Reni dengan kain perban.
Reni pertama kali ditemukan tewas di kontrakannya oleh Suci Monasari alias Uci (28), rekan sesama TKW di Malaysia, Minggu sore. Saat tiba di kontrakan korban dari Malaysia, Minggu sore itu, saksi Uci mendapati kontrakan dalam keadaan terkunci. Saat dihubungi melalui ponsel korban, tak ada jawaban, malah dua dari tiga ponsel korban sudah tak aktif, sementara satunya lagi tak diangkat.
Setelah mendapatkan bantuan untuk membuka gembok rumah, Uci melihat korban Reni sudah terbujur kaku tak bernyawa di dalam kamarnya. Dari hidung korban mengeluarkan darah segar. Saat diperiksa oleh pihak kepolisian, sejumlah barang-barang milik korban seperti tiga unit ponsel dan satu unit sepeda motor Yamaha Mio warna merah BP 6671 KH ternyata hilang. Sepeda motor korban baru ditemukan beberapa jam kemudian terparkir di parkiran pelabuhan domestik Tanjungbalai Karimun. (*)
Anda sedang membaca artikel tentang
Polres Karimun Belum Tetapkan Tersangka Pembunuh Leni TKW
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/03/polres-karimun-belum-tetapkan-tersangka.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Polres Karimun Belum Tetapkan Tersangka Pembunuh Leni TKW
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Polres Karimun Belum Tetapkan Tersangka Pembunuh Leni TKW
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar