SDIT Kartika Disegel, Siswa Diberi Waktu Sampai Ujian 2013

Written By Unknown on Rabu, 13 Maret 2013 | 12.41

Tribun Batam - Rabu, 13 Maret 2013 12:18 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Septyan M Rohman

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM-

Sengketa lahan sekolah membawa efek bagi para siswanya. Seperti yang terjadi di Sekolah Islam Terpadu (SDIT) Kartika di Villa Pesona Asri, Batam Centre yang disegel oleh pihak yang merasa berhak atas lahan tersebut.

Setelah disegel kemudian terjadi pertemuan dan mediasi kemudian diputuskan bahwa para siswa diberi kesempatan hingga ujian tahun 2013 ini.  Kepastian itu diperoleh dari hasil kesepakatan pihak-pihak terkait yang berembuk, Senin (11/3) lalu.

"Besok anak-anak tetap sekolah, dan bisa melaksanakan ujian (midsemester-red)," ujar Rahmat Budi Harto, salah seorang wali murid yang dikontak Tribun, Selasa (12/3).

Namun begitu, kesepakatan itu masih membuat cemas orangtua siswa. Mereka mencemaskan kelajutan pendidikan anak-anak mereka karena harus mencari sekolah baru. Artinya, selain harus mencari sekolah yang kosong, mereka juga harus menyiapkan sejumlah biaya. Padahal, mereka sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan sengketa lahan tersebut.

Kebingungan yang sama juga dialami oleh 13 guru pendidik di sekolah itu yang harus kehilangan pekerjaan akibat penyegelan sekolah. "Tidak hanya orangtua murid, guru-guru juga banyak yang bingung karena masalah ini tidak kunjung selesai," ucap Rahmat yang anaknya duduk kelas 1 di SDIT Takrtika.

Seperti diberitakan tribun kemarin,  para siswa dan majelis guru tidak bisa memasuki pekarangan sekolah karena disegel oleh pihak yang bernama H Andi Tajuddin, MH. Dalam pesan yang tertera pada spanduk di pagar pintu masuk sekolah, tertera bahwa seluruh aktifitas di sekolah tersebut harus dikosongkan karena tanah dan bangunan sudah berpindah tangan berdasarkan akte perikatan jual beli dan kuasa nomor 1 per tanggal 3 Mei 2012 yang telah dikeluarkan oleh notaris di Batam bernama Yulianti, SH, MKn.

Pantauan Tribun, kemarin, spanduk pengumuman itu sudah tidak terpasang lagi. Hanya saja, pintu masuk menuju ke sekolah tersebut masih terkunci. Bahkan pintu dilas pada tiga bagian, yakni bagian atas, tengah serta bawah sehingga pintu tersebut tidak bisa dibuka.

Manurut Rahmat, hingga saat ini masih banyak orangtua siswa yang tidak tahu kapan anak- anaknya ujian mid semester karena belum ada pemberitahuan dari pihak sekolah. Sebab, dengan kondisi sekolah yang masih dikunci dan disegel, siapapun tidak berani masuk ke arae sekolah yang luasnya sekitar 1.000m2 tersebut.

SDIT Kartika memiliki dua tingkatan pendidikan, yakni tingkat taman kanak-kanak sebanyak 21 murid tingkat sekolah dasar sebanyak 178 murid. Sekolah ini terancam bubar dengan adanya sengketa kepemilikan tanah dengan pihak pembina Yayasan Pendidikan Kartika, yakni H Ir Subchan Nasition.MM. Bahkan, sengketa ini sepertinya tidak hanya menyangkut masalah perdata, tetapi juga sudah masuk ke wilayah pidana.

Pihak yayasan dan pengelola sekolah memang berusaha untuk tidak menelantarkan anak didik dengan mengajukan permohonan kepada sekolah MI (Madrasah Ibtidaiyah) Restu Bunda untuk menampung seluruh anak didik eks SDIT Kartika.  

Rencananya, lokasi tempat sekolah ini ke depannya, akan kembali dibangun sekolah dengan yayasan yang berbeda. Namun kapan waktunya, tentu saja tidak ada yang bisa memastikan karena sengketa kedua pihak yang berseteru belum jelas kapan berakhirnya. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

SDIT Kartika Disegel, Siswa Diberi Waktu Sampai Ujian 2013

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/03/sdit-kartika-disegel-siswa-diberi-waktu.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

SDIT Kartika Disegel, Siswa Diberi Waktu Sampai Ujian 2013

namun jangan lupa untuk meletakkan link

SDIT Kartika Disegel, Siswa Diberi Waktu Sampai Ujian 2013

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger