BNN Kepri Prediksi Pengonsumsi Narkoba Tahun 2015 Naik 5 Juta Orang

Written By Unknown on Jumat, 05 April 2013 | 12.41

Tribun Batam - Jumat, 5 April 2013 11:42 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Rachta Yahya
 
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN
- Mutasi jabatan terjadi di Mapolres Karimun, Kepri. Jabatan Kepala Satuan Reserse Narkoba dan Obat-obatan Terlarang (Kasatres Narkoba) Polres Karimun resmi berganti dari AKP Rimsyahtono SIk kepada AKP Fajar Widya Dharma SIk. Acara serah terima jabatan (sertijab) dilangsungkan secara sederhana di Rupatama Mapolres Karimun, Kamis, (4/4/2013) kemarin.

AKP Rimsyahtono selanjutnya bertugas di Mapolda Kepri dengan jabatan baru di bagian anggaran. Sertijab pengisi jabatan Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KKP) Tanjungbalai Karimun kemarin juga dilangsungkan. Jabatan yang ditinggalkan AKP Fajar Widya Dharma SIk itu kemarin resmi dijabat oleh AKP Sutrisno Saragih SSos yang sebelumnya bertugas di Mapolda Kepri.
 
Kapolres Karimun, AKBP Dwi Suryo Cahyono dalam kata sambutannya meminta Fajar dan Saragih untuk senantiasa waspada dan cepat menyesuai diri dengan lingkungan. Khusus untuk Fajar, Kapolres meminta untuk terus melanjutkan program kerja yang telah disusun dan dijalankan pejabat yang lama, AKP Rimsyahtono.
 
Hal itu dikatakan Dwi mengingat dewasa ini, pengaruh narkoba di Karimun semakin kuat. Hingga awal Maret saja, kata Dwi, sebanyak 10 laporan polisi (LP) diproses Satres Narkoba saat di bawah kepemimpinan AKP Rimsyahtono. Faktor lain, narkoba dewasa ini tidak pandang bulu, status dan usia lagi.
 
"Miskin, kaya, tua dan muda bahkan anak-anak pun sekarang sudah dimasuki narkoba. Kita tidak bisa terus mengandalkan pernyataan bahwa daerah kita ini hanya dijadikan bagian transit peredaran narkoba internasional tapi sudah juga menyebar di dalam daerah sendiri. Buktinya, hingga awal Maret ini saja, saya sudah dengar ada 10 LP yang masuk," ujar Dwi.
 
Dwi juga memahami keterbasan Satres Narkoba Polres Karimun saat ini yakni kurangnya personel yang hanya berjumlah sebanyak 5 orang personel. Namun Dwi meminta hal itu langsung menjadi beban oleh Fajar untuk menjalankan tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) Satres Narkoba dalam membumi hanguskan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Karimun.
 
"Kekurangan personel mungkin bisa ditutupi dengan meningkatkan kerja sama dengan instansi lain yang ada di Karimun seperti BC dan Imigrasi serta KKP sendiri sebagai palang pintu Polres Karimun di pelabuhan," pesan Dwi.
 
Kepada AKP Rimsyahtono, Kapolres juga tak lupa mengucapkan terima kasih atas bakti dan pengabdiannya di jajaran Polres Karimun. Walau pengabdian itu tak berlangsung lama, hanya sekitar 4 bulan saja. Dwi berharap Rimsyah bisa sukses di tempat yang baru.

Dalam kata sambutannya itu, Dwi juga sempat membeberkan hasil pertemuan dengan Badan Narkotika Nasional (BBN) pusat yang berkunjung ke Mapolda Kepri belum lama ini. BNN, kata Dwi memrediksi jumlah pengguna narkoba di Indonesia bisa tembus 5 juta orang pada 3 tahun mendatang atau pada tahun 2015.
 
"Di dekat Mapolda (Kepri) di Nongsa, Batam, kabarnya juga akan dibangun Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO)," kata Dwi mengabarkan. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

BNN Kepri Prediksi Pengonsumsi Narkoba Tahun 2015 Naik 5 Juta Orang

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/bnn-kepri-prediksi-pengonsumsi-narkoba.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

BNN Kepri Prediksi Pengonsumsi Narkoba Tahun 2015 Naik 5 Juta Orang

namun jangan lupa untuk meletakkan link

BNN Kepri Prediksi Pengonsumsi Narkoba Tahun 2015 Naik 5 Juta Orang

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger