Tribun Batam - Selasa, 23 April 2013 11:23 WIB
Kakek kelahiran Bantul 27 Maret 1954 ini masih kuat bersepeda ontel berangkat dari Bantul 13 Maret 2013 dan sampai di Batam di hari ke-41. Dia menjelaskan, rutenya dari Bantul menuju Bandung - Bogor - Jakarta - Merak - Lampung - Jambi - Pekanbaru - Dumai dan tiba di Batam melalui Pelabuhan Sekupang setelah turun dari kapal Dumai Ekpress.
Setiap kota yang disinggahi selalu minta tanda tangan pejabat atau tokoh atau Kapolres sebagai bukti bahwa Mbah Boncel kakek dua cucu ini benar benar sudah sampai di kota tujuan. Berbagai rintangan hambatan dan cuaca hujan maupun panas tidak menjadi kendala Mbah Boncel untuk mengelilingi Indonesia dengan bersepeda.
"Ini touring ketiga. Tour pertama saya bertujuan untuk mengetahui daerah daerah di Indonesia. Tour ke dua melihat peradaban dan budaya asli Indonesia di nusantara ini. Dan tour ke tiga bersilaturahmi ke berbagai daerah di Indonesia karena semua adalah saudara kita dalam bingkai Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika," kata Mbah Boncel yang rambutnya sudah putih dan giginya tinggal beberapa saja.
Dia menjelaskan, tour pertama dimulai 11 November 2006 sampai 28 Agustus 2007 berhasil menginjak daratan di 32 provinsi di Indonesia. Tour ke dua dimulai 28 Juni 2010 hingga 13 Agustus 2010 berhasil mencapai Titik 0 Kilometer di Pulau Sabang provinsi DI Aceh Darussalam. Tahun 2007 mendapat anugerah Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pria sukses mengelilingi Indonesia dengan bersepeda, diserahkan langsung oleh Jaja Suprana.
Jebolan Universitas Janabadra di Yogyakarta ini sering dituduh sebagai pemulung, orang gila, kurang kerjaan atau bahkan ditangkap polisi karena diduga sebagai anak punk. Menanggapi hal itu Mbah Boncel hanya tertawa dan mengajak dialog petugas yang menangkapnya.
"Jangan dilihat dari penampilan saja. Tapi mari bicara Indonesia dan dialog dengan baik tidak perlu ribut. Saya tulus mengelilingi Indonesia tanpa tujuan politik atau apapun namanya. Nasionalisme saya, patriotisme saya masih 100 persen," ujar Mbah Boncel.
Dia punya dua anak dan sudah menikah semua, kini Mbah Boncel pun dikaruniai dua cucu. Dalam perjalanan bersepeda kadang kangen pada anak cucu. Maka tak heran jika Mbah Boncel yang bersepeda ontel dengan berbagai bekal pakaian dan tulisan tulisan itu kadang menelepon keluarganya di Bantul. Lagu-lagu pop moderen pun sering dia dengarkan dari ponsel yang ia pegang. (wid)
Anda sedang membaca artikel tentang
Mbah Boncel Keliling Indonesia Berbekal Uang Saku Rp 40 Ribu
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/mbah-boncel-keliling-indonesia-berbekal.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Mbah Boncel Keliling Indonesia Berbekal Uang Saku Rp 40 Ribu
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Mbah Boncel Keliling Indonesia Berbekal Uang Saku Rp 40 Ribu
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar