Setiap Siswa Diminta Rp 830 Ribu untuk Iuran Pembangunan Lapangan

Written By Unknown on Rabu, 10 April 2013 | 12.41

Tribun Batam - Rabu, 10 April 2013 05:35 WIB

Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto

TRIBUNNEWSBATAM.COM, BATAM

- Wali murid SMA Negeri 5 Batam kaget. Mereka diwajibkan menyumbang Rp 830 ribu per orang, untuk pembangunan lapangan. Padahal kemampuan masing-masing orangtua murid di sekolah tak sama. Seorang wali murid mengaku keberatan.

"Saya tidak ikut rapat karena tak dapat undangan. Tiba-tiba dapat surat setiap siswa dikenalan Rp 830 ribu untuk lapangan," ujar wali murid itu.

Tidak saja dia, namun beberapa orangtua murid juga mengalami hal serupa. Apalagi pembangunan ini dibebankan kepada siswa kelas X (sepuluh).

Pihak sekolah beralasan pembangunan lapangan dan biaya yang dikenakan setiap siswa merupakan hasil musyawarah antara walimurid, komite dan sekolah.

Dia menyebutkan, biaya yang ditentukan itu, wajib diikuti semua siswa tanpa terkecuali. Sementara ada beberapa orangtua siswa yang merasa keberatan, karena merupakan keluarga tidak mampu. Masalah ini pun sempat, disampaikan ke pihak sekolah tentang tidak mampu orangtua, namun tidak ditanggapi.

"Untuk makan saja sesuah, ini malah diawajibkan bayar Rp 850 ribu. Dari mana lagi kami cari uang," ujarnya. Kepala SMAN 5 Batam, Karyati membantah jika pihak sekolah mewajibkan setiap siswa kelas X untuk membangun lapangan olahraga sekaligus tempat upacara.

Penentuan biaya sebesar Rp 830 ribu itu, merupakan usulan dan ditentukan orangtua siswa itu sendiri. Bahkan pihak sekolah belum menentukan beberapa anggaran yang dibutuhkan untuk memperbaiki lapangan olahraga sekaligus tempat upacara itu.

"Kami hanya menyampaikan rencana perbaikan lapangan olaharaga sekaligus tempat upacara itu. Rapat yang dihadiri sekitar 100 orangtua siswa itu langsung ditanggapi. Mereka langsung menyambut baik dan menentukan sendiri biaya yang dipungut kepada siswa. Jadi kami belum menentukan berapa biaya," katanya.

Dalam rapat tersebut, biaya yang ditentukan orangtua siswa itu dicicil sebanyak empat kali. Kemudian bagi yang tidak mampu, menyampaikan langsung ke sekolah.

"Jadi tidak benar sekolah yang menetapkan biaya perbaikan lapangan olahraga dan tempat upacara itu. Masalah ini akan kami rapatkan kembali bersama orangtua siswa dalam waktu dekat ini. Karena yang hadir saat rapat itu hanya 100 orangtua siswa dari 470 walimurid. Dan baru dua orang siswa yang membayar biaya pembangunan lapangan," katanya.

Kabid Dikmen, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Andi Agung mengatakan Kepala SMAN 5, sudah menyampaikan atas rencana kegiatan pembangunan lapangan sekolah itu. Bahkan biaya yang ditentukan sudah dirapatkan dengan orangtua siswa dan komite. Dari hasil rapat itu, maka disetujui biaya yang dibebankan ke siswa sebesar Rp 830 ribu.

"Tidak benar sekolah lakukan pungutan liar. Rencana kegiatan untuk membangun lapangan sudah disampaikan ke Disdik, termasuk kesepakatan biaya yang harus dikumpulkan masing masing siswa. Semua itu berdasarkan kesepakatan orangtua siswa, komite dan pihak sekolah," katanya. (*)


Anda sedang membaca artikel tentang

Setiap Siswa Diminta Rp 830 Ribu untuk Iuran Pembangunan Lapangan

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/setiap-siswa-diminta-rp-830-ribu-untuk.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Setiap Siswa Diminta Rp 830 Ribu untuk Iuran Pembangunan Lapangan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Setiap Siswa Diminta Rp 830 Ribu untuk Iuran Pembangunan Lapangan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger