Tribun Batam - Sabtu, 6 April 2013 15:03 WIB
Uniba mengalahkan Tim ISKY FC dengan skor 7-6 (2-2), sedangkan Hadi FKB menghadang laju Smoe Indonesia dengan skor 5-4 (1-1).
Dua laga semifinal yang berlangsung Jumat malam berlangsung keras. Kedua partai sempat diwarnai ketegangan hingga wasit pun sempat menghentikan pertandingan guna menjaga situasi kembali kondusif.
Dalam laga antara Hadi FKB menghadapi Tim D Smoe Indonesia, permainan diwarnai teckling-teckling keras dan full body contact. Permainan ala tiki-taka yang dipertontonkan Hadi FKB nyaris tak berjalan efektif karena strategi lawan. Di sepanjang babak pertama, laga berlangsung imbang tanpa gol. Ketatnya permainan di lapangan juga terasa di arena penonton.
Tak ayal, suasana panas mengemuka hingga imbauan disampaikan oleh panitia."Penonton harap tenang di sini ada anak anak kecil, mari bermain sportif dan jangan menjadi provokasi. Kita ingin pertandingan dilanjutkan," ujar Panitia melalui pengeras suara. Suasana pun kembali kondusif.
Memasuki babak kedua permainan makin memanas, kedua tim juga mempertontonkan strategi terus menyerang. Hingga akhir pertandingan 20 x 20 menit kedudukan tetap imbang 1-1.
Drama adu penalti terjadi. Hadi FKB berhasil melaju ke babak final setelah menang dengan skor 5 4. "Ini diluar rencana kami dilihat dari euforia dan tekanan penonton dan kami berhasil meraih kemenangan, saya sangat memberikan apresiasi buat futsal di sini," ujar Panca, Pelatih Tim Hadi FKB.
Sementara manager tim D Smoe Saiful mengakui keunggulan tim Hadi FKB, meski mendapat kemenangan melalui adu penalti. "Kami semua pemain lokal Batam, namun bisa bermain imbang yang nota bene lawan yang kami hadapi adalah pemain dari Bandung. Kami belum beruntung malam ini," tegas Saiful.
ISKY Tidak Puas
Sementara itu babak semifinal lainnya antara ISKY FC versus Uniba berlangsung tak kalah kerasnya. Wasit yang memimpin pertandingan sempat mengeluarkan dua kartu merah, masing-masing untuk kiper ISKY dan pemain depan Uniba.
Laga akhirnya dimenangkan Uniba 7-6 setelah melalui adu penalti. Dalam waktu normal, kedua tim imbang 2-2.
Permainan juga sempat diwarnai ketidakpuasan dari ISKY akibat kartu merah yang diterima kiper merka. Tim ISKY menilai benturan terjadi akibat dari aksi tim lawan. Namun dalam keputusannya wasit memberikan kartu merah untuk kedua pemain.
"Wasit jangan gitu dong. Ini kan mulai dari mereka, kenapa kami juga dapat kartu merah," ujar Prabudi yang melakukan protes terhadap wasit.
Setelah berdiskusi dengan panitia, wasit memutuskan untuk melanjutkan pertandingan di paruh babak kedua. Dalam laga tersisa, Uniba yang saat itu tertinggal 1-2 akhirnya bisa menyamakan kedudukan.
"Kita turut prihatin dengan keputusan wasit. Namun disisi lain, kita harus terima, inilah namanya permaian," ujar Yasno, manager tim ISKY.
Dia menuturkan, pemain tim isky juga mulai mengalami kondisi fisik yang kurang fit setelah diforsir untuk bertanding sejak babak 32 besar. Terutama pada kiper yang hanya menurunkan satu kiper.
Lagat Siadari, Wakil Rektor III Uniba, sekaligus koordinator tim Uniba FC menyatakan gembira dengan lolosnya Uniba ke final. "Keputusan wasit dengan kondisi yang dihadapi tadi, kami tidak bermaksud untuk mencederai even ini. Tapi kami ingin bermain dan kalau bisa mengharumkan nama turnamen ATB.
"Kalau pihak tim Isky tidak terima kami mohon maaf dan ini murni permainan, dan kami tidak bermaksud untuk bermain kasar," ujar Lagat. (adi)
Anda sedang membaca artikel tentang
Uniba Tantang Hadi FKB di Final ATB Cup IV Tribun Futsal
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/04/uniba-tantang-hadi-fkb-di-final-atb-cup.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Uniba Tantang Hadi FKB di Final ATB Cup IV Tribun Futsal
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Uniba Tantang Hadi FKB di Final ATB Cup IV Tribun Futsal
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar