Begini Risikonya Jika Membohongi Tentara

Written By Unknown on Sabtu, 27 Juli 2013 | 12.41

Laporan Tribunnews Batam, Zabur Anjasfianto

BATAM, TRIBUN - Hendro Panti Hutapea (35) tidak bisa mengelak lagi. Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Tommy Palayukan bersama Briptu Piliang membawa dirinya ke markas TNI AD Batalyon Infantri (Yonif) 134 Tuah Sakti, Batam, untuk mengecek kebenaran pengakuan Hendro.

Setelah diketahui Hendro bukan anggota TNI AD dari kesatuan Yonif 134 Tua Sakti alias tentara bodong, dia langsung menjadi bulan-bulanan anggota TNI AD sesungguhnya. Hendro pun langsung dibawa ke Polresta Barelang, Batam, untuk ditindaklanjuti.

Awalnya, Hendro yang merupakan warga Perumahan Villa Mukakuning, Kecamatan Sagulung, sempat mengaku-ngaku anggota TNI AD Yonif 134 Tuah Sakti saat ditegur oleh Briptu Piliang untuk memakai helm saat mengendari sepeda motor bersama temannya di simpang perumahan Merapi Subur Sagulung.

Tidak terima teguran yang disampaikan anggota Polresta Barelang itu, Hendro langsung menghentikan sepeda motor yang dibawanya dan langsung menarik anggota polisi itu dan terjadi adu mulut antara keduanya.

Tidak lama melintas anggota TNI AD Yonif 134 Tuah Sakti. Anggota TNI ini pun langsung berhenti dan berniat untuk meleraikan. Namun malah dimarahi tentara gadungan dengan menyebut dirinya anggota Yonif 134 Tuah Sakti.

"Kenapa rupanya, tidak usah kau ikut campur masalah ini, saya  anggota Yonif 134, mau apa kau," ujar Piliang yang menirukan ucapan Hendro saat itu.

Untuk memastikan apakah Hendro memang benar anggota Yonif 134 Tuah Sakti atau bukan, ketiganya pun langsung mendatangi markas Yonif 134 Tuah Sakti dengan didampingi Kanit Reskrim Polresta Barelang Iptu Tommy Palayukan untuk mengecek Nomor Registerasi Pokok (NRP) dan tanggal berapa masuknya menjadi tentara.

Namun ternyata, nama Hendro tidak ada dan langsung dituding oleh anggota TNI AD lainnya sebagai tentara gadungan.

"Saya sempat tanya kepada Hendro, NRP berapa dan tahun berapa masuk tentara. Namun Hendro tidak bisa menjawab hingga akhirnya digebuki dan dihajar anggota tentara lainnya," ujar Piliang, Kamis (25/7/2013).

Kapolsek Sagulung AKP Eddy Buce membenarkan ada salah satu warga Sagulung yang mengaku-ngaku sebagai anggota Yonif 134 Tuah Sakti Setelah dicek, ternyata tidak ada dan dia (Hendro) tentara gadungan. Tindakan Hendro, kata Buce, merupakan penipuan nama baik satuan institusi.

Karena merupakan masalah penipuan dengan membawa-bawa nama satuan institusi, akhirnya tersangka langsung digiring ke Polresta Barelang untuk diproses lebih lanjut. 

"Tersangkanya sudah dibawa anggota Provos ke polresta Barelang, untuk ditindaklanjuti," ujar Eddy.


Anda sedang membaca artikel tentang

Begini Risikonya Jika Membohongi Tentara

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/07/begini-risikonya-jika-membohongi-tentara.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Begini Risikonya Jika Membohongi Tentara

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Begini Risikonya Jika Membohongi Tentara

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger