TRIBUN, JAKARTA - Legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona ngambek. Pemain berjuluk 'Tangan Tuhan' ini sempat mengancam kembali pulang ke Argentina begitu menginjakkan kakinya di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (29/6/2013).
Kemarahan Maradona dipicu salah satu poster calon wali kota di Makassar, Sulawesi Selatan yang memasang fotonya untuk iklan kampanye di surat kabar.
Mantan pemain Napoli ini pun akhirnya membatalkan sejumlah agenda yang telah disusun tim promotor sejak dua bulan lalu. Acara Maradona di Medan dibatalkan karena panitia lokal belum siap.
Bahkan, Maradona juga menolak tegas datang ke Makassar yang sedianya diagendakan pada (2/7/2013). Acara di Jakarta kemarin pun juga berantakan gara-gara Maradona membatalkan acara yang telah disusun.
Maradona tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 05.50 WIB dengan ditemani lima stafnya. Begitu tiba, Maradona sudah terlihat kelelahan dan ekpresi wajah tidak bahagia.
Setelah mendapat kalungan bunga dan hendak memasuki ruang keimigrasian, tiba tiba seorang pejabat imigrasi memegang Maradona berusaha menyalaminya. Maradona langsung menghardik pejabat imigrasi tersebut, "Don't touch me."
Untuk meredakan ketegangan, Ketua Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI), Eddy Sofyan sekaligus promotr kedatangan Maradona, bersama Plt Duta Besar Argentina untuk Indonesia, Gustavo Hector Mendez, serta dua orang staf pribadi Maradona berbincang bincang di ruangan imigrasi.
Di ruang itulah, Maradona mengungkapkan, ia mendengar kedatangannya di salah satu kota di Indonesia dijadikan alat politik. Hal itulah yang membuat Maradona marah dan mengancam segera pulang ke Argentina.
"Di satu kota, kedatangan Maradona dimanfaatkan sebagai sarana politik. Ketika Maradona dijadikan alat politik, dia bilang,"Lebih baik saya langsung pulang. Saya pesepakbola, bukan politisi," tutur Eddy Sofyan.
Menurut Eddy, Maradona juga pernah memenangkan gugatan di China karena fotonya dipakai untuk game online tanpa izinnya. "Legalnya dia tadi juga sudah memperingkatkan saya (soal iklan politik)," sambung Eddy.
Ketua Umum Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Isran Noor yang juga menjadi promotor mengatakan, iklan politik yang dimaksud Maradona tersebut adalah iklan kampanye salah satu calon Wali Kota di Makassar .
Calon wali kota Makassar tersebut memasang iklan foto dirinya berdampingan dengan Maradona di sebuah suratkabar setempat belum lama ini. "Makassar dibatalkan karena ada calon walikota yang berfoto dengan Maradona," ujar Isran Noor.
Sejumlah media di Makassar memberitakan, mantan pelatih timnas Argentina ini didatangkan khusus oleh pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Irman Yasin Limpo Busrah Abdullah (Noah).
Perempuan Cantik
Sekitar pukul 16.00 WIB, akhirnya Maradona muncul juga dihadapan publik Jakarta yang sudah menantinya sejak pagi. Maradona tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Jakarta dengan menumpang Toyota Alphard warna hitam sambil memakai kacamata hitam dan kemeja biru gelap.
Tidak ada senyum Maradona ketika turun dari mobil. Didampingi Eddy Sofyan dan Israan Noor serta dua orang perempuan cantik, Maradona yang dihadang kerumunan wartawan sempat meminta mereka untuk mundur agar tidak menghalanginya ke tengah stadion.
Barisan anak anak peserta coaching clinic dan tango football jadi kacau karena ingin melihat peraih Piala Dunia 1996 itu dari dekat.
Maradona kemudian naik ke atas panggung dan disambut tepuk tangan. Dia juga melambaikan kedua tangannya kepada para penggemar di tribun dan lapangan. Dia melihat kondisi sekitar dan melempar senyum kepada para penggemarnya di bawah panggung dan sempat menyalami seorang penggemar.
Pada saat itu, Isran Noor menyusul naik ke atas panggung dan langsung menghampiri Maradona. Setelah berjabat tangan mereka berciuman pipi. Senyum Maradona akhirnya mengembang setelah bertatap dengan anak-anak peserta tanggo football dan coaching clinic.
"Saya sangat senang melihat kalian. Saya ingat ketika dulu saya mulai bermain bola. Saya ingin yang terbaik untuk kalian. Untuk jadi pemain bola yang baik tidak dibutuhkan waktu satu hari. Setiap hari kalian harus selalu latihan dan di dalam hati selalu menanamkan keinginan keras. Semoga yang terbaik untuk kalian dan sepak bola Indonesia," tutur Diego Maradona.
Maradona kemudian menendang bola yang sudah ia tandatangani ke arah tribun. Para penonton pun sibuk berebut termasuk para jurnalis.
Sayang Maradona hanya sebentar menghadiri acara tersebut. Setelah menendang bola, ia meninggalkan Stadion Gelora Bung Karno. Walhasil, acara tango football dan coaching clinic tidak berjalan semestinya. Maradona seharusnya menggiring bola dan memberikan pelatihan kepada anak anak. (deo/coz)
Anda sedang membaca artikel tentang
Maradona Ngambek Saat Tiba di Jakarta
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/07/maradona-ngambek-saat-tiba-di-jakarta.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Maradona Ngambek Saat Tiba di Jakarta
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Maradona Ngambek Saat Tiba di Jakarta
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar