Tribunnewsbatam.com/Abdul Rahman Mawazi
Wakil Bupati Lingga, Kepri, Drs H Abu Hasim, membuka rapat koordinasi pengobatan massal penyakit kaki gajah yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga di Hotel Gapura, Singkep, Kamis (12/9/2013). Berdasarkan survey, diduga 10.000 warga Kabupaten Lingga terindikasi virus mikro filariasis.
Laporan Tribunnews Batam, Abdul Rahman Mawazi
LINGGA, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Dinas Kesehatan akan melakukan pemberian obat massal pencegahan filariasis atau penyakit kaki gajah pada November 2013 mendatang.
Hal itu seiring dengan program pemerintah pusat untuk membasmi penyakit tersebut. Saat ini, di Lingga terdapat sepuluh orang yang positif mengidap penyakit tersebut.
Dalam survei yang telah dilakukan, dari 300 orang terdapat 31 orang positif terindikasi virus mikrofilariasis. Menurut Hairiyah Anwar, staf Subdit Filariasis Kementerian Kesehatan, diprediksi ada 10.000-an warga Lingga yang kemungkinan bisa terindikasi virus tersebut.
"Kalau dari 100 ribuan warga Lingga, kemungkinan ada sepuluh persennya yang terindikasi memiliki virus. Ini yang harus dicegah agar tidak menjadi penyakit," ujar Hairiyah Anwar, staf subdit Filariasis Kementrian Kesehatan, Kamis (12/9/2013).
Menurutnya, untuk satu kasus kaki gajah, kerugian yang dialami bisa mencapai Rp 2,4 juta. Dan apabila nantinya sepuluh persen warga Lingga tekena penyakit tersebut, maka setidaknya kerugian yang dialami sampai Rp 4 miliar.
Akan tetapi, pemberian obat massal ini berjalan dengan, hanya diperlukan Rp 200 jutaan saja setiap tahun.
"Ini penting untuk dianggarkan di daerah. Obatnya ditanggung oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah menanggung biaya operasionalnya," katanya lagi.
Ia pun berharap agar DPRD Lingga bisa menyetujui penyediaan anggaran untuk kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga, Ignatius Luti, menambahkan, kegiatan pengobatan massal ini akan digelar pada 12 November 2013 mendatang secara serentak.
Menurutnya, seluruh warga harus meminum obat tersebut agar bisa terhindar dari penyakit yang belum memiliki obat ini.
"Kami harapkan nantinya warga bersedia untuk meminum obat yang diberikan. Pelaksanaan secara teknisnya akan dilakukan di puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat," ujarnya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Lingga, Abu Hasim, dan dihadiri juga oleh Komisi III DPRD Lingga, camat, lurah, dan petugas kesehatan di masing-masing daerah di Kabupaten Lingga.
Anda sedang membaca artikel tentang
10.000 Warga Lingga Teridikasi Virus Filariasis
Dengan url
http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/10000-warga-lingga-teridikasi-virus.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
10.000 Warga Lingga Teridikasi Virus Filariasis
namun jangan lupa untuk meletakkan link
10.000 Warga Lingga Teridikasi Virus Filariasis
sebagai sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar