Jemaah Kloter 8 Dapat Tambahan Uang Saku

Written By Unknown on Jumat, 20 September 2013 | 12.41

BATAM, TRIBUN - Ketua Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, Provinsi Kepri, Drs H Handarlin Haji Umar menegaskan, para jemaah calon haji (JCH) harus mengikuti ketentuan karantina berlaku.

Utamanya mereka yang sudah tiba di Asrama Haji Batam Center. Selama di asrama, seluruh aktivitas akan dikontrol oleh puluhan petugas PPIH Embarkasi Batam.

Penegasan ini disampaikan Handarlin menyikapi jemaah yang diketahui melanggar aturan. Salah satunya keluar dari asrama haji tanpa izin atau menerima makanan dan minuman dari tetamu yang mengunjunginya.

Selama ini, setiap pengunjung yang masuk dan keluar asrama selalu dicek oleh petugas keamanan haji yang berada di pos keamanan pintu utama asrama haji.

Tujuan pengecekan dan menanyakan identitas pengunjung sesuai dengan mekanisme yang sudah diterapkan oleh PPIH.

Jika kedapatan pengunjung yang tidak memiliki identitas dan kepentingan, maka yang bersangkutan tidak boleh masuk ke asrama haji. Ditegaskan Handarlin, asrama haji harus 'steril' dari kunjungan orang-orang yang tidak dikenal (OTK).

"Bukan tidak boleh masuk atau berjumpa dengan jemaah, tapi harus ikut aturan yang ada. Area pertemuan sudah kami sediakan di halaman asrama, sehingga pertemuan jemaah dengan keluarga atau temannya cukup dilakukan di sana. Dengan sistem seperti ini, kondisi asrama haji akan tertib dan nyaman," ujar H Handarlin H Umar kepada Tribun, Selasa (17/9/2013) malam.

Selain itu, alasan tidak diperkenankan jemaah menerima makanan dan minuman dari luar karena alasan kesehatan. Seluruh makanan dan minuman dari luar belum diseleksi oleh tim kesehatan PPIH.

Jika terjadi gangguan pencernaan jemaah misalnya, tentu akan merepotkan yang bersangkutan. Untuk itu, pengunjung boleh membawa makanan atau minuman tapi bukan untuk diberikan kepada CJH.

Hingga Selasa (17/9/2013), lanjut Handarlin, delapan kelompok terbang (kloter) sudah diberangkatkan menuju Arab Saudi dengan total jemaah 3.563 orang.

Khusus JCH kloter 8 berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau. Pemberangkatan kloter ini lebih cepat dari jadwal yang direncanakan. Sedianya, mereka berangkat pukul 9.30 WIB, namun bertolak pukul 9.02 WIB.

Artinya, ke-449 jemaah asal Inhil terbang lebih cepat 28 menit. Kloter ini dilepas oleh Bupati Indragiri Hilir, DR H Indra Muchlis Adnan SH MH MM.

Ia memberikan puluhan tips kepada ratusan calon tamu-tamu Allah. Harapannya, jemaah dapat menerapkannya selama beribadah di Tanah Suci, sehingga prosesi pelaksanaan ibadah haji bisa maksimal dan mabrur.

"Pertama sabar. Saya yakin JCH kloter ini merupakan orang-orang yang sabar. Hal ini bisa kita lihat dari sikap jemaah selama perjalanan dari Tembilahan, Riau, menuju Batam. Kalau jemaah tidak sabar, pastinya tidak akan berangkat hari ini," ujar Indra Muchlis Adnan mengawali pesannya kepada jemaah kloter delapan di aula pemberangkatan asrama haji, Selasa (17/9/2013).

Sabar menjadi awal yang baik dalam perjalanan ibadah haji. Perlu diketahui bersama, pemerintah tidak pernah memiliki niat untuk tidak memberikan pelayanan yang terbaik.

Pemerintah di manapun selalu berupaya memberikan pelayanan yang the best untuk masyarakatnya. Termasuk dalam penyelenggaraan ibadah haji, seluruh instansi yang terlibat berusaha memberikan yang paling baik dan maksimal.

Menyelenggarakan perjalanan ibadah haji yang baik bukan atas dorongan Pemerintah Indonesia semata, namun juga Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menginginkan hal yang sama.

Harapannya, setiap negara di seluruh dunia yang mengirimkan jemaah calon haji agar penyelenggaraan ibadah hajinya dikelola pemerintah berstandar internasional.

"Ini perjalanan ibadah haji, perjalanan berjumpa dengan Allah. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mewanti-wanti setiap pemerintah yang mengurusi jemaah calon haji harus mengelolanya dengan baik. Tidak boleh semabarangan dan main-main, sebab ini urusannya sama Allah," ujar Indra.

Ia mengingatkan, selama di Arab, pakaian yang dibawa saja yang dikenakan. Tidak usah terlalu banyak membeli pakaian di negeri petro dollar itu. Kemudian masalah pola makan juga harus diatur.

Jangan emosional, syukuri makanan yang disuguhkan selama berada di Tanah Suci. Tidak lupa ia mengajak jemaah untuk menghindari berdebat sesama jemaah calon haji lainnya.

"Belanjalah seperlunya, jangan berlebihan. Pemerintah memberikan living cost SAR 1.500 untuk biaya hidup di sana. Pemerintah Daerah (Pemda) Inhil juga memberikan uang tunai tambahan Rp 1 juta per jemaah. Jadi, pergunakanlah uang tersebut dengan bijaksana," pinta Indra.

Pada kloter ini, Osdatilla Esa Putri Syafruddin KN asal Tembilahan, Riau, jemaah tersebut tertunda keberangkatannya. Alasannya, yang bersangkutan menginginkan penundaan.

Berdasarkan jadwal, kloter ini akan tiba di Tanah Air pada 28 Oktober 2013 sekira pukul 11.05 WIB. Selama berada di Kota Mekkah, CJH menempati pemondokan di Misfalah, maktab 31, nomor rumah 708 dan 709.

Rincian kloter ini terdiri dari 195 orang jemaah pria dan 254 jemaah wanita. Enam orang sudah pernah menunaikan ibadah haji sebelum tahun 2013.

JCH tertua atas nama Basiran bin Ngalimin berusia 84 tahun. Sedangkan JCH termuda Fitriani binti ali Potok berusia 21 tahun. Keduanya berasal dari Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.


Anda sedang membaca artikel tentang

Jemaah Kloter 8 Dapat Tambahan Uang Saku

Dengan url

http://sriwijayaposting.blogspot.com/2013/09/jemaah-kloter-8-dapat-tambahan-uang-saku.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Jemaah Kloter 8 Dapat Tambahan Uang Saku

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Jemaah Kloter 8 Dapat Tambahan Uang Saku

sebagai sumbernya

0 komentar:

Posting Komentar

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger